Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengelolaan Sampah Tidak Boleh Lepas dari Operasional Bisnis di Industri Pariwisata

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi membersihkan pantai. Dok. Agoda
Ilustrasi membersihkan pantai. Dok. Agoda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - ESG Program Manager Bobobox Satria Gundara meyakini pengelolaan sampah perlu menjadi perhatian para pengusaha di industri pariwisata. “Sebagai salah satu pemain di industri pariwisata, kami melihat pengelolaan sampah sebagai bagian tak terpisahkan dari operasional bisnis kami," katanya dalam keterangan pers pertengahan Mei 2024. 

Ia pun bekerja sama dengan Waste4Change untuk mengelola sampah dari usahanya. "Kini kami dapat menerapkan sistem manajemen yang lebih holistik, dari hulu ke hilir. Langkah ini menjadi penting dalam perjalanan Bobobox menuju Zero Waste to Landfill. Tidak hanya itu, kerja sama ini juga memungkinkan kami memberikan manfaat kepada masyarakat melalui prinsip ekonomi sirkular,” katanya. 

Sampah masih menjadi permasalahan yang besar bagi seluruh sektor, termasuk industri pariwisata. Ada banyak factor hal ini bisa terjadi. Data survei Sapu Gunung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan pada tahun 2016 saja, ada 453 ton sampah yang tersebar di delapan destinasi wisata alam taman nasional gunung. Sampah dominan yang dihasilkan pun berasal dari plastik, sebanyak 53 persen atau 240 ton sampah plastik. 

Dukungan pengelolaan sampah yang baik sangat diperlukan di banyak tempat wisata. Belum lagi, kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengelola sampahnya secara bertanggung jawab dapat memperparah kondisi tersebut.

Laman Waste4Change mengatakan da beberapa 5 alas an permasalahan sampah di sektor pariwisata. Pertama karena pertambahan jumlah penduduk yang berdampak pada peningkatan jumlah sampah. ada lagi alasan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup yang masih rendah, sehingga mereka menilai suatu hal yang wajar bila membuang sampah sembarangan. Alasan lainnya dalah kurangnya sosialusasi di berbagai peran. Kemudian ada lemahnya penerapan regulasi penanganan sampah. Terakhir adalah kurangnya tempat pembuangan sampah. 

Satria Gundara mengatakan timnya berusaha mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dengan fokus dalam pengurangan jumlah limbah domestik yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kegiatan ini, kata Satria, dimulai dari Bobopod Pancoran, Jakarta. Ia dan timnya berhasil memanfaatkan kembali 100 persen dari 7.5 kuintal sampah yang dihasilkan di lokasi tersebut menjadi sumber daya yang bernilai. 

Ilustrasi Tamu Menginap di Bobopod/Bobobox

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam menjalankan proyek manajemen sampah ini, Bobobox menjalin kemitraan dengan Waste4Change. Kerja sama ini memungkinkan Bobobox memiliki ekosistem pengelolaan sampah yang semakin komprehensif, dengan Waste4Change menyediakan infrastruktur untuk pengumpulan dan  pemrosesan akhir sampah. Bobobox berhasil mengelola 95,80 kilogram sampah organik diproses menjadi kompos menggunakan metode Open Windrow dan dijadikan pakan ternak melalui budidaya BSF (Black Soldier Fly) yang kaya akan protein. Ada pula 286 kilogram sampah anorganik yang didistribusikan kembali untuk didaur ulang. Terakhir, ada 367,80 kilogram sampah residu diubah menjadi energi alternatif menggunakan teknologi RDF, yang tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga mampu menjaga kelestarian alam."Pancoran sebagai portofolio akomodasi pertama Bobobox yang mencapai status Net Zero Waste Hotel," kata Satrio.

Bobobox juga mengajak para tamu untuk turut serta dalam program ini. Mereka yang menginap diajak untuk memilah sampah dengan benar dan membuangnya pada tempat yang sudah ditentukan. Perusahaan memfasilitasi inisiatif tersebut dengan menyediakan tempat untuk untuk sampah organik, anorganik, dan residu. Hal ini menjadikan segregasi yang dilakukan menjadi lebih efektif dan terarah. Laporan Waste4Change menunjukkan tingkat efektivitas pemilahan sampah oleh tamu Bobobox mencapai 49% di bulan Maret 2024. Tingginya persentase sampah yang dipilah dengan tepat dan dibuang pada tempat yang disediakan menjadi salah satu bukti dari kesiapan konsumen untuk mendukung pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan transisi berkelanjutan. 

Perusahaan itu pun menggunakan kunci digital dalam bentuk QR Code untuk menggantikan kunci kamar tradisional. Dengan inisiatif QR Code ini, Bobobox mampu mengurangi penggunaan lebih dari 9,000 kunci kamar plastik dalam enam tahun terakhir. Pengurangan limbah plastik juga dilakukan pada tahap produksi dengan mengedepankan efisiensi material pada setiap pembuatan pods ataupun cabin.

Hana Nur Auliana, Corporate Strategic Waste4Change, kegiatan mengadopsi zero waste pada lini bisnis hospitality Bobobox. “Kami  berharap praktik baik keberlanjutan dari aspek manajemen sampah, dapat menginspirasi para pelaku jasa perhotelan secara lebih masif untuk wajah Indonesia yang ramah lingkungan,” ujar Hana.

