TEMPO.CO, Jakarta - Praktik meditasi sering dilakukan oleh beberapa orang. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?
Meditasi, mengutip dari laman Verywell Health, 20 September 2021, adalah seperangkat teknik mental yang membantu melatih perhatian dan kesadaran seseorang. Meditasi melibatkan konsentrasi pada pernapasan atau pada frasa, objek, atau ide tertentu untuk menciptakan keadaan mental yang tenang, fokus, dan rileks.
Meditasi merupakan praktik kuno dalam berbagai budaya. Ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan dan tradisi Timur. Selain itu, hampir setiap agama besar, seperti Kristen, Buddha, Hindu, dan Yudaisme memasukkan beberapa bentuk meditasi ke dalam praktik keagamaannya.
Lantas, apa saja manfaat meditasi bagi kesehatan?
1. Mengurangi Rasa Sakit
Dilansir dari laman nccih.nih.gov, penelitian tentang meditasi mampu mengurangi rasa sakit telah menghasilkan hasil yang beragam. Tetapi dalam beberapa penelitian, para ilmuwan mengatakan meditasi mengaktifkan area otak tertentu sebagai respons terhadap rasa sakit.
Sebuah studi kecil pada 2016 yang didanai oleh Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif (NCCIH) menemukan, meditasi memang membantu mengendalikan rasa sakit dan tidak menggunakan opioid alami otak untuk melakukannya. Ini menunjukkan, menggabungkan meditasi dengan obat nyeri dan pendekatan lain yang mengandalkan aktivitas opioid otak mungkin sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit.
Dalam studi lain yang didanai NCCIH pada 2016, penderita nyeri punggung bawah kronis berusia 20-70 tahun menerima pelatihan pengurangan stres berbasis kesadaran (MBSR), terapi perilaku kognitif (CBT), atau perawatan biasa. Hasilnya, peserta MBSR dan CBT memiliki tingkat peningkatan yang hampir sama dan lebih besar dibandingkan dengan mereka yang mendapat perawatan biasa.
2. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Studi yang didanai NCCIH pada 2009 melibatkan 298 mahasiswa menunjukkan, berlatih meditasi transendental (TM) dapat menurunkan tekanan darah seseorang. Selain itu, ditemukan pula meditasi bisa membantu seseorang menghadapi tekanan psikologis, kecemasan, depresi, kemarahan, atau permusuhan.
Sebuah tinjauan literatur dari American Heart Association mendukung penggunaan TM untuk menurunkan tekanan darah. Namun, tinjauan itu tidak menunjukkan secara pasti apakah TM benar-benar lebih unggul daripada teknik meditasi lain dalam menurunankan tekanan darah.
3. Mengurangi Keparahan Gejala IBS
Beberapa studi meneliti pelatihan meditasi kesadaran untuk sindrom iritasi usus besar (IBS). Studi yang didanai NCCIH pada 2011 melibatkan 75 wanita menunjukkan, berlatih meditasi kesadaran selama delapan minggu bisa mengurangi keparahan gejala IBS.
4. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Manfaat meditasi lainnya adalah mampu mengurangi stres dan kecemasan. Dilansir dari laman Asosiasi Psikologi Amerika (APA), sebuah studi menemukan mahasiswa pra medis dan kedokteran melaporkan lebih sedikit kecemasan dan gejala depresi setelah berpartisipasi dalam pelatihan MBRS selama delapan minggu dibandingkan dengan kelompok kontrol. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol, pelatihan MBRS telah terbukti mengurangi gangguan mood total, termasuk stres, kecemasan dan kelelahan pada mahasiswa kedokteran.
AMELIA RAHIMA SARI
Baca juga: Tahap-tahap Melakukan Meditasi untuk Kedamaian dan Ketenangan Pikiran
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.