"

Saran Pakar untuk Cegah Kasus Polio

Reporter

Bidan Puskesmas Cisimeut memberikan vaksin polio kepada seorang anak Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 Agustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Bidan Puskesmas Cisimeut memberikan vaksin polio kepada seorang anak Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 Agustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bocah disebut terinfeksi virus polio Desa Mane, Pidie, Aceh, yang membuat otot kakinya mengecil dan sulit berjalan. Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, pun memberikan sejumlah rekomendasi penanganan kasus polio. Salah satunya dengan vaksinasi.

"Penggalakkan vaksinasi dalam dua bentuknya, yakni ORI (outbreak resonse immunization) dan vaksinasi massal penduduk," katanya.

Selain itu, menurut Guru Besar FKUI itu perlu dilakukan surveilan setidaknya dalam dua bentuk, yaitu surveilan acute flaccid paralysis (AFP) untuk menemukan kemungkinan kasus. Selain itu, surveilans lingkungan untuk mencari vaccine derived polio virus (VDPV) di lingkungan, seperti yang ditemukan di Inggris walaupun tidak ada kasus pada manusia.

Surveilan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan terus menerus, terdiri dari proses pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi data, serta penyebarluasan informasi kepada unit yang membutuhkan untuk pengambilan tindakan.

"Nama virusnya adalah vaccine derived polio virus (VDPV) karena memang asalnya dari vaksin, bukan seperti virus polio liar," tutur Tjandra.

Ia mengatakan penyakit polio pada dasarnya disebabkan oleh virus yang disebut virus polio liar (WPV), yaitu virus polio liar atau WPV tipe 1, 2 dan 3. Namun, virus tipe 2 sudah dinyatakan eradikasi. Di sisi lain, keadaan lumpuh layuh polio dapat juga terjadi akibat virus yang mulainya dari vaksin oral yang kemudian ke luar ke lingkungan dan lalu bermutasi atau VDPV.

"Polio akibat virus polio liar ini hanya tinggal ada di dua negara di dunia, yaitu di Afganistan dan Pakistan, semua negara lain sudah bebas polio," jelasnya.

Aturan WHO
Sesuai aturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), keadaan dikatakan sudah terjadi penularan di masyarakat atau disebut circulating vaccine-derived poliovirus type 2 (cVDPV2) apabila ditemukan VDPV di setidaknya dua tempat berbeda. Kemudian, ditemukan dalam jarak waktu setidaknya dua bulan atau lebih dan dan virus-virus itu secara genetik berhubungan (genetically-linked).

Rekomendasi selanjutnya yakni penanganan pasien yang ada. Kementerian Kesehatan mencatat kasus anak berusia 7 tahun yang terinfeksi virus polio di Aceh tidak memiliki riwayat imunisasi. Anak itu mengalami gejala lumpuh di kaki kiri, demam, dan flu serta onset lumpuh. Dia lalu dilarikan ke RSUD TCD Singil. Hasil RT PCR menunjukkan ada infeksi virus polio tipe 2 dan tipe 3 sabin. Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes itu menyatakan Indonesia masih berstatus bebas polio yang didapat.

"Kejadian di Aceh karena VDPV2 dan sebelum ini di 2019 sudah ada juga kasus seperti ini di Papua (VDPV 1) pada dua anak. Jadi, sesudah 2014 setidaknya sudah ada dua kali KLB Polio yang keduanya VDPV, bukan virus polio liar," jelasnya seraya menyarankan pemeriksaan amat seksama untuk kejadian di Aceh itu.

Baca juga: Memahami Penyakit Polio, Gejala hingga Strategi Pencegahannya




Berita Selanjutnya





Tanda Anak Terkena TBC, Orang Tua Mesti Waspada

1 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tanda Anak Terkena TBC, Orang Tua Mesti Waspada

Batuk lebih dari dua minggu bisa jadi salah satu gejala tuberkulosis (TBC) pada anak yang harus diantisipasi orang tua.