Pilihan Editor: Upaya Pengelolaan dan Pengurangan Sampah di Daerah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pj Wako Padang Imbau Stop Boros Pangan

5 hari lalu

Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar (kiri) dalam Dialog Khusus bersama Padang FM, mengimbau masyarakat melakukan gerakan Stop Boros Pangan. Selasa, 2 September 2024. Pemkot Padang
Pj Wako Padang Imbau Stop Boros Pangan

Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan Stop Boros Pangan untuk mengatasi permasalahan sampah


Bulan Cinta Laut Sukses Sinergikan Pengelolaan Sampah Plastik

8 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memberikan sambutan pada acara Puncak Apresiasi Gerakan Bulan Cinta Laut di
Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. Dok. KKP
Bulan Cinta Laut Sukses Sinergikan Pengelolaan Sampah Plastik

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi keberhasilan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) dalam membangun sinergi pengelolaan sampah plastik di laut.


Program BRI Peduli Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

12 hari lalu

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto. Dok BRI
Program BRI Peduli Wujudkan Indonesia Bebas Sampah

BRI mengajak masyarakat berperan aktif mengurangi volume sampah melalui gerakan BRI Peduli yakni Yok Kita Gas atau gerakan anti sampah.


Dinas Pariwisata Bali Tolak Usulan Judi Kasino sebagai Kegiatan Pariwisata di Pulau Dewata

31 hari lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Dinas Pariwisata Bali Tolak Usulan Judi Kasino sebagai Kegiatan Pariwisata di Pulau Dewata

Kadis Pariwisata Bali tegaskan kegiatan judi kasino tak sesuai dengan konsep dan nilai yang ingin dijaga dan dipromosikan industri pariwisata di Bali.


Kunjungi Tempat Pengolahan Sampah Jakarta, Jepang Siap Berbagi Ilmu

37 hari lalu

Pekerja mengecek ulat magot di Jakarta Recycle Centre (JRC), Pesanggrahan, Jakarta, Kamis 20 Juli 2023. JRC merupakan tempat pengolahan sampah dengan sistem yang mengedepankan pemilahan sampah rumah tangga serta dapat mereduksi sampah yang akan dibawa ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang hingga 60 persen. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kunjungi Tempat Pengolahan Sampah Jakarta, Jepang Siap Berbagi Ilmu

Delegasi Jepang berharap Jakarta bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di dunia dalam hal pengelolaan sampah, termasuk global.


Jepang Siap Bantu Jakarta Tingkatkan Pengelolaan Sampah

37 hari lalu

Pertemuan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dengan Delegasi Parlemen Jepang, Kamis, 1 Agustus 2024. Sumber: Dinas LH DKI
Jepang Siap Bantu Jakarta Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Jepang dan Indonesia mempererat hubungan persahabatan dalam bidang pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah.


Mahasiswa KKN Unair Beri Pelatihan Pembuatan Kompos kepada Ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari Banyuwangi

46 hari lalu

Praktik pengomposan oleh ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari, Banyuwangi.
Mahasiswa KKN Unair Beri Pelatihan Pembuatan Kompos kepada Ibu-ibu PKK Desa Blimbingsari Banyuwangi

Mahasiswa KKN Unair memberi pelatihan pembuatan kompos dikhususkan kepada ibu-ibu PKK karena paling dekat dengan bahan utama pembuatan kompos.


Soal Pulau Sampah, Pemprov Jakarta akan Komunikasi dengan DPRD dan KLHK

47 hari lalu

Sejumlah pemadam kebakaran melakukan proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB dan penyebab kebakaran di zona 2 TPST tersebut masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Soal Pulau Sampah, Pemprov Jakarta akan Komunikasi dengan DPRD dan KLHK

Asep mengaku hingga saat ini masih belum ada kajian mengenai pulau sampah.


Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Kaji Regulasi Rencana Penggunaan Pulau Sampah

47 hari lalu

Sejumlah petugas menggunakan eskavator melakukan  proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB dan penyebab kebakaran di zona 2 TPST tersebut masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Kaji Regulasi Rencana Penggunaan Pulau Sampah

Tempat itu nantinya jadi tempat pengolahan sampah skala besar. Daya tampung dan daya dukung tempat pembuangan akhir atau TPA Bantar Gebang menurun.


Greenpeace Kritik Rencana Pakai Kepulauan Seribu untuk Penampungan Sampah

51 hari lalu

Sampah terlihat memenuhi aliran kali Cilliwung di pinggiran pemukiman Kelurahan Kebon Melati, Jakarta Pusat, Minggu, 23 Juni 2024. Meskipun telah dibersihkan oleh petugas terkait, kurangnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan menjadi faktor utama yang menyebabkan sungai tersebut tidak pernah bersih dan dipenuhi tumpukan sampah limbah rumah tangga. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Greenpeace Kritik Rencana Pakai Kepulauan Seribu untuk Penampungan Sampah

Greenpeace menilai rencana pemerintah menggunakan satu pulau di Kepulauan Seribu, untuk menampung sampah berpotensi mencemari laut.