TEMPO.CO, Jakarta - Sorgum merupakan jenis biji-bijian yang serumpun dengan padi, jagung, dan gandum. sorgum termasuk tanaman serealia yang cocok untuk dikem-bangkan di Indonesia yang memiliki iklim tropis, khususnya pada daerah-daerah yang tingkat kesuburan tanahnya rendah. Sorgum merupakan komoditas penting pada urutan ke-lima di dunia setelah gandum, beras, jagung, dan barley.
Dikutip dari buku Sorgum Tanaman Multi Manfat, sorgum termasuk tanaman serealia yang cocok untuk dikembangkan di Indonesia yang memiliki iklim tropis, khususnya pada daerah-daerah yang tingkat kesuburan tanahnya rendah. Sorgum merupakan komoditas penting pada urutan ke-lima di dunia setelah gandum, beras, jagung, dan barley.
Sorgum merupakan bahan pangan alternatif pengganti karbohidrat. Kandungan karbohidrat mencapai (74.63 gr/100gr bahan) lebih tinggi daripada gandum (71.97 gr/100 gr bahan) dan peringkat ketiga setelah padi (79.15 gr/100 gr bahan), dan jagung (76.85 gr/100 gr bahan).
Sorgum mempunyai keistimewaan lebih tahan terhadap kekeringan bila dibandingkan dengan tanaman palawija lainnya serta dapat tumbuh hampir disetiap jenis tanah. Untuk itu sorgum dapat dikembangkan teru-tama untuk menunjang upaya-upaya pemerintah dalam pelestarian swasembada pangan khususnya beras di Indonesia
Sorgum memiliki keunggulan komparatif mutu gizi terhadap jenis tumbuhan lainnya.
Sorgum, sebagai bahan pangan pokok tidak hanya menyumbang kalori, tetapi juga protein, vitamin dan mineral.
Kandungan Sorgum
Baca Juga:
Dikutip dari Jurnal Karakteristik Mutu Gizi dan Diversifikasi Pangan Berbasis Sorgum komposisi zat gizi sorgum secara umum tidak jauh berbeda dengan jagung, beras, dan gandum. Namun, komoditas ini mengandung zat anti gizi, yaitu tanin yang menyebabkan rasa sepet. Apa saja gizi yang terkandung dalam sorgun?
1. Karbohidrat
Pati merupakan bentuk cadangan karbohidrat utama di dalam sorgum, yang terdiri atas amilosa yaitu polimer glukosa rantai lurus (tanpa cabang) dan amilopektin yaitu polimer glukosa yang memiliki cabang. Kabohidrat tinggi dapat memengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh, sehingga apabila kadar gula darah meningkat dapat memicu risiko penyakit diabetes. Berarti sogum aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula.
Pati yang terkandung dalam sorgum ini juga dapat dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan diet atau program menurunkan berat badan. Karena sorgum dapat memberikan efek rasa kenyang yang lebih lama.
2. Protein dan Lemak
Komponen gizi terbesar kedua di dalam sorgum ialah protein 10,4 persen. Kadar protein dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Kadar protein sorgum cukup besar variasinya, selain varietas kemungkinan karena komoditas ini ditanam pada kondisi agroklimat yang berbeda.
3. Vitamin dan Mineral
Sorgum ini kaya akan vitamin B kompleks. Di antara vitamin B, kadar tiamin, riboflavin dan niasin di dalam sorgum sebanding dengan jagung. Ini menunjukkan salah satu keunggulan yang dimiliki sorgum, yang sangat sesuai untuk mengatasi anemia gizi besi yang merupakan salah satu defisiensi zat gizi yang prevalensinya tinggi.
YOLANDA AGNE
Baca: Mengenal Sorgum Tanaman Pengganti Beras dan Gandum
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.