Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahap-tahap Melakukan Meditasi untuk Kedamaian dan Ketenangan Pikiran

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi wanita sedang bermeditasi. shutterstock.com
Ilustrasi wanita sedang bermeditasi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Meditasi adalah metode pemusatan pikiran dan perasaan untuk mencapai kedamaian dan keadaan tenang pikiran.

Meditasi yang sehat adalah teknik meditasi yang dapat dilakukan oleh setiap orang, terlepas dari keyakinan agamanya. 

Dilansir dari laman Charitas Hospital, latihan meditasi ini bertujuan untuk memperkuat pikiran melalui konsentrasi, sehingga pikiran menjadi lebih harmonis dan tertata. Meditasi juga dapat mengatasi gangguan psikologis seperti kecemasan, kesedihan, depresi, dan keputusasaan yang tidak dapat dihindari oleh sifat manusia. 

Bagi Anda yang memiliki masalah kecemasan, kekhawatiran, kegelisahan, keputusasaan, kesedihan, dan masalah psikologis lainnya dapat melakukan meditasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Selain itu, meditasi juga dapat dilakukan bagi orang yang memiliki masalah kesehatan fisik dan mengharapkan kedamaian, pemulihan, dan kehidupan yang lebih sehat. Bagi mereka yang dalam keadaan sehat, menginginkan kedamaian batin, kedamaian batin, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan juga dapat melakukan meditasi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari laman Mindful.org, berikut cara melakukan meditasi:

  1. Duduk di tempat yang nyaman, tenang, dan sunyi.
  2. Tetapkan batas waktu untuk bermeditasi. Bagi Anda yang baru memulai untuk melakukan meditasi, sebaiknya ambil waktu yang singkat sekitar 5-10 menit.
  3. Cari posisi duduk yang nyaman dan stabil. Anda dapat duduk di kursi atau di lantai. Kemudian pejamkan mata Anda.
  4. Atur napas dan rasakan napas yang Anda hirup dan hembuskan.
  5. Fokuskan pikiran pada napas Anda untuk membuat Anda tenang. Anda juga dapat menyalakan musik yang tenang dan menggunakan aromaterapi untuk meningkatkan meditasi Anda.
  6. Setelah selesai, buka perlahan mata Anda dan bernafaslah dengan tenang. 

Saat melakukan meditasi, pastikan Anda ada pada posisi yang nyaman dan gunakan pakaian yang nyaman pula. Ada baiknya Anda menyisihkan waktu rutin untuk melakukan meditasi.

Baca juga: Jangan Biarkan Gangguan Tidur Berkepanjangan: Stress, Cemas, dan... 

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 hari lalu

Aktris pemeran Film Menjelang Ajal, Shareefa Daanish saat sesi wawancara di Kantor Tempo. Palmerah, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Film ini siap bergentayangan pada Mei 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.


Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Digelar Awal Mei, Festival Yoga BaliSpirit Festival Diharapkan Dongkrak Wellness Tourism Indonesia

BaliSpirit Festival 2024 menghadirkan lebih dari 150 lokakarya dalam bidang yoga, tari, pengembangan pribadi, penyembuhan dan seni bela diri.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

10 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

22 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

22 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

23 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

28 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

31 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

34 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.