TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian perempuan mengalami masalah kesehatan reproduksi, di antaranya memiliki kista atau miom di rahim. Keduanya memiliki gejala yang sama. Sehingga banyak yang mengira kista dan miom tidak berbeda. Padahal, tidak demikian faktanya menurut beberapa sumber tulisan ini.
Laman verywellhealth menyatakan miom dikenal sebagai fibroid rahim atau leiomioma yang mengacu pada tumor atau non-kanker di dalam atau di sekitar rahim, misalnya di dinding otot rahim. Setiap orang dengan miom akan merasakan gejala berbeda, ukurannya bisa berkisar dari sekecil kacang hingga sebesar melon.
Berbagai jenis miom bisa di dalam rahim atau di permukaan luarnya. Miom itu meliputi miom intramural, miom subserosa, miom pedunculated, miom submukosa.
Gejala miom tergantung pada seberapa besar tumor dan letak lokasinya. Kemungkinan, gejalanya bertambah buruk selama siklus menstruasi, seperti nyeri panggul, sembelit atau diare, sering atau kesulitan buang air kecil, sakit saat berhubungan seks, kembung, kelelahan dan merasa lemah.
Sampai sekarang, penyebab miom belum diketahui. Namun, para ahli meyakini tingginya kadar hormon estrogen dan progesteron dapat memicu pertumbuhan miom, yang cenderung menyusut saat kadar hormon ini turun setelah menopause.
Apabila Anda memiliki anggota keluarga yang pernah memiliki miom, lebih mungkin riwayat keluarga mempengaruhi. Selain itu obesitas, bertambahnya usia, dan pola diet tinggi daging merah juga berpotensi seseorang mendapatkan miom.
Perbedaan dan Persamaan
Dikutip dari healthline, kista berbentuk kantong berisi cairan di dalam atau di ovarium. Memiliki gejala yang hampir sama dengan miom, kista dapat pecah sehingga menyebabkan sakit perut yang hebat, demam, pusing atau pingsan, pernapasan cepat, dan pendarahan.
Kista dan miom dapat menimbulkan nyeri panggul dan perut kembung. Dua gejala utama dapat memberikan petunjuk tentang gejala mana yang mungkin Anda miliki.
Nyeri perut pada satu sisi lebih mungkin disebabkan oleh kista daripada miom. Sebaliknya, masalah pendarahan menstruasi yang berat lebih mungkin dikembangkan oleh miom.
Mayoritas memiliki kista fungsional, yang menyerang perempuan usia sebelum menopause. Masalah hormonal, sindrom ovarium polikistik, endometriosis, kehamilan, bahkan infeksi panggul yang parah dapat menjadi sebab kista.
Baca juga: Buah Beri dan 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Pengidap Miom
BALQIS PRIMASARI