Kenali Gejala Penyakit Lordosis dan Cara Mengatasinya

TEMPO.CO, Jakarta - Lordosis dapat mempengaruhi punggung bawah dan leher. Hal ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang sehingga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Ini dapat mempengaruhi kemampuan untuk bergerak jika parah dan tidak diobati.

Perawatan lordosis tergantung pada seberapa serius lengkungan dan penyebab lordosis. Jika lekukan punggung bawah berbalik sendiri saat membungkuk ke depan dapat diatasi dengan terapi fisik dan latihan harian. Tetapi jika lengkungan tetap sama saat membungkuk ke depan maka disarankan harus menemui dokter. 

Dikutip dari Spineuniverse, gejala lordosis yang paling umum adalah nyeri otot. Ketika tulang belakang melengkung secara tidak normal, otot-otot Anda tertarik ke arah yang berbeda sehingga menyebabkannya mengencang atau kejang. 

Lordosis dapat diperiksa dengan berbaring di permukaan yang datar dan memeriksa apakah ada banyak ruang antara lekukan leher dan punggung dengan lantai. Kemungkinan menderita lordosis jika dapat dengan mudah menggeser tangan melalui ruang.

Buat janji dengan dokter jika mengalami gejala lain, seperti mati rasa, perasaan geli, nyeri sengatan listrik, kontrol kandung kemih yang lemah, kelemahan, dan kesulitan mempertahankan kontrol otot.

Cara Mengobati Lordosis

Dilansir dari Nationwide Childrent"s, kebanyakan orang dengan lordosis tidak memerlukan perawatan medis kecuali dalam kasus yang parah. Perawatan untuk lordosis akan tergantung pada seberapa parah lengkungan dan adanya gejala lain.

Pilihan pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

• Obat, untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
• Terapi fisik harian, untuk memperkuat otot dan rentang gerak.
• Penurunan berat badan, untuk membantu postur.
• Kawat gigi, pada anak-anak dan remaja.
• Operasi, dalam kasus yang parah dengan masalah neurologis.

MALINI

Baca juga: Mengenal Penyakit Lordosis dan Beragam Jenisnya