Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Duduk Terlalu Lama Picu Risiko Penyakit Jantung dan Kematian DIni

Reporter

image-gnews
Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian yang melacak lebih dari 100.000 orang dewasa dari 21 negara selama lebih dari 10 tahun menemukan orang yang kebanyakan duduk di siang hari berisiko mengalami kematian dini dan penyakit jantung. Kombinasi dari duduk lama dan tidak aktif secara fisik sangat berbahaya, hampir sama buruknya dengan merokok. Tetapi, risiko itu bisa diperkecil jika meningkatkan aktivitas fisik lain. 

"Jika Anda bekerja dan harus duduk dalam waktu lama, berolahraga lebih banyak dapat membantu mengimbangi risikonya," kata peneliti studi Scott Lear, profesor di Universitas Simon Fraser di Vancouver, kanada, dilansir dari Webmd

Studi menunjukkan duduk selama 8 jam atau lebih per hari dikaitkan dengan risiko 20 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung atau kematian karena sebab apapun dibandingkan dengan yang duduk hanya setengah dari waktu tersebut. Berdiam lama juga 49 persen lebih mungkin mengalami gagal jantung. 

Bahkan, duduk selama 6-8 jam setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian dini 12 persen dan risiko penyakit jantung 13 persen lebih tinggi. Ini berlaku untuk orang yang tinggal di negara berpenghasilan tinggi, menengah, dan rendah. 

Manfaat kesehatan dari aktif secara fisik juga jelas dalam penelitian ini. Orang yang paling banyak duduk dan paling tidak aktif memiliki risiko tertinggi (risiko hingga 50 persen lebih besar). Tetapi, untuk orang yang paling banyak duduk dan aktif, risikonya hanya 17 persen. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, yang duduk paling sedikit dan paling aktif memiliki risiko kematian dini dan penyakit jantung paling rendah. Krumholz mengatakan hubungan antara duduk dan kematian dini dan penyakit jantung masuk akal, dan solusinya lebih banyak aktivitas fisik, memiliki sedikit kerugian dan banyak keuntungan. 

"Ketika orang semakin beralih ke lebih banyak waktu di depan layar dan lebih sedikit aktivitas fisik, kita perlu mempertimbangkan efek apa yang mungkin terjadi pada kesehatan dan fungsi tubuh jangka panjang," katanya.

Baca juga: 5 Bahaya Duduk Terlalu Lama untuk Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.


Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

7 hari lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

14 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

22 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.