- Periksa bahan bantal
Jenis bantal dan isi bantal umumnya merupakan preferensi pribadi, sehingga Anda bisa memutuskan mana yang cocok untuk Anda. Bila kesulitan dalam menemukan bantal melengkung yang Anda sukai, pertimbangkan untuk mencoba bantal busa yang menekan di sekitar bentuk kepala dan leher Anda agar tetap sejajar dengan tulang belakang Anda.
Bantal bawah juga sesuai, meskipun bantal bulu tidak mempertahankan bentuknya dengan baik dari waktu ke waktu. Jika Anda memiliki alergi, pilih isi bantal yang tidak memicu alergi, dan pertimbangkan untuk menggunakan sarung bantal yang melindungi dari alergen atau tungau debu .
- Test drive
Jika memungkinkan saat berbelanja bantal, anda dapat mencoba berbaring dalam posisi tidur yang biasa anda lakukan dan letakkan bantal di bawah kepala Anda. Kemudian cobalah untuk rileks.
Ilustrasi tidur/Phillips
Setelah merasakan sensasi dari bantal tersebut, coba pertimbangkan hal-hal berikut:
- Apakah kepala dan leher Anda terasa ditopang?
- Apakah mereka berputar pada sudut yang akan mulai terasa sakit setelah beberapa saat?
- Bagaimana perasaan Anda tentang bahan dan kekencangan bantal?
- Apakah terlalu datar?
Meskipun bantal menjadi faktor timbulnya sakit di leher ketika bangun tidur, ada juga beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi seperti:
- Posisi tidur
Di antara posisi tidur yang tidak disarankan adalah dengan tengkurap. Ketika tidur tengkurap , leher Anda mungkin terpelintir ke satu sisi selama berjam-jam. Ini bisa membuat otot leher Anda tegang, dan membuatnya terasa sakit dan kaku di pagi hari.
Tidur tengkurap juga bisa membuat punggung Anda tegang, terutama jika Anda tidur di kasur tanpa banyak penyangga. Ini dapat menyebabkan perut Anda tenggelam ke tempat tidur, yang dapat memberi tekanan dan tekanan pada tulang belakang dan otot-otot di punggung Anda.
- Gerakan tiba-tiba
Gerakan tiba-tiba, seperti duduk dengan cepat atau mengayunkan anggota tubuh dalam mimpi, dapat membuat otot leher Anda tegang. Melempar dan berputar saat Anda sedang tidur, atau mencoba untuk tidur, juga dapat menimbulkan ketegangan dan stres di leher Anda.
- Cedera
Beberapa jenis cedera, seperti whiplash atau cedera olahraga, mungkin tidak selalu menyakitkan pada awalnya. Efek fisik penuh mungkin baru dirasakan beberapa hari kemudian. Jika Anda terluka dengan cara yang mungkin melukai leher Anda, Anda mungkin pergi tidur dengan perasaan baik-baik saja, tetapi bangun keesokan paginya dengan leher yang sangat sakit dan kaku.
Demikian seluk-beluk bantal tidur beserta sakit leher ketika bangun tidur di pagi hari.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Alasan Bantal Harus Rutin Diganti, dari Jerawat sampai Kutu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.