Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Bedak Tabur Bisa Bikin Bayi Kesulitan Bernapas

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis anak konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Attila Dewanti Poerboyo menyatakan bedak tabur yang seringkali diberikan oleh orang tua setelah bayi mandi, berpotensi menyebabkan bayi yang baru lahir kesulitan bernapas.

“Itu tidak boleh, sudah enggak boleh (pakai bedak tabur). Ada penelitiannya kalau bayi baru lahir ditaburi bedak, dia akan terhirup dan masuk ke paru-paru. Dulu mungkin belum ada penelitiannya, tapi sekarang tidak boleh diberikan lagi,” kata Attila dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.

Menanggapi masih adanya orang tua yang memberikan bedak tabur pada bayi baru lahir, Attila menekankan bahwa bedak tabur memiliki berbentuk seperti serbuk-serbuk kecil yang mudah berterbangan di udara.

Bentuknya yang kecil dan sulit untuk dilihat oleh mata membuat bedak dapat dengan mudah menyebar dan masuk ke dalam saluran pernapasan bayi baik ketika sedang menangis maupun membuka mulutnya.

Menurutnya kebiasaan ini dapat memberikan dampak buruk yang berkepanjangan seperti anak terus menerus batuk, mengalami gangguan konsentrasi hingga sulit sekolah karena terganggu akan kondisi kesehatannya hingga bisa mengalami tumbuh kembang yang tidak optimal dibanding anak-anak lain. “Jadi bedak sudah tidak kita pakai lagi seterusnya, mau di muka saja atau di seluruh bagian tubuh itu tidak boleh,” ucapnya.

Kondisi bayi dapat semakin parah, katanya, bila mempunyai riwayat alergi yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. “Kalau ada alergi misalnya dari bapaknya ada asma dan ibunya alergi debu, maka si kecil akan membawa alergi sebesar 70-80 persen. Kalau Cuma salah satu, maka bayi akan membawa 50 persen, tapi kalau bapak ibunya tidak ada alergi dan kakek neneknya yang membawa alergi, itu akan bahaya. Paru-parunya bisa semakin sensitif dan jadi penyakit,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan itu, Attila turut mengingatkan bahwa tubuh bayi masih memiliki kulit yang lima kali lebih tipis daripada orang dewasa.

Selain itu, bayi masih berusaha beradaptasi dengan lingkungan sekitar sehingga baik orang tua atau anggota keluarga seperti kakek dan nenek, tidak boleh sembarang memberi sesuatu yang bersifat “asing” pada kulit bayi yang baru lahir.

“Nantinya bisa jadi kalau kulit bayi sensitif bisa jadi merah-merah. Jadi pilihlah produk bayi yang sudah teruji secara dermatologis dan sesuai dengan keadaan bayi. Apalagi kalau baru lahir, itu (produknya) harus khusus new born,” ujar perempuan yang melangsungkan praktik di Rumah Sakit Brawijaya Antasari Jakarta itu.

Pilihan Editor: Dua Kesalahan Pakai Bedak yang Membuat Wajah Terlihat Lebih Tua

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

35 menit lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Risiko Hidup dengan Satu Paru-Paru

Pneumonektomi atau operasi pengangkatan salah satu paru-paru, merupakan operasi berisiko tinggi yang dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian. Apa saja resikonya?


Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

1 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Penyebab Orang Hanya Memiliki Satu Paru-paru

Paru-paru dalam tubuh manusia terdiri daMeskipun idealnya manusia memiliki dua organ paru-paru, namun pada beberapa kondisi beberapa orang mungkin hanya memiliki satu paru-paru yang berfungsi normal.


Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

1 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Paus Fransiskus Hidup dengan Satu Paru-paru, Ini Riwayatnya

Pada November tahun lalu, Paus Fransiskus sempat dirawat di rumah sakit di Roma akibat radang paru-paru.


Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru

3 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (kanan) mendampingi Presiden Joko Widodo bersama pimpinan lembaga tinggi saat bersalaman dengan Paus Fransiskus, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Dok. MPR
Paus Fransiskus Ternyata Hidup Hanya dengan Satu Paru-paru

Paus Fransiskus yang telah berusia 87 tahun, hanya memiliki satu paru-paru. Kenapa?


Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

4 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi jajarannya konferensi pers pengungkapan sindikat TPPO lintas provinsi di Aula Atmani, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Sindikat Jual Beli Bayi di Depok, Bayi Umur Sehari Langsung Dibawa ke Bali untuk Dijual

Sindikat jual beli bayi ini memasang iklan di Facebook untuk mencari ibu atau pasangan suami istri yang mau menjual bayi mereka.


Sindikat TPPO di Depok Dapat Rp 25 Juta Per Bayi

5 hari lalu

Polisi Telusuri Sindikat Perdagangan Bayi
Sindikat TPPO di Depok Dapat Rp 25 Juta Per Bayi

Sindikat TPPO di Depok, telah memesan bayi yang akan mereka jual sejak dari dalam kandungan.


Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

9 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kenali Gejala TBC Laten, Bahaya, dan Penanganannya

Spesialis paru menjelaskan beragam gejala TBC yang perlu dikenali dan jangan dibiarkan karena berbahaya dan bisa menular ke banyak orang.


Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

12 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

Sushi dengan seafood mentah atau setengah matang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.


Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

15 hari lalu

Dokter memeriksa pasien anak dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Angka tersebut meningkat sekitar 50 persen dari biasanya yang hanya berjumlah 30-40 orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.


Kenali 13 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi

17 hari lalu

Ruam pada bayi. lifenstats.com
Kenali 13 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi

Penyakit kulit pada bayi juga memiliki jenisnya, penyebab dan bagian tubuh yang terjangkit yang berbeda.