TEMPO.CO, Jakarta - Asupan makanan dan minuman memengaruhi segala aktivitas manusia. Mengutip WebMD, hal utama yang harus diperhatikan saat mengonsumsi makanan dan minuman terkait kandungannya.
Tak hanya soal nutrisi, kandungan makanan akan mempengaruhi kenaikan berat badan yang tak sehat jika tak tepat mengonsumsinya.
Asupan yang membuat kenaikan berat badan
- Soda
Minuman bersoda rasanya menyegarkan, tetapi kandungan gula dan kalori sangat tinggi. Soda sangat minim kandungan nutrisi seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Mengutip Healthline, orang yang minum soda berarti mengonsumsi 572 kalori lebih banyak. Seiring waktu, ini berisiko mudah menyebabkan kenaikan berat badan. Terlalu sering mengonsumsi soda menimbulkan risiko diabetes tipe 2.
- Kentang goreng dan keripik
Keripik dan kentang goreng termasuj makanan cepat saji yang rata-rata 117 gram mengandung sekitar 378 kalori. Kentang goreng termasuk makanan berkalori tinggi. Kentang goreng yang dijual di pasaran bahkan lebih berisiko sebab telah dicampur banyak garam dan bumbu penyedap rasa lainnya.
- Kukis dan donat
Adonan kukis bahan pokoknya yaitu tepung, gula, mentega, butter. Keseluruhan bahan itu biasanya digunakan dalam takaran besar. Satu donat bisa mengandung 452 kalori.
- Cokelat
Merujuk Healthy Eating, satu batang cokelat mengandung 235 kalori. Kandungan itu lebih banyak daripada satu piring nasi yang rata-rata 175 kalori. Bukan hanya kalorinya, melainkan gula dalam cokleat juga cukup tinggi dan membahayakan bila dikonsumsi terlalu banyak.
- Pizza
Kebanyakan pizza tinggi lemak, karbohidrat olahan, dan kalori. Beberapa ragam menu dibuat menggunakan banyak keju dan daging olahan yang telah diawetkan secara diasap, atau diasinkan.
VIOLA NADA HAFILDA
Baca: 3 Hal yang Menandakan Kenaikan Berat Badan Tak Sehat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu