TEMPO.CO, Jakarta - Makanan pedas memiliki manfaat kesehatan. Kandungan pedas senyawa kapsaisin pun digunakan untuk krim dan obat-obatan pereda nyeri. Demi mendapat manfaat kesehatan makanan pedas, maka konsumsi sewajarnya.
“Cabai dan rempah dalam jumlah sedang harus dinikmati. Tidak ada bukti, makanan pedas itu buruk," kata Khursheed Jeejeebhoy, dokter spesialis sistem pencernaan (gastroenterolog) dari Universitas Toronto, Kanada, dilansir Medical Daily.
Manfaat makanan pedas?
- Kesehatan jantung
Rasa panas di lidah karena senyawa kapsaisin berguna menurunkan kolesterol jahat. American Chemical Society menjelaskan, kandungan kapsaisin selain mengurangi penumpukan kolesterol juga meningkatkan aliran darah menghambat gen penyempitan arteri di jantung.
- Mengurangi peradangan usus
Kapsaisin meningkatkan aliran darah ke lapisan saluran pencernaan dan melindunginya dari kerusakan. “Makanan pedas juga sebagai antioksidan, mengurangi peradangan, dan membantu proses pencernaan melawan bakteri berbahaya penyebab infeksi,” kata Ashlee Wright, ahli diet di Orlando Health.
- Metabolisme
Ahli diet dan pendiri Real Nutrition, Amy Shapiro mengatakan, makanan pedas meningkatkan metabolisme detak jantung dan menghasilkan panas dalam tubuh. Hal itu menyebabkan orang membakar lebih banyak kalori. Senyawa kapsaisin dalam cabai juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan metabolisme.
- Mengurangi risiko penyebab kanker
Menurut American Cancer Society, beberapa makanan pedas bersifat meminimalkan risiko kanker. Kapsaisin memperlambat pertumbuhan sel ganas penyebab kanker prostat. Tak hanya cabai, rempah-rempah pedas yang mengandung senyawa kurkumin antioksidan aktif juga diklaim memiliki manfaat yang sama.
Mengutip The American Association for Cancer Research kapsaisin dalam cabai berguna mengurangi risiko buruk sel kanker. Tim peneliti dari University of Vermont meneliti hubungan antara kesehatan jantung dan konsumsi cabai merah selama enam tahun. Risiko paling buruk penyakit jantung dan stroke orang yang mengonsumsi cabai merah, 13 persen lebih rendah.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca: Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Makanan Pedas Saat Puasa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.