Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Gejala Tubuh Kekurangan Zinc

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun kekurangan zinc yang parah jarang ditemui, hal itu dapat terjadi pada orang dengan mutasi genetik yang langka, bayi menyusui yang ibunya tidak memiliki cukup zinc, orang kecanduan alkohol, dan siapa pun yang menggunakan obat penekan kekebalan tertentu.

Gejala defisiensi zinc yang parah termasuk gangguan pertumbuhan dan perkembangan, keterlambatan kematangan seksual, ruam kulit, diare kronis, gangguan penyembuhan luka, dan masalah perilaku. Bentuk defisiensi zinc yang lebih ringan lebih sering terjadi, terutama pada anak-anak di negara berkembang, di mana makanannya sering kekurangan nutrisi penting.

Diperkirakan sekitar 2 miliar orang di seluruh dunia kekurangan zinc karena asupan makanan yang tidak memadai. Karena kekurangan zinc merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemungkinan infeksi, kekurangan zinc diperkirakan menyebabkan lebih dari 450.000 kematian pada anak di bawah 5 tahun setiap tahun.

Mereka yang berisiko kekurangan zinc di antaranya, orang dengan penyakit gastrointestinal seperti penyakit Crohn, vegetarian dan vegan, wanita hamil dan menyusui, bayi yang lebih tua yang disusui secara eksklusif, orang dengan anemia sel sabit, orang yang kekurangan gizi, termasuk yang menderita anoreksia atau bulimia, orang dengan penyakit ginjal kronis, dan pecandu alkohol.

Gejala kekurangan zinc ringan termasuk diare, penurunan kekebalan, rambut menipis, nafsu makan berkurang, gangguan suasana hati, kulit kering, masalah kesuburan, dan gangguan penyembuhan luka. Kekurangan zinc sulit dideteksi menggunakan tes laboratorium karena kontrol ketat tubuh terhadap kadar zinc. Dengan demikian, Anda mungkin masih kekurangan, bahkan jika tes menunjukkan tingkat normal.

Dokter mempertimbangkan faktor risiko lain seperti asupan makanan yang buruk dan genetika. Banyak makanan hewani dan nabati yang kaya zinc alami sehingga mudah bagi kebanyakan orang untuk mengonsumsi dalam jumlah yang cukup.

Makanan yang mengandung zinc tertinggi meliputi kerang (tiram, kepiting, lobster), daging, kalkun, ayam, ikan flounder, sarden, salmon, buncis, lentil, kacang hitam, kacang merah, biji labu, kacang mete, biji rami, susu, yogurt, keju, telur, oat, quinoa, beras merah, jamur, kangkung, kacang polong, asparagus, bit, dan telur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perlu diingat, zinc dalam sumber nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian diserap kurang efisien karena senyawa tanaman lain yang menghambat penyerapan. Sedangkan daging-dagingan, ikan, dan kerang lebih mudah diserap. Makanan seperti sereal sarapan siap saji, snack bar, dan tepung kue juga diperkaya dengan zinc.

Kekurangan zinc dapat menyebabkan komplikasi kesehatan. Namun, asupan yang berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping negatif. Penyebab paling umum dari keracunan zinc adalah terlalu banyak suplemen zinc, yang dapat menyebabkan gejala akut dan kronis.

Gejala keracunan zinc antara lain mual dan muntah, kehilangan selera makan, diare, kram perut, sakit kepala, fungsi kekebalan tubuh berkurang, menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Terlalu banyak zinc juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi lain. Misalnya, konsumsi zinc tinggi dapat mengganggu penyerapan tembaga dan zat besi. Berkurangnya kadar tembaga bahkan telah dilaporkan pada orang yang hanya mengonsumsi zinc dosis tinggi, yakni 60 mg per hari selama 10 minggu.

Untuk menghindari konsumsi berlebihan, jauhi suplemen zinc dosis tinggi kecuali direkomendasikan oleh dokter. Asupan harian yang direkomendasikan (RDI) adalah 11 mg untuk pria dewasa dan 8 mg untuk wanita dewasa. Wanita hamil dan menyusui harus mengonsumsi masing-masing 11 dan 12 mg per hari.

Kecuali kondisi medis menghambat penyerapan, Anda harus dengan mudah mencapai RDI untuk zinc melalui diet saja. Tingkat atas yang dapat ditoleransi untuk zinc adalah 40 mg per hari. Namun, ini tidak berlaku untuk orang yang kekurangan zinc, yang mungkin perlu mengonsumsi suplemen dosis tinggi. Jika mengonsumsi suplemen, pilih bentuk yang dapat diserap, seperti zinc sitrat atau glukonat. Jauhi zinc oksida yang sulit diserap.

Baca juga: Ragam Manfaat Zinc bagi Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

22 jam lalu

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

13 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

14 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

14 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

15 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.