Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Efek Samping Parasetamol Jika Dikonsumsi Dosis Berlebihan, Penyakit Apa yang Diundang?

image-gnews
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Ilustrasi minum obat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parasetamol sudah lama dikenal menjadi obat untuk meredakan sakit kepala, nyeri sendi, dan menurunkan demam. Obat ini digunakan oleh anak-anak dan orang dewasa karena umumnya aman, harga yang terjangkau, dan efektif untuk dipakai

Namun diketahui parasetamol memiliki efek samping apabila dosis yang dikonsumsi terlalu banyak atau digunakan secara berlebihan. Bahkan dapat menimbulkan risiko kesehatan berbahaya dalam jangka waktu panjang. Untuk lebih memahaminya, anda dapat simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Baca: Bisakah Parasetamol Digunakan untuk Meredakan Nyeri Setelah Operasi?

Bagaimana Jika Mengosumsi Parasetamol Secara Berlebih?

Tentu bukan parasetamol saja, semua obat akan memiliki efek sampingnya semisal digunakan secara berlebihan. Jika anda ingin memakainya dengan aman, maka anda perlu mendapatkan rekomendasi langsung dari dokter atau mengetahui dosis yang tepat dalam penggunaannya. 

Dan untuk parasetamol, salah satu perhatian utama adalah bagaimana dosis obat penghilang rasa sakit yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati yang bisa berakibat fatal dan sulit diobati. Suatu penelitian dari University of Edinburgh pada tahun 2017, yang dikutip dari ed.ac.uk, mengungkapkan bahwa efek parasetamol menyerang sel hati.

Para ilmuwan mempelejarinya dengan melihat dampak parasetamol pada sel-sel hati pada jaringan manusia dan tikus. Penelitian menunjukan bahwa parasetamol nampaknya bisa merusak bagian hati dalam pengaturan tertentu, dengan merusak koneksi struktural penting antara sel-sel yang berdekatan dalam organ.

Lebih spesifiknya saat dinding sel terganggu, maka struktur jaringan hati rusak. Bahkan membuat sel yang awalnya aktif berpotensi mati karena tidak berfungsi dengan baik. Dalam kondisi yang paling parah parasetamol dapat menyebabkan penyakit hepatitis, sirosis, dan kanker. Selain itu, dosis parasetamol yang terlalu tinggi dikaitkan dengan masalah kardiovaskular dan stroke

Sementara mengutip National Library of Medicine, Amerika Serikat menyumbang 50 persen kasus overdosis acetaminophen atau kita kenal dengan parasetamol. Dari sekian data tersebut, tingkat kematiannya dapat mencapai 30 persen. 

Sementara di Australia, banyak anak-anak di bawah lima tahun mengalami gagal hati akut setelah mendapatkan pengobatan parasetamol yang salah. Adapun penelitian yang  diterbitkan dalam British Medical Journal pada tahun 2015, menemukan bahwa parasetmol meningkatkan risiko potensi kematian pada ginjal, usus, dan jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu penelitian dari BMJ Journals oleh Prrofesor Michael Dohery pada tahun 2011, melihat bahwa terdapat penyakit lutut kronis ketika mengamati 900 pasien berusia 40 tahun yang mengonsumsi parasetamol, ibuprofen, atau kombinasi keduanya. Setelah 13 minggu, satu dari lima pengguna parasetamol mengalami pendarahan internal.

Takaran Tepat Untuk Mengonsumsi Parasetamol

Oleh karena itu, anda perlu mengetahui takaran yang tepat ketika mulai mengonsumsinya. Masih mengutip dari makatimed.net.ph, dosis parasetamol yang dianjurkan bagi anak berusia satu bulan hingga 12 tahun adalah 15 mg/kg atau maksimal satu gram. Takarannya dapat dikonsumsi setiap empat hingga 6enam jam, dengan tidak lebih dari empat dosis dalam periode 24 jam.

Sementara untuk anak-anak di atas 12 tahun dan orang dewasa, dosis parasetamol oral harian maksimum adalah satu hingga dua tablet atau 500 hingga 1000 miligram, setiap 4 hingga 6 jam. Dosis harian maksimum empat gram dalam periode 24 jam tertentu juga tidak boleh dilampaui.

FATHUR RACHMAN 

Baca juga: Begini Mekanisme Parasetamol sebagai Obat Demam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

10 jam lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


OnePlus Pad 2 Disebut Bakal Hadir dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Ini Detailnya

1 hari lalu

OnePlus meluncurkan tablet untuk pasar premium, OnePlus Pad, bersama perangkat lain pada 7 Februari 2023.  (OnePlus/GSM Arena)
OnePlus Pad 2 Disebut Bakal Hadir dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Ini Detailnya

Terdapatnya chipset Snapdragon 8 Gen 3 menunjukkan bahwa OnePlus Pad 2 bisa lebih mahal dari pendahulunya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

3 hari lalu

Google Find My Device
Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.


Model Redmi Pad Pro Versi Global Muncul di Google Play Console, Ini Spesifikasinya

4 hari lalu

Redmi Pad Pro. Foto : gsmarena
Model Redmi Pad Pro Versi Global Muncul di Google Play Console, Ini Spesifikasinya

Redmi Pad Pro akan ditenagai chipset Snapdragon 7s Gen 2 dan grafis Adreno 7series.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

5 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya