Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa itu Guilt Complex dan Cara Mengatasinya

image-gnews
Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Dalam menjalani kehidupan, seseorang tentu pernah melakukan kesalahan hingga berujung kecemasan, bahkan ada yang berkepanjangan menjadi guilt complex.

Meskipun begitu, tubuh perlu melangkah dengan melepaskan diri dari rasa bersalah dan cemas tersebut. Namun, tidak semua orang bisa melakukannya sebab perasaan bersalah tersebut akan menghantui dalam waktu lama bagi beberapa orang. Kondisi ini dikenal dengan istilah guilt complex atau kesalahan palsu.

Melansir stylist.co.uk, secara umum, guilt complex didefinisikan sebagai perasaan menyesal tidak beralasan atas hal-hal yang tidak bisa dikendalikan.

Dilansir dari betterhelp.com, guilt complex adalah perasaan khawatir atau cemas yang sangat kuat karena telah melakukan suatu kesalahan. Bahkan, kesalahan kecil pun dapat melahirkan guitl complex bagi beberapa orang. Guilt complex timbul ketika merasa bersalah atas hal-hal yang belum dilakukan.

Gejala-gejala Guilt Complex

Melansir dari verywellmind.com, gejala-gejala dari guilt complex diantaranya rasa cemas yang berlebihan, menangis, insomnia, dan ketegangan otot. Tidak jarang gejala tersebut disertai dengan rasa penyesalan belebih, hingga melahirkan depresi, obsesif-komplusif (OCD), dan gangguan stres pasca-trauma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi guilt complex. Berikut adalah tiga cara mudah dan sederhana ketika mengalami guilt complex:

  • Ubah pola pembicaraan dengan diri sendiri

Untuk mengatasi guilt complex yang pertama adalah dengan mengubah cara berbicara dengan diri sendiri. Berbicara dengan diri sendiri atau self-talk adalah

Salah satu metode yang bisa digunakan untuk self-talk adalah dengan bermonolog sendiri. Selain itu, gunakan perspektif beda atas kesalahan yang sudah dilakukan.

  • Bercerita dengan teman

Langkah berikutnya adalah berbicara dengan teman-teman terdekat atau seseorang yang dipercaya. Mintalah teman untuk memberikan perspektif versi mereka. Dengan mendengarkan perspektif dari orang alain membantu untuk mengurangi rasa bersalah berlebihan sehingga menimbulkan guilt complex.

  • Menulis

Dilansir stylist.co.uk, menulis dapat membantu mengurangi rasa bersalah dengan mengeluarkan ide dari kepala atau pikiran. Dengan begitu, dapat mendorong cara-cara yang lebih objektif.

NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga : 4 Jenis Rasa Berbuat Salah Orang yang Mengalami Guilt Complex

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 4 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Melonjak

3 hari lalu

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik secara langsung di rumah warga di kawasan Cipulir, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. Pencatatan ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik di rekening  bulan Juli 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Inilah 4 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Melonjak

Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan tagihan listrik Anda melonjak.


Apa Itu Skizofrenia? Kenali Gejalanya

3 hari lalu

Ilustrasi skizofrenia (pixabay.com)
Apa Itu Skizofrenia? Kenali Gejalanya

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.


Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

3 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

Psikiater memaparkan peran dan kepekaan orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi kekerasan pada anak dan menghindari kecemasan.


Mengenal Istilah Cringe

5 hari lalu

Gestur cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) saat akan menyampaikan pandangannya di depan rivalnya, Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mengenal Istilah Cringe

Cringe adalah bentuk rasa malu, tetapi rasa malu dialami atas nama orang lain, bukan dialami secara langsung melalui tindakan sendiri.


Makna Memaafkan Buat Diri Sendiri, Bermanfaat Menenangkan Hati

7 hari lalu

Ilustrasi perempuan menulis surat permintaan maaf ke pacar. Foto: Freepik.com/rawpixel.com
Makna Memaafkan Buat Diri Sendiri, Bermanfaat Menenangkan Hati

Konsep memaafkan ternyata sangat membantu kita menurunkan gejala depresi dan gejala kecemasan, dan meningkatkan harapan.


Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

25 hari lalu

Ilustrasi orang menonton film horor. Science Daily
Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

Sebuah studi menunjukkan bahwa film horor sebenarnya bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan, serta memberikan manfaat bagi kesehatan mental.


Mengapa Orang-orang Senang Nonton Tema Film Horor?

26 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor/seram. Shutterstock
Mengapa Orang-orang Senang Nonton Tema Film Horor?

Salah satu alasan utama orang menikmati film horor adalah untuk merasakan sensasi rangsangan yang dihasilkan.


Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

32 hari lalu

Foto ilustrasi. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Apa Saja yang Menjadi Pemicu Begadang?

Umumnya penyebab begadang dapat beragam, mencakup faktor-faktor gaya hidup, psikologis, dan lingkungan.


Minum Kopi Bisa Memicu Kecemasan?

35 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Freestocks
Minum Kopi Bisa Memicu Kecemasan?

Kandungan kafein dari satu cangkir minum kopi atau teh bisa berbeda kadarnya dipengaruhi proses pembuatan dan jenisnya.


Penelitian Ungkap Marah-marah Baik buat Kesehatan Mental

47 hari lalu

Chef Gordon Ramsay. REUTERS/Edgar Su
Penelitian Ungkap Marah-marah Baik buat Kesehatan Mental

Penelitian menyebut marah-marah bisa mengurangi depresi, stres, dan kecemasan dibanding perilaku yang sopan dan kalem.