TEMPO.CO, Jakarta - Selalu ada risiko untuk berpuasa buat penderita diabetes tipe 2 meski hal itu bisa dicegah. Penderita diabetes pun perlu mengambil beberapa tindakan pencegahan.
Dilansir dari Virta Health, ada cara sehat untuk penderita diabetes menjalani puasa Ramadan agar gula darah tetapa terkontrol. Berikut lima tips berpuasa dengan aman dan tidak membahayakan kesehatan bagi penderita diabetes.
Beri tahu dokter rencana berpuasa
Pastikan dokter mengetahui rencana Anda berpuasa. Puasa mempengaruhi gula darah dan tekanan darah, jadi jika sedang menjalani pengobatan diabetes atau tekanan darah tinggi, dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian selama Ramadan. Penyesuaian ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter .
Tetap terhidrasi
Pastikan minum cukup cairan selama sahur dan berbuka puasa. Jika cuaca hangat selama Ramadan, cobalah untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan batasi aktivitas fisik untuk meminimalkan jumlah cairan yang hilang di siang hari.
Cek glukosa darah saat Anda berpuasa
Hal paling berbahaya yang bisa terjadi saat berpuasa adalah gula darah rendah (hipoglikemik), gula darah tinggi (hiperglikemik), dan dehidrasi. Pastikan Anda memperhatikan tanda-tandanya, yang dapat mencakup penglihatan kabur, detak jantung tidak teratur, pusing atau pingsan, dan kebingungan.
Jauhi makanan manis dan tinggi karbohidrat selama sahur dan buka puasa
Untuk menghindari perubahan gula darah, dokter mungkin menyarankan untuk tetap mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat saat sahur dan buka puasa. Makanan berlemak tinggi akan membuat kenyang lebih lama dan tidak akan meningkatkan gula darah. Pastikan untuk mendiskusikan hal ini atau perubahan pola makan lain dengan dokter karena jika Anda sedang menjalani pengobatan apapun, ini dapat mempengaruhi dosis.
Waspadai makan berlebihan
Buka puasa bisa dilakukan dengan teman dan keluarga. Namun, sadarilah makan berlebihan, bahkan setelah seharian berpuasa, dapat menyebabkan lonjakan glukosa darah.
Baca juga: Bahaya Kelebihan Protein, Organ Vital Rusak