Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Alkaptonuria, Penyakit Langka yang Membuat Urine Berwarna Hitam

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi urine (pixabay.com)
Ilustrasi urine (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alkaptonuria adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan tubuh tidak dapat menghasilkan cukup enzim homogentisic dioxygenase (HGD). Enzim ini berfungsi untuk mencegah tubuh dari zat beracun bernama asam homogentisat. Orang dengan alkaptonuria akan memiliki urine dan keringat yang berwarna coklat tua atau hitam.

Melansir Healthline, alkaptonuria dipicu mutasi pada gen homogentisate 1,2-dioxygenase (HGD) yang diturunkan secara resesif autosom. Orang tua yang memiliki gen ini dapat mewariskan alkaptonuria kepada anak. 

Ketika HGD yang dihasilkan tidak cukup, asam homogentisat akan menumpuk. Penumpukan asam homogentisat dapat menyebabkan tulang dan tulang rawan berubah warna dan menjadi rapuh.

Alkaptonuria biasanya menyebabkan osteoartritis, yakni peradangan kronis di sendi akibat kerusakan pada tulang rawan, terutama di tulang belakang dan sendi besar. 

Alkaptonuria merupakan penyakit langka. Mengutip National Institutes of Health, kondisi ini hanya dimiliki oleh sekitar 1 dari 250.000 hingga 1 juta orang di seluruh dunia.

Gejala dari alkaptonuria meliputi:

  • bintik-bintik gelap pada bagian putih mata 
  • tulang rawan menebal dan warnanya menjadi gelap di telinga
  • perubahan warna berbintik-bintik hitam kebiruan pada kulit, terutama di sekitar kelenjar keringat
  • keringat berwarna gelap 
  • kotoran telinga hitam
  • batu ginjal dan batu prostat
  • arthritis (terutama sendi pinggul dan lutut).
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alkaptonuria juga dapat menyebabkan masalah jantung. Penumpukan asam homogentisic menyebabkan katup jantung mengeras. Ini dapat menghambatnya menutup dengan benar yang menyebabkan gangguan katup aorta dan mitral. Penumpukan juga menyebabkan pembuluh darah mengeras. Hal ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Tidak ada pengobatan khusus untuk alkaptonuria. Pengobatan sebagian besar hanya difokuskan pada penanganan gejalanya saja. Ada sejumlah terapi yang telah dicoba, tetapi sayangnya belum terbukti efektif, dan bisa jadi malah berbahaya atau tidak membantu dalam jangka panjang.

Perawatan lain untuk alkaptonuria difokuskan untuk mencegah dan menghilangkan kemungkinan komplikasi seperti radang sendi, penyakit jantung, dan batu ginjal.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: 5 Warna Urine Berlainan, Apa Penyebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Ubi Jalar Dapat Berdampak Baik untuk Kesehatan Jantung, Ini Penjelasannya

3 hari lalu

Ilustrasi ubi jalar berbumbu. shutterstock.com
Makan Ubi Jalar Dapat Berdampak Baik untuk Kesehatan Jantung, Ini Penjelasannya

Ubi jalar dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan jantung karena kandungan nutrisinya.


Saran Pertolongan Pertama pada Orang Kena Serangan Jantung di Tempat Umum

5 hari lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Saran Pertolongan Pertama pada Orang Kena Serangan Jantung di Tempat Umum

Pakar mengimbau masyarakat mengenali tanda-tanda serangan jantung agar dapat melakukan pertolongan pertama di tempat umum pada orang mengalaminya.


Velove Vexia Bangga Jadi Duta Kampanye Kesehatan Jantung Perempuan

9 hari lalu

Velove Vexia. Dok. Istimewa
Velove Vexia Bangga Jadi Duta Kampanye Kesehatan Jantung Perempuan

Velove Vexia berharap makin banyak perempuan yang lebih peduli dengan kesehatan jantung agar terhindar dari risiko penyakit jantung dan kardiovaskular


7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

10 hari lalu

Ilustrasi susu dan air kelapa. Shutterstock
7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

air kelapa dikenal sebagai minuman sehat dengan banyak manfaat


Tak Selalu Mendadak, Gejala Serangan Jantung Bisa Muncul Berbulan-bulan Sebelumnya

12 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Tak Selalu Mendadak, Gejala Serangan Jantung Bisa Muncul Berbulan-bulan Sebelumnya

Riset menjelaskan pasien sebenarnya sudah bisa merasakan gejala serangan jantung beberapa bulan sebelumnya. Berikut tanda yang perlu diwaspadai.


Prosedur Operasi Batu Ginjal Pakai BPJS Kesehatan dan Biayanya

12 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Prosedur Operasi Batu Ginjal Pakai BPJS Kesehatan dan Biayanya

Operasi batu ginjal termasuk perawatan penyakit ginjal yang ditanggung BPJS Kesehatan. Bagaimana cara mendapatkan fasilitas tersebut?


Jaga Kesehatan Jantung, Apa Saja Makanan yang Perlu Dibatasi?

13 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Jaga Kesehatan Jantung, Apa Saja Makanan yang Perlu Dibatasi?

Dokter menyebut empat kelompok makanan yang bisa membahayakan sistem kardiovaskular dan kesehatan jantung dan harus dibatasi asupannya.


Ini Alasan Diabetes Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung

22 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ini Alasan Diabetes Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung

Kadar gula darah tinggi karena diabetes dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko penumpukan lemak.


Jenis Ikan yang Baik buat Kesehatan, Termasuk Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi menu olahan ikan sarden. Shutterstock
Jenis Ikan yang Baik buat Kesehatan, Termasuk Jantung

Ikan kaya nutrisi esensial seperti omega-3, protein kualitas tinggi, dan rangkaian vitamin dan mineral sehingga baik untuk dijadikan menu harian.


Penelitian Sebut Flu Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Penelitian Sebut Flu Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Orang yang terserang flu enam kali lebih berisiko terkena serangan jantung seminggu setelah terkena flu, menurut para peneliti dari Belanda.