Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Pemanis Buatan Berbahaya bagi Kesehatan?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pemanis buatan (Pixabay.com)
Pemanis buatan (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain cita rasanya yang manis dan menyegarkan, pemanis buatan juga cenderung mudah didapat, murah, dan menawarkan jenis rasa yang bermacam-macam. Namun, bagaimana jika mengonsumsinya terlalu sering? Berikut ini adalah akibat-akibat yang sering kali dikaitkan dengan pemanis buatan:

1. Meningkatkan berat badan

Pemanis buatan disebut-sebut lebih baik daripada gula karena tidak mengandung kalori. Di sisi lain, terdapat studi yang mengatakan sebaliknya. Ketiadaan kalori dalam pemanis buatan malah mengecoh kerja otak.

Dikarenakan tidak ada kalori yang masuk ke tubuh, otak menganggap bahwa tubuh masih lapar dan membutuhkan asupan makanan lagi.

Tetapi, dikutip dari Healthline, ada juga studi yang menunjukkan bahwa pemanis buatan tidak menyebabkan tubuh merasa lapar dan mendorong mengonsumsi lebih banyak kalori.

2. Meningkatkan risiko kanker

Penelitian yang dilakukan pada 1970 mendapati seekor tikus mengidap kanker setelah diberi banyak cyclamate atau salah satu jenis pemanis buatan. Berlainan dengan temuan tersebut, National Cancer Institute mengungkapkan bahwa tidak ada bukti saintifik terkait keterkaitan itu. Lebih lanjut, tikus dan manusia dapat memberikan respons yang berbeda akan pemanis buatan.

3. Memicu sindrom metabolik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi medis, seperti kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah yang tinggi, serta penumpukan lemak berlebih di perut. Pemanis buatan ditengarai sebagai pemicu sindrom metabolik yang berbahaya bagi manusia.

Dilansir dari Healthline, nyatanya pemanis buatan tetap aman bagi tubuh dan tidak membahayakan sistem metabolisme. Sebab tidak ada studi yang benar-benar membuktikan anggapan tersebut.

VIOLA NADA HAFILDA

Baca juga: 3 Risiko Kesehatan Jika Mengonsumsi Pemanis Buatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

6 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

8 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

11 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

15 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

16 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

16 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

21 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.