Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FOMO Istilah yang Akrab di Kalangan Generasi Z dan Milenial, Apakah itu?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fear of Missing Out atau lebih dikenal FOMO, menjadi istilah kerap kali digunakan kaum milenial. FOMO merupakan istilah bermakna perasaan takut ketinggalan. Perasaan FOMO apabila tidak dikontrol bisa mengganggu kehidupan, bahkan menyebabkan stres.

Melansi rverywellmind.com, FOMO adalah perasaan atau persepsi ketika melihat orang lain menjalankan kehidupannya lebih baik daripada diri sendiri. Sederhananya, FOMO bisa dipahami sebagai perasaan takut ketinggalan terhadap segala hal dari orang lain. Istilah FOMO pertama kali diperkenalkan pada 1996 oleh Dr Dan Herman, ahli strategi pemasaran. Istilah dan definisi FOMO baru ditambahkan ke Oxford English Dictionary pada 2013.

Meskipun berbeda dengan perasaan cemburu atau iri, tetapi perasaan FOMO dapat melibatkan rasa cemburu mendalam. Bahkan, FOMO bisa mempengaruhi harga diri seseorang. Perasaan FOMO dapat menyebabkan tidak tenang dan gelisah.

FOMO dapat semakin parah dengan keberadaan media sosial seperti instagram atau facebook. Hal ini karena media sosial membuat seseorang mulai membandingkan kehidupannya dengan sorotan kehidupan orang lain di media sosial.

Melansir dari nirandfar.com, sebuah studi Computers in Human Behavior menunjukkan sebagian besar FOMO dialami mahasiswa, kalangan generasi Z dan milenial. Penelitian tersebut menunjukkan salah satu bentuk FOMO seringkali muncul yaitu para peserta merasa khawatir ketika mengetahui teman-teman mereka bersenang-senang tanpanya. Sebuah studi tahun 2018 di Journal of Social and Clinical Psychology menunjukkan bahwa media sosial sangat memengaruhi tingkat FOMO seseorang.

Langkah pertama mengatasi perasaan FOMO dengan mengetahui sumber perasaan FOMO. Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menghindari sumber FOMO. Sebagaimana dijelaskan dalam whatis.techtarget.com, sebagian besar saran mengatasi FOMO dengan istirahat dari penggunaan media sosial. Kemudian, lebih menghargai momen dengan orang-orang dan lingkungan di sekitar.

Hal-hal lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan FOMO dengan menentukan tujuan hidup. Pengelolaan konten-konten yang ditampilkan di media sosial juga bisa mengatasi perasaan FOMO. Dengan begitu, media sosial dapat memberikan energi positif dan kebahagiaan. Meskipun terkesan sepele, rasa syukur atas apa yang sudah diperoleh bisa mengatasi rasa FOMO.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Waspada FOMO Sindrom yang Menjangkiti Para Pengguna Instagram

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

1 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.


Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

2 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.


Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

6 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

7 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

7 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

9 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.