TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian perempuan mengalami nyeri haid selama menstruasi. Tingkat kesakitannya berbeda-beda pada tiap orang. Biasanya nyeri haid menyebabkan kram otot yang menyakitkan di perut, lalu terasa hingga ke punggung dan paha. Tidak selalu begitu, tapi bervariasi setiap waktunya.
Laman Period Pain menyatakan nyeri haid terjadi saat otot dinding rahim mengencang (berkontraksi) ringan terus menerus terjadi di rahim. Karena lazim, para perempuan tidak merasakannya, hingga sampai dinding rahim mulai berkontraksi lebih kuat untuk membantu lapisan rahim luruh, sekaligus menekan pembuluh darah yang melapisi rahim. Secara tidak langsung, ini akan memotong suplai darah dan suplai oksigen untuk sementara. Tanpa oksigen, jaringan rahim akan melepaskan senyawa kimia yang memicu rasa sakit.
Untuk mengatasi nyeri haid, ada beberapa hal yang dapat membantu mengurangi rasa sakit:
- Olahraga
Laman healthline.com menyatakan olahraga ringan seperti jalan-jalan di sekitar rumah, bersepeda ke tempat kerja, menari mengikuti lagu favorit, yoga, atau olahraga kesukaan. Anda tidak perlu olahraga dengan intens, olahraga ringan dapat mengurangi nyeri haid dan melepaskan endorfin, serta meningkatkan suasana hati merasa lebih baik.
- Tetap Terhidrasi
Apabila dehidrasi, nyeri haid akan terasa lebih menyakitkan. Minum delapan gelas air per hari mengurangi panas terutama setelah berolahraga, atau saat haus. Lakukan dengan porsi secukupnya dalam jangka waktu yang berjarak lama.