Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saran Dokter buat Orang Tua dengan Anak Susah Makan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak tidak mau makan. shutterstock.com
Ilustrasi anak tidak mau makan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua perlu memahami kondisi tumbuh kembang anak yang tidak dapat disamaratakan dengan anak lain, terutama dalam pola makan. Begitu pun ketika mendapati kasus anak susah makan, tindakan observasi pertama kali yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari grafik berat badan dan tinggi badan anak.

Spesialis anak RS Siloam Surabaya, Lianto Kurniawan Nyoto, memberi tips kepada para orang tua untuk mengatasi anak susah makan. Pasalnya, kuantitas, kualitas, serta kemampuan setiap anak mengonsumsi makanan akan berbeda-beda.

"Untuk mengetahui seorang anak kekurangan nutrisi atau tidak, yang pasti dari grafik berat badan dan tinggi badan. Kalau misalnya tidak sesuai grafik atau berat badannya tidak naik dengan semestinya, itu sudah harus curiga, ada yang salah dengan anak. Entah karena anak porsi makannya kurang atau karena ada suatu penyakit tertentu jadi berat badannya tidak naik," jelasnya.

Menurutnya, grafik tumbuh kembang anak dapat menjadi penilaian secara objektif untuk mengukur kondisinya. Grafik tersebut tentu membantu orang tua untuk lebih mawas diri, terutama dalam mengatasi kekhawatiran mengenai kondisi kekurangan nutrisi pada anak. Selain itu, mengacu pada WHO, nutrisi yang cukup bagi anak dalam satu hari dapat dikategorikan dengan tiga kali asupan makanan besar, 1-2 kali makanan selingan, ditambah ASI atau susu, tergantung usia anak. 

Pemberian makan pada anak tentunya didasari pada jam pengosongan lambung normal. Akan lebih baik jika orang tua turut membuat jam makan untuk anak.

Mengenai asupan makanan, porsi makan anak juga perlu diperhatikan dan disesuaikan, tergantung usianya. Pada anak usia 6-9 bulan, cukup dengan tiga sendok makan atau setengah mangkuk ukuran 250 ml, dimulai sedikit-sedikit dan pelan-pelan ditingkatkan sesuai kemampuan anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun kondisi yang menyebabkan anak susah makan dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya fobia terhadap makanan yang baru diketahuinya, sakit atau mengalami kondisi medis tertentu, terdistraksi gawai, TV, dan mainan.

Untuk menangani kasus kesulitan makan pada anak, orang tua dapat melakukan beberapa cara, di antaranya memberikan makanan dengan menu tidak monoton dan sesuai porsi anak, sajikan makanan dengan tampilan yang menarik, tetapkan jadwal makan yang teratur dengan durasi makan hanya 30 menit saja. Selain itu, berikan variasi rasa dan jenis makanan agar mengandung karbohidrat, protein hewani, lemak, berikan camilan yang sehat. 

Dalam proses makan, jangan memaksa dan memarahi anak. Konsultasikan ke dokter anak untuk mendapatkan pantauan medis mengenai tumbuh kembang anak. Apabila anak masih sulit mengonsumsi makanan, segera konsultasikan ke dokter anak untuk mencari penyebab sehingga dapat segera dilakukan tatalaksana gizi, edukasi, dan rencana tindakan yang diperlukan untuk membantu permasalahan.

"Anak sulit makan terkadang dirasa normal dengan batasan waktu tertentu. Orang tua dapat menyikapi dengan sabar, kontrol rutin ke dokter, serta catat rekam jejak perkembangan anak, terutama kaitannya dengan asupan makanan dan nutrisi anak," ujar Lianto.

Baca juga: Anak Susah Makan, Bisa Jadi karena Terlalu Banyak Makan Makanan Berserat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

6 hari lalu

Ilustrasi ayah dan anak. Pexels/Ron Lach
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

9 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

9 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

10 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

12 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?