Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gemar Berolahraga? Perhatikan Kriteria Baju Olahraga yang Baik

Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com
Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Olahraga merupakan aktivitas yang menyehatkan baik itu untuk fisik atau rohani. Ketika berolahraga, pakaian yang dikenakan dapat membuat perbedaan pengalaman.

Beberapa faktor dapat memengaruhi kenyamanan baju olahraga Anda, termasuk bahan pembuatannya dan kecocokan untuk jenis olahraga yang Anda lakukan. Lantas apa saja kriteria pakaian olahraga yang baik? berikut daftarnya seperti dikutip dari Well Nessed.

6 Kriteria Baju Olahraga

1. Kesesuaian dengan aktivitas olahraga

Meskipun pakaian yang sama bisa dikenakan untuk setiap olahraga yang Anda lakukan, sejumlah olahraga akan lebih menyenangkan jika menggunakan pakaian yang lebih sesuai.

Misalnya, menggunakan celana pendek bersepeda dengan bantalan khusus yang dapat membuat bersepeda jarak jauh lebih nyaman, namun, belum tentu menjadi pilihan pakaian terbaik untuk kelas lari atau latihan kelompok. Celana pendek untuk lari sama-sama tidak cocok untuk bersepeda karena tidak memiliki bantalan sehingga dapat menganggu kenyamanan.

2. Nyaman

Pakaian olahraga yang baik tidak membatasi gerak, tidak membuat panas, ringan, dan memang dirancang khusus untuk olahraga yang Anda lakukan.

Bahan tebal, bagian lengan yang ketat, dan segala masalah kenyamanan lainnya dapat mengganggu pengalaman berolahraga. Pastikan pakaian olahraga anda senyaman mungkin dengan mencobanya sebelum membeli.

3. Bahan yang “Ramah” Keringat

Pakaian dengan bahan yang ramah keringat atau Wicking adalah kemampuan bahan untuk mengalihkan keringat dari kulit dan keluar melalui pakaian agar mudah menguap. Ini membantu menjaga kulit tetap kering dan nyaman.

Kapas dan serat alami lainnya bukanlah bahan yang bagus secara alami. Pakaian katun menyerap kelembapan, baik itu keringat atau hujan. Setelah basah, kapas menjadi berat dan dingin, kehilangan bentuknya dan menempel di tubuh Anda. Hal ini dapat membuat kulit menjadi lecet. 

Jika Anda berlari, bersepeda, mendaki, atau melakukan jenis olahraga apa pun di mana Anda akan banyak berkeringat, menggunakan pakaian dengan bahan wicking adalah pilihan yang baik.

Dalam sebuah riset yang dipublikasikan Allied Academies pada 2017 yang membahas tentang pakaian olahraga yang memengaruhi efek pendinginan badan setelah berolahraga, ditemukan bahwa pakaian dengan bahan polipropena lebih baik dibandingkan poliester biasa karena dapat membuat badan lebih cepat kering dari keringat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Anti-Mikroba

Pernahkah merasa setelah mencuci peralatan olahraga, lalu memakainya dan mulai berolahraga, pakaian itu mulai berbau seperti tidak pernah dicuci?

Hal itu bukan karena pakaian olahraga masih kotor, hanya saja terdapat mikroba yang terperangkap di dalam serat pakaian yang tidak hilang oleh pencucian. Solusinya adalah merendam pakaian dalam white wine vinegar untuk membunuh mikroba ini. 

Tetapi karena itu tidak terlalu praktis, Anda dapat memilih untuk membeli pakaian yang memiliki sifat anti-mikroba. Pakaian yang diperlakukan secara khusus ini jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan bau tidak sedap yang tidak akan hilang dengan pencucian biasa.

5. Visibilitas Tinggi

Jika berolahraga di luar ruangan pada malam hari, pakaian Anda sebaiknya mudah terlihat oleh pengguna jalan lain seperti berwarna cerah atau memiliki strip cahaya reflektif. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tertabrak kendaraan.

