Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takaran Penggunaan MSG yang Dianjurkan Pakar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi MSG. Shutterstock
Ilustrasi MSG. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan monosodium glutamate (MSG) masih memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada yang setuju ada pula yang menolak dengan alasan kesehatan. Bagaimana fakta sebenarnya?

Pakar pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Hanifah Nuryani Lioe, menjelaskan MSG aman digunakan bila sesuai takaran. Ia menjelaskan MSG memiliki acuan nilai asupan harian (ADI) sebagai not specified atau tidak dinyatakan.

"Hal itu berarti MSG adalah bahan yang aman meskipun juga mengandung natrium yang dapat memicu darah tinggi atau hipertensi apabila dikonsumsi dalam jumlah tinggi," katanya.

Apabila MSG dijual dalam bentuk kristal dengan kemurnian 99 persen seperti umumnya terdapat di Indonesia, kadar natriumnya sekitar 13,5 persen dari berat MSG. Jumlah MSG sebesar 15 gram (sekitar satu sendok makan) per hari apabila dikonsumsi maka telah memiliki natrium 2 gram, yaitu 100 persen anjuran asupan maksimal natrium per hari menurut Permenkes No. 30 Tahun 2013 agar terhindar dari hipertensi.

Penggunaan MSG sebesar itu harus dihindari sebab natrium terkandung secara alami dalam bahan pangan dan apabila ditambahkan garam dapur, maka asupan natrium berlebihan dan berisiko hipertensi. Ia menambahkan dalam sebuah studi di daerah Jakarta dan Bogor, asupan MSG rata-rata sekitar 2,0–2,1 gram per orang per hari. Dalam asupan MSG rata-rata ini terkandung makna asupan natrium sebesar 14 persen dari anjuran dalam Permenkes.

"Hal ini masih dapat diterima untuk konsumsi jangka panjang yang aman dari terkena risiko hipertensi. Penggunaan MSG juga dibuktikan dewasa ini untuk mengurangi asupan garam NaCl atau garam dapur karena senyawa ini dapat meningkatkan intensitas rasa asin dari garam dapur. Pengurangan garam bisa sekitar 32 persen dari penggunaan garam yang normal," jelasnya.

Ia menjelaskan MSG dapat menguatkan rasa atau meningkatkan rasa gurih daging, keju, dan pangan berbasis rasa savoury karena bersinergi dengan senyawa dalam pangan seperti inosinat dan guanilat serta senyawa lain dengan adanya garam NaCl. MSG mempunyai umami atau rasa seperti daging, yang merupakan rasa dasar kelima selain asin, asam, manis, dan pahit karena MSG memiliki reseptor sendiri pada permukaan lidah.

Ia mengatakan rasa umami MSG dapat dikenali mulai dari konsentrasi 120 mg/L atau 120 mg/kg pangan (atau 1,2 gram per 10 kilogram pangan) yang disebut sebagai ambang batas rasa MSG. Pangan yang berasa gurih seperti sup wajarnya memiliki konsentrasi MSG sekitar 5–10 kali ambang batas MSG atau sekitar 0,6–1,2 g per kg pangan atau paling tinggi sekitar 20 kali ambang batas MSG, yaitu 2,4 g per kg pangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perhatikan ambang batas
Apabila pangan memiliki konsentrasi MSG 25–50 kali ambang batas atau 3,0–6,0 gr per kg pangan, maka rasa MSG tidak hanya berasa umami namun juga ada rasa asin. Dalam larutan air dan pangan, MSG akan larut sebagai ion sodium atau ion natrium dan ion glutamat. Ion glutamat berasal dari asam glutamat yang berasa asam tetapi bila ada garam NaCl, larutan asam glutamat dan garam NaCl menjadi berasa umami di atas ambang batas rasa umami.

Kedua ion ini terdapat dalam tubuh dan terdapat dalam pangan secara alami baik dari sumber hewani maupun nabati. Asam glutamat merupakan asam amino alami dan termasuk asam amino nonesensial yang dapat dibentuk dalam tubuh.

Dari percobaan hewan, asam glutamat bebas terutama ditemukan dalam tubuh hewan di bagian otak, otot, dan liver. Sumber MSG dari bahan hewani seperti daging, ikan, telur dan makanan laut sedangkan bahan nabati seperti tomat, kentang, jamur merang, jamur kancing, kacang-kacangan, rumput laut, dan sebagainya.

MSG juga terdapat dalam protein nabati terhidrolisis atau HVP (Hydrolyzed Vegetable Protein) sekitar 12 persen berat kering, seperti asam HVP yang terbuat dari protein kedelai hasil hidrolisis asam HCl, karena protein kedelai mengandung asam glutamat dalam rantainya sehingga apabila rantainya dipecah atau dihidrolisis maka asam glutamat akan dibebaskan dan memberikan rasa umami.

MSG juga terdapat dalam ekstrak ragi (sekitar 4,4 persen) yang sering digunakan sebagai bahan baku bumbu kaldu. Demikian pula kaldu jamur kancing mengandung MSG sekitar 2,2 persen berat kering. MSG dalam ekstrak ragi dan kaldu jamur kancing bersinergi dengan inosinat dan guanilat, memberikan rasa umami hingga ratusan kali lipat tingkat umami dari MSG sendiri.

Baca juga: Awas, Sering Santap Makanan Instan Bisa Picu Obesitas

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

36 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

50 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Makan Siang Gratis: Uji Coba Airlangga, Dana BOS, sampai Peringatan WHO dan Reaksi Gibran

1 Maret 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Makan Siang Gratis: Uji Coba Airlangga, Dana BOS, sampai Peringatan WHO dan Reaksi Gibran

Program makan siang gratis pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran itu, tiba-tiba jadi bahasan dalam sidang kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Ini Pentingnya Memperhatikan Asupan Garam Bagi Penderita Penyakit Ginjal

23 Februari 2024

Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay.com)
Ini Pentingnya Memperhatikan Asupan Garam Bagi Penderita Penyakit Ginjal

Rock salt disebut paling cocok untuk dikonsumsi pasien yang menderita penyakit ginjal.


Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mi Instan? Ini Penjelasannya

11 Februari 2024

Mi instan umumnya tinggi kandungan MSG dan sodium. Lantas, apakah ibu hamil boleh makan mi instan? Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Mi Instan? Ini Penjelasannya

Mi instan umumnya tinggi kandungan MSG dan sodium. Lantas, apakah ibu hamil boleh makan mi instan? Ini penjelasan lengkapnya.


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

10 Februari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.


Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.


Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Ilustrasi kecap manis.
Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?