Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Kondisi Detak Jantung Ektopik dan Jenisnya?

image-gnews
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Detak jantung ektopik jenis aritmia atau irama denyut tidak teratur. Kondisi ini terjadi ketika jantung berdetak terlalu cepat atau lambat. Biasanya disebut juga detak jantung yang melompat.

Apa itu detak jantung ektopik?

Mengutip WebMD, sebagian besar kasus, detak jantung ektopik tidak berbahaya. Biasanya, jantung seseorang bekerja secara baik, meskipun berdetak di luar irama normalnya. Detak jantung ektopik terjadi karena ada yang keliru dengan sistem kelistrikan jantung. Biasanya, denyut yang tidak normal itu karena seseorang terlalu banyak mengonsumsi kafein, alkohol, atau stres. 

Ada empat bagian utama jantung atau bilik. Dua bagian atas jantung disebut atrium. Dua bagian bawah adalah ventrikel. Sinyal listrik dalam tubuh akan mengontrol detak jantung. Biasanya, sinyal ini datang dari area sel atau dikenal dengan simpul saluran yang di atrium kanan atas.  

Baca: Apa Perbedaan Henti Jantung dan Gagal Jantung?

Merujuk Cleveland Clinic, selama detak jantung berdetak, sinyal listrik ini menyebabkan kedua atrium berkontraksi. Setelah itu, kedua ventrikel melakukan hal yang sama. Sinyal listrik juga datang dari luar simpul saluran menyebabkan atrium maupun ventrikel menekan agak cepat. Seseorang akan mengalami detak jantung ektopik.

Tak semua detak jantung ektopik sama. Meskipun, detak ektopik lebih sering terjadi di atrium daripada di ventrikel.

Jenis detak jantung ektopik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Kontraksi atrium prematur (PAC)

Detak ektopik ini dihasilkan dari sinyal listrik tak normal di dua ruang teratas jantung (atrium).

2. Kontraksi ventrikel prematur (PVC)

Detak ektopik ini dihasilkan dari sinyal tak normal dari dua bilik bawah jantung (ventrikel). 

Merujuk Medline Plus detak jantung ektopik sering dialami orang tua. Walaupun kemungkinan itu bisa dialamii segala kelompok usia. Jika anak-anak memiliki detak jantung ektopik akan mengalami jenis kontraksi atrium prematur (PAC).

Orang yang mungkin mengalami detak jantung ektopik, biasanya memiliki beberapa kondisi berikut:

  • Riwayat keluarga dengan detak jantung ektopik
  • Kondisi jantung atau masalah struktural, salah satunya katup
  • Pernah mengalami serangan jantung pada masa lalu

Baca: Apa Itu Cardiac Output yang Penting bagi Jantung?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.


Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan suami-istri. dailymail.co.uk
Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.


Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

2 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.


Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

5 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

6 hari lalu

Ilustrasi kopi panas. Foto: Unsplash.com/Rene Porter
Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

7 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

8 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

8 hari lalu

Ilustrasi asparagus. Simplyrecipes
Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

9 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.