Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Obesitas dengan Memahami Status Gizi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan. Spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia, dr. Marya Haryono, menyarankan orang mengetahui status gizi sebagai salah satu upaya mendeteksi obesitas.

"Ketahui dulu status gizi masing-masing. Jangan sampai merasa tidak (obesitas) atau ketakutan sekali kayaknya kalau mengukur indeks massa tubuh ternyata masuk obesitas," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) itu.

Anda bisa memeriksa indeks massa tubuh (IMT) yang perhitungannya melibatkan berat dan tinggi badan untuk mengetahui klasifikasi apakah terlalu kurus atau berat badan berlebih. Tetapi, ini bukan satu-satunya ukuran.

"BMI atau IMT untuk bisa ancar-ancar, berdasarkan berat badan dan tinggi badan lalu kita masukkan ke klasifikasi. Tapi kalau melihat namanya obesitas, yakni tumpukan lemak, kita merasa badan yang gede-gede ini namanya obesitas. Bisa jadi iya, tetapi bisa jadi tidak," jelasnya.

Contoh, mereka yang yang rajin berolahraga bila diukur IMT-nya dapat seolah-olah masuk kriteria kelebihan berat badan atau obesitas. Tetapi begitu diperiksa komposisi tubuhnya, ternyata didominasi massa otot dan ini justru hal yang baik.

Kondisi sebaliknya juga bisa terjadi, yakni orang dengan IMT normal, tetapi begitu dilihat komposisi tubuhnya ternyata didominasi lemak. Kondisi ini menempatkan mereka pada faktor risiko yang sama dengan orang-orang yang obesitas. Dalam hal ini, pengukuran komposisi tubuh menjadi hal yang disarankan Marya.

Selain IMT, Anda juga bisa melakukan pengukuran lingkar perut menggunakan pita pengukur untuk mengetahui apakah termasuk kategori obesitas sentral. Kondisi Anda dikatakan obesitas sentral jika lingkar perut lebih dari 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang dikuatirkan lemak bukan semata-mata angka timbangan. Kalau untuk menurunkan angka timbangan, enggak usah makan sudah pasti turun. Tetapi yang kita pentingkan sekarang bagaimana supaya badan tetap sehat, sistem imunnya baik," ujar Marya.

Dia mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip gizi seimbang yang bukan hanya semata memangkas asupan kalori demi mendapatkan berat badan normal.

"Turunkan berat badan ada prosesnya, kita enggak bisa mengacaukan sistem metabolisme tubuh dengan membuat risiko timbulnya penyakit yang baru. Jadi, ayo segera kembalilah pikirkan isi piringku. Kalau penasaran berapa kebutuhan nutrisi, ayo lakukan pengukuran komposisi tubuh," kata Marya.

Kemudian, bila memiliki penyakit tertentu, segera berobat ke dokter. Jangan lupa rajin beraktivitas fisik dan mencermati label pangan untuk mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular akibat pola makan tak sehat, termasuk asupan berlebihan gula, garam, dan lemak.

Baca juga: Tanda Kasat Mata pada Wajah dan Bagian Tubuh Anak yang Obesitas

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Penyebab Berat Badan Turun tanpa Rencana dan Diet

3 hari lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
4 Penyebab Berat Badan Turun tanpa Rencana dan Diet

Jangan senang dulu bila tiba-tiba badan terasa lebih langsing. Berikut ragam masalah kesehatan yang bisa membuat berat badan turun dengan cepat.


Obesitas pada Remaja Kian Memprihatinkan, Apa yang Perlu Dilakukan?

4 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Obesitas pada Remaja Kian Memprihatinkan, Apa yang Perlu Dilakukan?

Obesitas menjadi masalah kesehatan yang utama. Bukan cuma di Indonesia, obesitas pada remaja sudah menjadi masalah di berbagai belahan dunia.


Saran Memilih Makanan Bergizi dan Berkualitas dari Ahli Gizi

4 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Saran Memilih Makanan Bergizi dan Berkualitas dari Ahli Gizi

Makanan bergizi tidak harus dari sumber pangan impor atau dengan pengemasan baik. Berikut saran ahli gizi.


Bahaya Rutin Mengonsumsi Pemanis Buatan, Diabetes sampai Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Bahaya Rutin Mengonsumsi Pemanis Buatan, Diabetes sampai Penyakit Jantung

Meski disebut rebih rendah kalori dibanding gula, rutin mengonsumsi pemanis buatan berisiko buat kesehatan, termasuk diabetes dan penyakit jantung.


6 Manfaat Biji Pepaya bagi Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
6 Manfaat Biji Pepaya bagi Kesehatan

Tak hanya buahnya, biji pepaya juga menyimpan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh.


Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi

9 hari lalu

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez
Penyebab Anak Picky Eater Menurut Ahli Gizi

Penyakit hingga masalah sensorik dapat menyebabkan anak suka pilih-pilih makanan atau picky eater. Ini kata ahli gizi.


Makanan Olahan Tinggi Bisa Bikin Anak Candu

9 hari lalu

ilustrasi burger (pixabay.com).jpg
Makanan Olahan Tinggi Bisa Bikin Anak Candu

Mengkonsumsi makanan olahan ultra proses secara berlebihan bisa memicu masalah kesehatan pada anak


Daftar Negara dengan Tingkat Obesitas Tertinggi di Dunia

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Daftar Negara dengan Tingkat Obesitas Tertinggi di Dunia

WHO mencatat 2,5 miliar orang dewasa usia 18 ke atas mengalami kelebihan berat badan. Berikut ini negara dengan obesitas tertinggi di dunia.


Balasan PSY Setelah Dikritik Soal Berat Badannya Turun dan Terlihat Kurus

11 hari lalu

Penyanyi asal Korea Selatan, PSY dikritik karena terlihat kurus. Foto: Instagram/@42psy42
Balasan PSY Setelah Dikritik Soal Berat Badannya Turun dan Terlihat Kurus

PSY mengaku mendapat banyak kritik dari warganet Korea karena penampilan barunya terlihat terlalu kurus, begini tanggapannya.


Cara Mendeteksi Indikasi Obesitas dan Menghitung Berat Badan Ideal

13 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Cara Mendeteksi Indikasi Obesitas dan Menghitung Berat Badan Ideal

Untuk mengetahui apakah berat badan ideal atau menghadapi risiko obesitas, Anda dapat menggunakan beberapa metode sederhana.