TEMPO.CO, Jakarta - Melatonin adalah hormon alami yang ada di tubuh dan membantu mengatur tidur. Di malam hari, kadar melatonin naik, memicu tubuh untuk rileks dan kemudian tertidur. Karena fungsinya itulah melatonin pun dibuat suplemen untuk membantu penderita gangguan tidur.
Sementara keinginan untuk tidur nyenyak terkadang lebih kuat daripada mengikuti dosis yang dianjurkan, Dr, Ann Nainan dari The Travelling Doc menyatakan terlalu banyak minum pil melatonin membahayakan kesehatan.
"Di Inggris, pil melatonin cuma bisa didapat dengan resep dokter untuk kondisi tertentu dan konsultasi dengan dokter atau pakar farmasi sanga dianjurkan sebelum meminumnya. Untuk dewasa, dosis yang dianjurkan 0,2-5 mg dan penting untuk memahami dosis yang lebih besar tak selalu berarti lebih baik dan dosis biasanya tergantung kebutuhannya," ujar Nainan kepada Express.
Efek samping kelebihan dosis melatonin
Ia pun menjelaskan terlalu banyak minum pil tidur bisa memicu efek samping dan potensi masalah kesehatan berikut:
-Gangguan tidur: Ironisnya, bisa memicu gangguan tidur dan mimpi aneh.
-Grogi: Salah satu efek samping yang paling umum adalah terlalu banyak mengasup melatonin adalah mengantuk dan grogi keesokan harinya.
-Sakit kepala pada beberapa orang.
-Pusing: Terlalu banyak konsumsi melatonin berakibat pusing atau terasa melayang.
-Mual dan kram perut pada beberapa orang.
-Mulut dan kulit kering.
Nainan menjelaskan melatonin secara umum aman untuk penggunaan jangka pendek. "Penggunaan terus menerus harus dibicarakan dengan dokter," katanya.
Risiko lain adalah interaksi dengan pengobatan lain. "Dosis besar melatonin bisa efek obat sedatif lain dan pengencer darah, juga dapat mempengaruhi pengobatan diabetes, tekanan darah tinggi, dan lainnya. Jadi penting untuk membahasnya dengan tenaga kesehatan sebelum meminum suplemen ini," ujarnya.
Pilihan Editor: Atasi Insomnia, Aman Mengonsumsi Suplemen Melatonin Tiap Malam?