Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Efek Buruk Cahaya Biru Gadget terhadap Kesehatan

image-gnews
Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCahaya biru atau blue light dari layar gawai (gadget) yang cukup tinggi lebih berkemungkinan menyebabkan kerusakan ketika diserap berbagai sel dalam tubuh manusia. Mengutip Harvard Health Publishing, cahaya biru tampak dengan panjang gelombang antara 400 nanometer dan 450 nanometer.

Persepsi manusia tentang warna terutama bergantung empat sel peka cahaya utama. Tiga fotoreseptor kerucut dan satu fotoreseptor batang. Keseluruhan sel berada di dalam retina.

Efek cahaya biru

Cahaya biru intensitas tinggi dari rentan membahayakan mata. Mengutip MedicineNet, pada malam cahaya biru cenderung menganggu ritme sirkadian atau jam biologis tubuh untuk tidur. Penggunaan perangkat digital dan diode pemancar cahaya (LED), cahaya biru bisa menyebabkan kurang tidur dan sering terbangun.

Salah satu cara utama paparan cahaya biru mengganggu tidur, karena hambatan hormon melatonin. Setelah matahari terbenam, tubuh secara alami meningkatkan produksi melatonin yang membantu tertidur. 

Cahaya biru mempengaruhi ritme sirkadian menganggu siklus tidur. Paparan berlebihan terhadap jenis cahaya ini yang berasal dari televisi, komputer, atau ponsel di malam hari membuat sulit tidur. Cahaya biru memiliki efek membatasi produksi melatonin.

Ketika menggunakan elektronik terang saat malam hari, maka membatasi kemampuan otak untuk memproduksi hormon tidur yang paling penting. Siklus tidur yang terganggu berakibat otak tak berfungsi secara normal saat pagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cahaya biru-ungu berenergi tinggi di ujung bawah spektrum cahaya dekat sinar ultraviolet (UV) bisa menyebabkan kerusakan sel retina. Itu merupakan faktor risiko timbulnya degenerasi makula terkait usia. Ophthalmology Center Barcelona menyarankan agar membatasi waktu di depan layar yang memancarkan cahaya biru dalam dua jam sebelum tidur.

Merujuk Harvard Health Publishing, sebagian besar sumber cahaya pijar, seperti sinar matahari memiliki spektrum cahaya yang luas. Namun, diode pemancar cahaya (LED) menghasilkan puncak cahaya yang cenderung sempit. Hal ini memungkinkan cahaya dari LED dianggap hampir tak bisa dibedakan dari cahaya putih atau siang.

Baca: 3 Alasan Anda Harus Mengaktifkan Filter Cahaya Biru di Ponsel

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

7 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Jet lag bisa mengganggu fungsi kognitif, siklus metabolisme, dan merusak pola tidur, yang dapat berbahaya bagi pelancong lansia.


5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
5 Bahaya Tidur Bersama Hewan Peliharaan

Bagi mereka yang rentan terhadap infeksi atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, tidur bersama hewan peliharaan bisa berdampak serius.


Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Freepik.com/Jcomp
Tidur Berjalan: Simak Ciri Kondisinya

Saat tidur berjalan orang yang mengalaminya tidak pernah mengingat yang dilakukan saat dalam kondisi tersebut.


Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

3 hari lalu

Mendengkur
Dokter Ingatkan 2 Masalah yang Tak Boleh Diabaikan saat Tidur

Dokter menyebut sleep apnea obstruktif sebagai penyebab terbesar buruknya kualitas tidur. Jadi, jangan abaikan dua masalah ini saat tidur.


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

12 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

14 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

19 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan seseorang yang kebanyakan tidur dapat memiliki risiko kesehatan lebih berbahaya daripada kekurangan tidur.


Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

19 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

Berikut adalah pengobatan bagi seseorang yang kebanyakan tidur.


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

23 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak