TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas tidur, stres, hingga frekuensi olahraga adalah berbagai faktor yang dapat mempengaruhi energi tubuh. Mengembalikan energi bisa dilakukan dengan cara beristirahat, tidur, hingga lewat makanan.
Selama ini, orang menganggap minum kopi bisa meningkatkan energi dan stamina. Ternyata, ada tujuh makanan super untuk membantu meningkatkan energi, dilansir dari MBG Food.
Spirulina
Tanaman yang kuat ini menawarkan nutrisi tingkat tinggi, seperti protein, vitamin, dan zat besi. Hanya satu sendok makan spirulina mengandung 11 persen dari tunjangan diet yang direkomendasikan (RDA) untuk vitamin B1 (tiamin), 15 persen RDA vitamin B2 (riboflavin), 21 persen RDA tembaga, dan 11 persen RDA zat besi.
Hati
Ini seperti multivitamin alami, penuh vitamin yang dibutuhkan tubuh serta beberapa mineral penting. Daging organ, terutama hati, adalah sumber penting vitamin B, vitamin A, D, E, dan K, zat besi, seng, kolin, magnesium, dan selenium. Bonus tambahan adalah kandungan protein, yang menyediakan dasar kekuatan neurotransmiter peptida seperti serotonin.
Tiram
Tiram menyediakan DHA dan EPA asam lemak omega-3, vitamin B12, selenium, dan zat besi. Tiram juga salah satu sumber makanan dengan seng tertinggi, dengan 3 ons tiram yang dimasak atau dilapisi tepung roti dan digoreng mengandung 673 persen dari kebutuhan seng harian yang direkomendasikan.
Ilustrasi tiram (pixabay.com)
Telur salmon
Pilihan makanan laut lain yang direkomendasikan adalah telur salmon atau telur ikan dengan rasa asin. Sangat kaya omega-3 dalam bentuk fosfolipid dan ternyata itu benar-benar dapat membantu meningkatkan fosfolipid di membran seluler dan mitokondria.
Kecambah brokoli
Kecambah brokoli bertindak sebagai stresor hormon untuk mitokondria, meningkatkan kesehatan mitokondria, merangsang biogenesis mitokondria, dan merangsang proses detoksifikasi. Mitokondria memasok energi ke setiap sel dalam tubuh dan stresor hormon menantang mereka dengan cara yang sehat, sama seperti angkat beban yang menantang otot kita.
Bit
Bit mengandung sifat anti-inflamasi dan nitrat organik dan telah ditunjukkan dalam penelitian untuk meningkatkan kinerja daya tahan dan tingkat energi. Sebagian besar membantu sistem peredaran darah, aliran darah lebih lancar, dan memberikan oksigen ke jaringan.
Delima
Buah delima memiliki beberapa manfaat yang dimiliki bit. Delima secara unik kaya senyawa yang disebut asam ellagic yang diubah oleh mikrobioma usus menjadi senyawa yang disebut urolitin A, yang dikaitkan dengan peningkatan fungsi mitokondria.