Apa Saja Perbedaan Jas Hujan dan Mantel?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Seorang wanita berlari di tengah hujan saat terjadi badai Mangkhut di Shenzhen, Tiongkok, Cina, 16 September 2018. Setelah melanda Makau dan Hong Kong, badai Mangkhut kini berpindah ke Cina. REUTERS/Jason Lee
Seorang wanita berlari di tengah hujan saat terjadi badai Mangkhut di Shenzhen, Tiongkok, Cina, 16 September 2018. Setelah melanda Makau dan Hong Kong, badai Mangkhut kini berpindah ke Cina. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Jakarta - Saat musim hujan orang biasa membawa jas hujan atau menggunakan mantel untuk melindungi tubuh, terutama  karena udara dingin. Walaupun sama-sama bermanfaat untuk mengurangi rasa dingin di tubuh akibat paparan cuaca hujan, namun jas hujan dan mantel berlainan.

Perbedaan jas hujan dan mantel

1. Tudung kepala

Merujuk Ibex Rainwear, jas hujan sudah ada sejak 1823 ketika pembuatnya Charles Macintosh mematenkan produknya. Jas hujan berbahan karet yang disebut plastic mac. Macintosh menggunakan karet agar jas hujan menjadi tahan atau tidak ditembus air.

Jas hujan dilengkapi tudung kepala. Sedangkan mantel hanya memiliki kerah bersayap. Air hujan masih bisa menembus mantel. Itu sebabnya, masih perlu payung untuk melindungi tubuh agar tak basah.

Baca: Bagaimana Kisah Charles Macintosh? Penemu Jas Hujan

2. Bahan

Mengutip LEAFtv,  jas hujan terbuat dari bahan antiair. Biasanya berbahan gore-tex, nilon, dan karet. Sedangkan mantel biasanya berbahan campuran poliester dengan lapisan katun tipis, yang lebih tepat dianggap tahan air daripada antiair.

3. Kancing

Jas hujan memiliki penutup atau kancing depan yang ganda. Produk jas hujan biasanya melengkapi risleting dan kancing untuk memastikan benar-benar tertutup. Mantel biasanya hanya memiliki penutup ritsleting tunggal atau satu baris kancing di bagian depan.

Baca: Berikut Beberapa Persiapan Untuk Mendaki Gunung Saat Musim Hujan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Cuaca Hujan dan Angin Kencang dari Siklon Tropis Herman Diprediksi hingga 3 April

2 hari lalu

Siklon Tropis Herman saat terbentuk pada Rabu 29 Maret 2023. Twitter
Cuaca Hujan dan Angin Kencang dari Siklon Tropis Herman Diprediksi hingga 3 April

Peneliti iklim di BRIN melihat terulangnya proses pembentukan Siklon Tropis Seroja yang pernah memorakporandakan NTT.


Bibit Siklon Picu Klaster Awan Besar di Lampung, Hujan di Jakarta dan Sekitarnya Pagi Ini

3 hari lalu

Bibit Siklon Tropis 96S yang terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera sejak Selasa, 28 Maret 2023. Foto/twitter
Bibit Siklon Picu Klaster Awan Besar di Lampung, Hujan di Jakarta dan Sekitarnya Pagi Ini

Bibit siklon 96S tergolong besar dan dapat melahirkan siklon tropis super.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 94S, Gelombang Tinggi, Siaga Tiga Provinsi

6 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 94S, Gelombang Tinggi, Siaga Tiga Provinsi

Potensi bibit siklon 94S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.


Hujan di Bogor, Tinggi Muka Air Bendung Katulampa Dilaporkan Normal

6 hari lalu

Pengendara motor melintas di atas jembatan Bendung Katulampa, Kota Bogor, Senin, 10 Oktober 2022. Tingginya intensitas curah hujan di kawasan Puncak dan Bogor pada Minggu (9/10/2022) menyebabkan debit air di Bendung Katulampa mengalami peningkatan yakni mencapai 220 cm atau siaga 1 banjir untuk warga yang berada di bantaran sungai Ciliwung. ANTARA/Arif Firmansyah
Hujan di Bogor, Tinggi Muka Air Bendung Katulampa Dilaporkan Normal

Kondisi TMA di Bendung Katulampa normal dalam beberapa hari ini karena hujan deras yang mengguyur Puncak hanya berlangsung sebentar.


Tiga Kawasan Wisata Yogyakarta ini Diprediksi Alami Hujan Petir Sampai Senin

6 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Tiga Kawasan Wisata Yogyakarta ini Diprediksi Alami Hujan Petir Sampai Senin

Warga dan wisatawan di Yogyakarta diminta tetap menjaga jarak aman saat berwisata ke lereng Gunung Merapi.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Gelombang Tinggi, Waspada di 24 Provinsi

9 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Gelombang Tinggi, Waspada di 24 Provinsi

Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Jambi, Banjarmasin dan Kupang.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Gelombang Tinggi, Siaga di Tiga Provinsi

10 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Gelombang Tinggi, Siaga di Tiga Provinsi

Hujan disertai petir diperkirakan terjadi di Banjarmasin, sedangkan hujan lebat kemungkinan terjadi di Bandar Lampung.


Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

10 hari lalu

Seorang wanita berjalan di depan  Menara Genderang saat dilanda badai pasir di Beijing, Cina, 15 Maret 2021. Beijing biasanya menghadapi badai pasir pada bulan Maret dan April karena kedekatannya dengan gurun Gobi. REUTERS/Thomas Peter
Cina Termasuk Beijing Diselimuti Badai Pasir Tebal, Jarak Pandang Terbatas

Badai pasir tebal menyelimuti sejumlah kota di Cina termasuk Beijing. Badai pasir mengganggu pemandangan.


Prediksi Cuaca Pengamatan Hilal Ramadan di Jawa Barat Cenderung Hujan

11 hari lalu

Ilustrasi hujan gerimis. REUTERS
Prediksi Cuaca Pengamatan Hilal Ramadan di Jawa Barat Cenderung Hujan

Pengamatan hilal Ramadan akan dilakukan serentak di Indonesia pada hari ini, Rabu 22 Maret 2023,


Prediksi Cuaca Hari Ini BMKG, Simak Prediksi Hujan dan Gelombang Tinggi

12 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
Prediksi Cuaca Hari Ini BMKG, Simak Prediksi Hujan dan Gelombang Tinggi

Tak ada peringatan dini BMKG berupa status siaga dampak hujan lebat. Simak prediksi cuaca hari ini selengkapnya.