Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Remehkan Dengue, 3 Orang Meninggal Setiap Hari Sejak Januari 2022

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit demam berdarah atau dengue mesti menjadi perhatian masyarakat, terutama di musim pancaroba. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus dengue masih tergolong tinggi. Sejak Januari sampai 12 April 2022, tercatat ada 32.213 kasus dengue. Dari jumlah itu 323 pasien dengue meninggal. Artinya, setiap hari rata-rata ada tiga orang meninggal karena dengue. Sementara jumlah kasus dengue sepanjang 2021 mencapai 73.518 kejadian dengan 705 pasien meninggal.

Koordinator Substansi Arbovirosis, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Asik Surya mengatakan, butuh kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk mencegah penyakit dengue. "Pada musim penghujan seperti sekarang, dengue menjadi penyakit yang tidak boleh dipandang sebelah mata," kata Asik dalam Media Briefing Takeda: Waspada dan Lebih Pintar Mengantisipasi Penularan Dengue pada Selasa, 19 April 2022.

Asik menjelaskan, pemerintah menargetkan penurunan angka kematian akibat dengue dari 0,9 persen pada 2021 menjadi 0,5 persen pada 2025. Caranya, melanjutkan kampanye pencegahan dengue melalui program 3M plus, yakni Menguras, Menutup, Mendaur Ulang dan berbagai kegiatan pencegahan lainnya. Di antaranya memelihara ikan pemakan jentik, memasang kawat di pintu dan ventilasi, serta memberikan larvasida di tempat penampungan air.

Selain melakukan upaya tadi, Asik melanjutkan, salah satu tantangan dalam mengatasi penyakit dengue saat ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perbedaan gejala penularan Covid-19 dan gejala dengue. Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Anggraini Alam mengatakan, gejala dengue memang mirip dengan gejala Covid-19.

"Dengue adalah penyakit demam mendadak tinggi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti," kata. Gejala dengue yang mirip dengan infeksi virus corona adalah demam tinggi, nyeri di sejumlah bagian tubuh, lesu, dan muncul ruam.

Para orang tua, menurut dia, harus dapat membedakan ciri-ciri yang lebih spesifik dari dua penyakit tersebut. Contoh, menurut Anggraini, penderita dengue mengalami demam yang mendadak tinggi dan terus-menerus. "Ini adalah tanda awal dengue," katanya. Pemeriksaan darah juga dapat mengkonfirmasi diagnosa apakah seseorang terkena demam dengue atau bukan.

Beri pasien dengue asupan cairan atau minum sebanyak mungkin. Setelahnya, cek buang air kecil yang harus terjadi setiap kurang dari enam jam. "Asupan minuman ini tidak hanya air mineral," ujarnya. Perjalanan dengue hingga sembuh sekitar tujuh hari, tergantung kondisi berat ringannya penyakit.

Media Briefing Takeda: Waspada dan Lebih Pintar Mengantisipasi Penularan Dengue pada Selasa, 19 April 2022. Dok. Takeda Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggraini melanjutkan, pasien dengue bisa dirawat di rumah dengan memberikan banyak minum dan opat penurun demam. Namun demikian, menurut dia, kondisi pasien harus terus dalam pemantauan tenaga kesehatan dan perawat di rumah memahami betul apa saja tanda bahayanya. Misalkan pasien mengalami muntah-muntah sampai hilang kesadaran. "Jika ini terjadi, segera bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Ketua Komunitas Dengue Indonesia, Sri Rezeki Hadinegoro mengatakan, pandemi Covid-19 dan dengue menjadi double burden, di mana terjadi dua masalah infeksi pada waktu bersamaan. "Karenanya, sangat penting untuk mencegah demam berdarah," katanya. Selain melakukan 3M plus dan mengenali gejalanya, Sri Rezeki mengimbau setiap anggota keluarga dapat mengenali jenis nyamuk Aedes aegypti yang menularkan dengue.

Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengatasi dengue, menurut dia, adalah inovasi pencegahan melalui pengembangan vaksin dengue. "Vaksinasi dengue yang aman, dapat melindungi populasi anak dan dewasa, dan tanpa melihat riwayat dengue sebelumnya," ujarnya. Sebagaimana vaksinasi Covid-19, menurut Sri Rezeki, vaksinasi dengue setidaknya dapat mencegah atau menurunkan tingkat keparahan atau fatalitas orang yang terkena virus dengue yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

General Manager PT Takeda Indonesia, Andreas Gutknecht mengatakan, penurunan kasus Covid-19 saat ini menjadi momentum untuk mengingatkan kembali bahaya dengue. Penyakit ini juga bisa menyebabkan keparahan, penyebaran yang cepat melalui nyamuk pembawa virus dengue, dan belum ada pengobatan spesifik untuk dengue. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dengue dan pentingnya pencegahan yang inovatif," katanya. Takeda Indonesia, menurut dia, juga mengajak masyarakat mengunggah foto Jentik Jari sebagai pertanda kesadaran bahaya dengue.

Baca juga:
Penyebab Sama, Ini Beda Gejala Demam Dengue dan DBD

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

18 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

1 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

4 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

4 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.