6. Memiliki perlindungan UV

Jika berolahraga di bawah sinar matahari, Anda dapat menggunakan pakaian dengan kemampuan perlindungan UV. Paparan sinar matahari selama dua puluh hingga tiga puluh menit sering dianggap baik untuk tubuh karena memicu produksi vitamin D.

Namun, jika Anda sangat sensitif terhadap sinar matahari, tinggal di tempat yang mataharinya terasa sangat terik, Anda mungkin lebih baik melindungi diri dari sinar matahari.

Layaknya sun screen, pakaian pelindung UV menggunakan sistem SPF yang semakin tinggi angkanya, semakin banyak perlindungan yang akan Anda dapatkan. Tentu saja, pakaian pelindung UV hanya melindungi kulit yang tertutup sehingga Anda masih perlu mengoleskan sun screen ke area kulit yang terbuka saat melakukan olahraga luar ruang. Terutama selepas pagi hari.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Bosan di Rest Area Jalan Tol? Badan Pegal? Lakukan Olahraga Ringan Berikut Ini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Cara Membuat Deodoran Alami dari Soda Kue

1 hari lalu

Ilustrasi mengenakan deodorant. Shutterstock.com
Cara Membuat Deodoran Alami dari Soda Kue

Deodoran dari soda kue unggul karena bebas pengawet, paraben, dan aluminium.


Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga di stadion (Sumber: shutterstock.com)
Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

Terlepas dari pola makan yang baik dan gaya hidup sehat, penderita diabetes harus memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka.


Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

5 hari lalu

Ilustrasi Futsal. just.4ove.com
Main Futsal atau Sepak Bola, Mana yang Lebih Berisiko Cedera?

Pakar mengatakan risiko cedera saat bermain futsal lebih besar dari sepak bola karena ukuran lapangan yang lebih kecil.


Seberapa Sering Harus Mengganti Piyama? Cek Jawaban

6 hari lalu

Ilustrasi piyama atau pakaian tidur. shutterstock.com
Seberapa Sering Harus Mengganti Piyama? Cek Jawaban

Apabila orang banyak berkeringat saat tidur atau jika mengenakan piyama tanpa pakaian dalam, mungkin lebih baik mencucinya setiap 1-2 hari sekali.


Hiperhidrosis, Apa Penyebab Keringat Berlebihan dan Gejalanya?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Hiperhidrosis, Apa Penyebab Keringat Berlebihan dan Gejalanya?

Hiperhidrosis kondisi keringat berlebihan dalam situasi yang tidak biasa


Sudah Mandi tapi Masih Bau Ketiak, Cek Sebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi mengenakan deodorant. Shutterstock.com
Sudah Mandi tapi Masih Bau Ketiak, Cek Sebabnya

Sudah mandi tapi masih bau ketiak. Berikut penyebab bau ketiak tak sedap meski sudah mandi.


4 Kebiasaan yang Mengurangi Bau Badan

11 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
4 Kebiasaan yang Mengurangi Bau Badan

Bau badan bisa dicegah dengan cara menjaga kebersihan tubuh


5 Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Bau Badan

11 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
5 Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Bau Badan

Bau badan terjadi ketika bakteri yang hidup di kulit memecah keringat menjadi asam


6 Olahraga yang Bisa Mengecilkan Perut

13 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan olahraga latihan barre. Freepik.com
6 Olahraga yang Bisa Mengecilkan Perut

cara alami mengecilkan perut, lakukan olahraga-olahraga yang Tempo rekomendasikan berikut ini. Selain perut akan kecil, kulit pun akan ikut kencang


6 Olahraga yang Bisa Tambah Tinggi Badan

13 hari lalu

Tung Pang saat berlatih yoga di sela-sela aktivitasnya. Selain bersepeda, ia juga menggemari olahraga lainnya seperti jogging dan berenang. Instagram/@Tungpangcycling
6 Olahraga yang Bisa Tambah Tinggi Badan

Tinggi badan memiliki keterbatasan masa subur. Lakukan enam olahraga yang bisa mendukung tumbuh tinggi badan ini, ya!