TEMPO.CO, Jakarta - Dokter gigi Mutia Rochmawati mengingatkan pemudik untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut guna mengantisipasi munculnya rasa sakit selama perjalanan mudik Lebaran.
"Sebaiknya periksakan ke fasilitas kesehatan sehingga bila terdapat penyakit gigi dan mulut dapat terdeteksi sedini mungkin dan dapat dilakukan perawatan segera," katanya.
Dokter yang praktik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) itu mengatakan untuk mencegah bau mulut saat perjalanan mudik maka masing-masing individu perlu menyikat gigi setelah makan sahur dan menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik.
"Hindari makanan yg memicu bau mulut seperti petai, jengkol, dan lain sebagainya," imbaunya.
Mutia menambahkan jika mengalami sakit gigi di tengah perjalanan mudik Lebaran yang cukup mengganggu maka dapat mengonsumsi obat pereda nyeri.
"Jika rasa sakitnya sudah tidak tertahankan maka bisa mengonsumsi obat. Apabila tidak ada perubahan, segera periksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi terdekat atau bisa juga lakukan konsultasi menggunakan layanan telemedicine," katanya.
Ia mengingatkan pemudik agar senantiasa mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang tinggi serat.
"Selain itu juga perlu memenuhi kebutuhan cairan harian agar tidak dehidrasi. Jika memang dirasa perlu, bisa ditambahkan konsumsi suplemen vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh selama perjalanan mudik yang melelahkan," ujarnya.
Ia juga mengingatkan untuk mengurangi konsumsi makanan manis dan lengket, terlalu asam, dan terlalu panas. "Silakan ditunggu agar tidak terlalu panas atau dingin dahulu sebelum dikonsumsi," ucapnya.
Ia meminta untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama bulan Ramadan guna menunjang kelancaran ibadah puasa. "Tetap jaga kesehatan gigi dan mulut, sikat gigi dan berkumur dengan obat kumur selama bulan Ramadan dapat dilakukan setelah makan sahur dan sebelum tidur malam," katanya.
Baca juga: Saran Dokter buat Penderita Penyakit Jantung saat Mudik Lebaran