Target Bebas TBC pada 2030, Dokter Ingatkan Pelacakan seperti Covid-19

6 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Target Bebas TBC pada 2030, Dokter Ingatkan Pelacakan seperti Covid-19

Dokter mengatakan penyebaran TBC perlu dilacak seperti COVID-19. Apalagi hingga saat ini Indonesia masih berusaha untuk mencapai target bebas TBC.


Singapura Jadi Negara Pertama di Asia Tenggar Penerima Vaksin Pneumokokus Baru

8 hari lalu

Logo Pfizer. REUTERS/Carlo Allegri
Singapura Jadi Negara Pertama di Asia Tenggar Penerima Vaksin Pneumokokus Baru

Pneumonia adalah penyebab kematian ketiga dan penyebab rawat inap terbanyak keempat di Singapura.


Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

8 hari lalu

Imunisasi Campak
Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

Kota Bogor menerangkan deerahnya tidak dalam status kejadian luar biasa (KLB) Campak Rubella karena meskipun terdapat 143 sampel positif.


7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

10 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

Orang tua kerap sangat khawatir ketika anak demam. Simak 7 penyebab demam pada anak yang perlu Anda waspadai


Menjelang Ramadhan, Simak Syarat Naik Kereta Api saat Mudik Lebaran

11 hari lalu

Calon penumpang kereta api memasuki stasiun Gambir, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar
Menjelang Ramadhan, Simak Syarat Naik Kereta Api saat Mudik Lebaran

Ramadhan di depan mata. Sebagian masyakat bersiap mudik Lebaran menggunakan kereta api. Ini persyaratan penumpang kereta jarak jauh.


2 Peran Penting Imunisasi Dasar Menurut Kemenko PMK

14 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
2 Peran Penting Imunisasi Dasar Menurut Kemenko PMK

Kemenko PMK menjelaskan dua peran penting imunisasi dasar dalam memberikan perlindungan optimal pada anak. Apa saja?


Kemenkes Tambahkan Vaksin IndoVac untuk Booster Kedua Umum

18 hari lalu

Petugas kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 IndoVac saat pelaksanaan vaksin dosis 1 di PT Biofarma, Bandung, Kamis, 13 Oktober 2022. Direktur Utama PT Biofarma, Honesti Basyir mengklaim kualitasnya setara dengan vaksin-vaksin lainnya yang lazim digunakan dengan efikasi di atas 80 persen dan juga dipastikan bersertifikat halal. TEMPO/Prima mulia
Kemenkes Tambahkan Vaksin IndoVac untuk Booster Kedua Umum

Sebelumnya vaksin IndoVac hanya diberikan pada lansia di atas 60 tahun.


Cara Beli Tiket Kereta Api Lebaran 2023 via Online

19 hari lalu

Calon penumpang antre untuk menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 3 Mei 2022. Arus mudik pada hari kedua Lebaran dari stasiun ini terpantau masih ramai. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Cara Beli Tiket Kereta Api Lebaran 2023 via Online

Cara membeli tiket kereta api Lebaran 2023 untuk keberangkatan hingga tanggal 19 April 2023 atau H-3 Lebaran via website dan aplikasi KAI Access


KAI Daop 1 Jakarta Sediakan 313.526 Kursi untuk Mudik Lebaran, Tiket Bisa Dipesan Mulai Hari Ini

19 hari lalu

Calon penumpang bersiap menaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021. Setelah berakhirnya masa pelarangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021, terjadi lonjakan di Stasiun Pasar Senen. TEMPO/Muhammad Hidayat
KAI Daop 1 Jakarta Sediakan 313.526 Kursi untuk Mudik Lebaran, Tiket Bisa Dipesan Mulai Hari Ini

Tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) untuk mudik Lebaran untuk perjalanan hingga 21 April 2023 sudah dapat dipesan mulai hari ini, Selasa, 7 Maret 2023.