TEMPO.CO, Jakarta - Bertahan dan berkembang di tengah ketatnya persaingan usaha kuliner tentu perlu strategi pemasaran yang komprehensif dan sesuai dengan pola perilaku pelanggan saat ini. Buat yang berencana membuka bisnis makanan, penting untuk menentukan strategi pemasaran yang ampuh agar mampu bersaing. Pasalnya, di era disrupsi teknologi seperti sekarang, modal besar bukan jaminan usaha dapat melaju kencang.
Namun, dengan inovasi dan memanfaatkan media digital sebagai pemasaran, merek dagang dapat membangun identitas sekaligus memperluas jangkauan sehingga bisa berdampak pada banyaknya pelanggan dan jumlah transaksi yang dihasilkan. Lantas, seperti apa penerapan strategi pemasaran digital efektif yang tepat sasaran terutama dalam usaha kuliner?
Tentukan tujuan dan lakukan riset mendalam
Di balik kesuksesan bisnis pastinya ada strategi dan rencana yang dipersiapkan secara matang. Penting untuk membuat perencanaan dan pemecahan masalah secara kreatif yang tetap berorientasi pada tujuan. Selain itu, memahami konsumen terkait budaya juga salah satu unsur penting untuk membantu perusahaan mencapai efektivitas pemasaran digital. Mengombinasikan strategi komunikasi, perkembangan kreatif, dan perencanaan media, serta mendalami kultur lokal menjadi taktik merek dagang dekat dengan target pasar masing-masing.
Gunakan pemasaran berempati dan tawarkan nilai tambah
Menurut EConsultancy, empati bisa menjadi cara dalam menempatkan diri pada posisi orang lain dan benar-benar mengidentifikasi dengan situasi seseorang. Sementara untuk sebuah brand, empati dapat digunakan untuk menciptakan persona pelanggan, yang dapat membantu menginformasikan penargetan yang lebih efektif. Namun, dalam hal pemasaran, itu berarti menanyakan apa yang benar-benar dihargai pelanggan daripada apa yang akan dijual.
Adapun, caranya dengan membuat konten yang membangkitkan empati sehingga konsumen mungkin akan lebih mudah merespons. Contoh kasusnya ketika pandemi COVID-19, banyak bisnis makanan yang mengajak konsumen menikmati produk lain sehingga tantangan yang dihadapi ialah bagaimana mengalihkan diskusi publik dengan kampanye yang menawarkan nilai tambah.
Misalnya, yang dilakukan oleh KFC, yang melakukan kampanye serupa dengan bisnis kuliner lain tapi tak hanya sampai di situ. Ternyata merek ini turut memberikan nilai tambah dengan menawarkan ruang promosi secara bebas bagi UMKM lokal Indonesia lewat konsep ‘Dukung Bisnis Lokal’. Hasilnya, banyak sekali komentar, kunjungan, hingga interaksi yang tercipta. Berkat hal tersebut, KFC pun membawa perbedaan yang signifikan di antara kompetitornya.
Menfaatkan viralnnya kompetitor
Kemudian, ketika heboh kolaborasi brand kompetitor dengan grup populer asal Korea Selatan, KFC Indonesia tetap bisa memanfaatkan euforia tersebut secara halus. Dari surat cinta yang menyentuh serta beberapa cuitan yang memancing keterikatan, KFC Indonesia berhasil mengalihkan perhatian publik kembali hingga memperoleh lebih dari 80 ribu kunjungan profil harian di Instagram. Berhasil meraih lebih dari 2 juta pengikut di 2022, @kfcindonesia menjadi akun bisnis makanan yang memiliki jumlah pengikut terbanyak di Indonesia, melampaui para kompetitor, baik dalam jumlah maupun tingkat pertumbuhan pengikut. Adanya pencapaian ini semakin mendorong perusahaan dalam melakukan pembaharuan pemasaran digital.
Baca juga: Mau Merintis Bisnis Kuliner, Simak Saran Pelaku Usaha Berikut