Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingatkan Masalah Lingkungan, Sejauh Mata Memandang Gelar Pameran Kisah Punah Kita

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Sejauh Mata Memandang Menghadirkan Pameran
Sejauh Mata Memandang Menghadirkan Pameran "Kisah Punah Kita" di Artjog 2022 dan "Sejauh Rumah Kita" di Daerah Istimewa Yogyakarta/Sejauh Mata Memandang
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSejauh Mata Memandang berpartisipasi dalam ARTJOG 2022 dengan menghadirkan pameran instalasi bertajuk 'Kisah Punah Kita' mulai 8 Juli hingga 4 September 2022 di Jogja Nasional Museum (JNM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Pameran ini sebenarnya menampilkan tentang realita yang sedang terjadi di bumi, rumah kita saat ini. Dan bahwa kita manusia punya pilihan gitu. Kita mau menjadi bagian dari solusi atau kita mau menjadi bagian dari polusi," kata Chitra Subyakto selaku pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang saat diskusi daring, Jumat 8 Juli 2022.

"Ini adalah isu yang harus kita ingatkan lagi dan lagi. Jadi kalau harapan dari Sejauh untuk ikut hadir dalam ARTJOG ini adalah sebenarnya sesuai dengan harapan ARTJOG itu sendiri ya. Expanding Awareness. Menyebarkan pesan bahwa kita nih sudah hidup di masa krisis iklim. Jadi kita harus melakukan sesuatu," katanya.

“Kisah Punah Kita” adalah pameran ke-14 yang telah diselenggarakan oleh Sejauh Mata Memandang. Namun, pameran kali ini merupakan kali pertama Sejauh Mata Memandang ikut serta dalam ARTJOG, pameran seni rupa kontemporer terbesar di Indonesia yang sudah berlangsung sejak tahun 2008.

ARTJOG kali ini mengusung tema kesadaran atau `Expanding Awareness’, mengangkat arti kesadaran yang tidak hanya terbatas pada kesadaran kritis manusia tentang berbagai permasalahan yang tengah terjadi. Lebih dari itu, juga ajakan kepada para pengunjung untuk membuka mata bahwa pameran seni itu sendiri merupakan sebuah ruang pertukaran pengetahuan yang dilakukan dengan penuh kesadaran.

Melalui kesadaran ini, ada optimisme yang ikut digaungkan, bahwa kontribusi kecil individu untuk kebaikan sesama makhluk hidup akan memberikan dampak yang baik pada masa yang akan datang. Hal ini selaras dengan pilar utama Sejauh Mata Memandang yang terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan semakin gentingnya permasalahan lingkungan hidup yang perlu ditindaklanjuti bersama, baik dari perubahan perilaku maupun tindakan nyata.

Sentra kegiatan “Sejauh Rumah Kita”, Yogyakarta./Sejauh Mata Memandang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memanfaatkan area utama ARTJOG 2022, “Kisah Punah Kita” adalah instalasi seni sebagai pengingat betapa dekatnya kita dengan kepunahan, namun hal tersebut sebenarnya masih bisa dicegah dengan melakukan hal-hal nyata. Seni adalah medium yang berbicara lewat rasa, menghibur dan lebih mudah diterima dan dipahami, sehingga instalasi seni Kisah Punah Kita juga dibuat dengan pendekatan sederhana dan memanfaatkan berbagai bahan sehari-hari sebagai medium untuk menyampaikan pesan.

Pengunjung diajak berinteraksi dan berkaca, serta akhirnya sadar bahwa kita adalah juga spesies yang akan punah akibat ulah kita sendiri. Diharapkan dari kesadaran ini, akan timbul kepedulian dan pada akhirnya menjadi sebuah tindakan nyata. “Kisah Punah Kita” didukung penuh oleh ARTJOG, Lynx Films, Samsung, Taco, Cuit, Haka Sumatra, Forum Konservasi Leuser, Magnifique, Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Mata Studio.

Selain itu, Sejauh Mata Memandang juga menghadirkan "Sejauh Rumah Kita". “Sejauh Rumah Kita” sebagai kelanjutan dari keterlibatan Sejauh di ARTJOG 2022 yang dibuka setiap hari pukul 10.00 sampai dengan 18.00 WIB.

"Sejauh Rumah Kita" berfungsi sebagai tempat untuk belajar dan terbuka untuk masyarakat umum yang telah mendaftar sebelumnya. Acara workshop rutin dilakukan setiap hari Sabtu dan dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore dengan materi beragam seputar slow living, praktik-praktik sederhana dalam menjaga lingkungan, serta berbagai tips yang akan dibagikan oleh pemateri dari berbagai komunitas di Yogyakarta.

Baca: Chitra Subyakto Bagi Tips Daur Ulang Pakaian Bekas, Bisa Jadi Tas Belanja atau Sarung Bantal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

15 jam lalu

Pengunjung tengah melihat bus listrik yang ditampilkan pada pameran bus bertajuk
GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

17 jam lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.


Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Seri prangko Buk Renteng diluncurkan di Sleman Yogyakarta Kamis (16/5). Dok. Istimewa
Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.


Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

2 hari lalu

Ilustrasi ruang angkasa (NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Pameran Teknologi Ruang Angkasa di Amerika, Seperti Apa Acaranya?

Industri ruang angkasa atau antariksa kembali menunjukkan diadakannya Space Tech Expo USA 2024 di Long Beach Convention Center, California


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Eko akan disidang dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.TEMPO/Imam Sukamto
Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.


Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.