Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Sayur dan Buah Organik dan Non Organik, Manfaatnya Bagi Kesehatan

Reporter

image-gnews
Pilih Organik atau Non-Organik?
Pilih Organik atau Non-Organik?
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sayur dan buah organik dan non-organik umumnya berbeda dari segi gizi dan kesehatan. Sebab proses tanam yang cukup berbeda, sayur dan buah non-organik ditanam menggunakan pupuk kimia dan insektiskda, sedang organik tidak.

Perbedaan Tanaman Organik dan Non-Organik

Merangkum Hari Mitti di situs harimitti.com, berikut 7 perbedaan lain dari tanaman organik dan non-organik:

1. Tampilan

Buah dan sayur organik memiliki warna dan tampilan lebih segar, dan biasanya memiliki bercak noda dan bentuknya tidak terlalu sempurna. Sementara buah dan sayur non-organik umumnya berbentuk sempurna, karena efek bahan kimia dan pupuk buatan.

2. Rasa

Secara umum, makanan organik rasanya lebih enak dibanding makanan non-organik. Ini karena makanan organik ditanam menggunakan tanah bernutrisi baik dan bebas dari bahan kimia buatan. Selain itu, makanan organik biasanya memiliki aroma yang lebih enak dibanding makanan non-organik.

3. Nutrisi

Buah dan sayuran organik lebih bergizi dan sehat daripada makanan non-organik. Makanan organik memiliki lebih banyak vitamin, mineral, enzim, dan zat gizi mikro daripada makanan yang ditanam secara komersial karena tanah dipelihara dengan praktik pertanian berkelanjutan.

Rata-rata, makanan yang ditanam secara organik menyediakan 21 persen lebih banyak zat besi, 27 persen lebih banyak vitamin C, 29 persen lebih banyak magnesium, dan 13 persen lebih banyak fosfor daripada buah dan sayuran ditanam non-organik.

4. Ramah Lingkungan

Beberapa orang memilih organik karena berkelanjutan dan ramah lingkungan. Praktik pertanian organik dirancang untuk memberi manfaat bagi lingkungan dengan mengurangi polusi dan melestarikan kualitas air dan tanah. Memilih untuk makan buah dan sayuran organik tidak hanya baik untuk tubuh tetapi juga baik untuk lingkungan.

5. Manfaat kesehatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kasus buah dan sayuran non-organik, pestisida dan pupuk kimia digunakan untuk meningkatkan produksi. Bahan kimia ini telah terbukti menyebabkan sejumlah penyakit dan mungkin menempatkan tubuh pada risiko kesehatan yang lebih besar.

Di sisi lain, buah dan sayuran organik memiliki kualitas nutrisi yang lebih tinggi daripada makanan non-organik karena ditanam secara alami. Mengkonsumsi makanan organik akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga akan mencegah penuaan dini.

6. Pestisida dan pupuk kimia

Ini adalah perbedaan paling nyata antara makanan organik dan non-organik. Praktik pertanian organik tidak menggunakan metode pertisida dan pupuk kimia untuk menyuburkan atau mengendalikan gulma dan serangga. Karena, petani organik menggunakan pupuk alami seperti pupuk kandang atau kompos untuk memberi makan tanah dan tanaman, serta membuang gulma dengan mencabutnya.

Kadang, dalam praktik produksi sayur dan buah non-organik, penjual menggunakan perwarna agar sayur atau buah terlihat baru dan segar. Serta menggunakan insektisida dan pupuk kimia saat masih proses tanam.

7. Harga

Produk organik seringkali lebih mahal daripada non-organik. Harga yang lebih tinggi karena praktik pertanian organik lebih rumit, dan minim hasil panen.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Hobi Tanaman Organik, Berikut 6 Manfaat Pertanian Organik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

21 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

25 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Keluarga Selama Puasa

Nutrisi dengan gizi seimbang tidak hanya dibutuhkan anak kecil. Namun seluruh keluarga membutuhkan nutrisi seimbang di Bulan Ramadan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

32 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

40 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Perbedaan Kelapa Muda dengan Kelapa Hijau yang Perlu Diketahui

Pedagang atau penjual umumnya menawarkan dua jenis kelapa, yakni kelapa hijau atau kelapa muda. Apa perbedaan di antara keduanya?


Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

43 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Nutrisi Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa selama Ramadan Menurut Pakar Gizi

Memahami pola makan sehat saat sahur dan berbuka puasa penting untuk menjaga stamina selama Ramadan.


Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

44 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.


Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

44 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Waspada Kadar Gula Darah Naik Saat Puasa, Berikut Tips Menjaganya Selama Bulan Ramadan

Selama bulan Ramadan, bagaimana menjaga kadar gula darah tetap normal?


10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

44 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
10 Buah untuk Mengembalikan Cairan Tubuh yang Hilang saat Berpuasa

Berpuasa seharian membuat cairan tubuh berkurang drastis. Berikut adalah 10 buah untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.