Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Jenis Bakteri Jahat, Apa Saja Risikonya Jika Terinfeksi?

image-gnews
Salmonella
Salmonella
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak bakteri jahat yang bisa menginfeksi manusia melalui kontaminasi makanan dan minuman. Biasanya, bakteri menyebabkan muntah dan diare sebagai tanda awal infeksi. Ada pula jenis bakteri yang rentan menginfeksi bagian kulit menyebabkan bisul atau jaringan bernanah.

Apa saja bakteri jahat?

1. Salmonela

Salmonela jenis bakteri jahat yang bisa hidup dalam usus hewan dan manusia. Bakteri ini biasanya dikeluarkan bersamaan feses. Merujuk Mayo Clinic, manusia paling sering terinfeksi salmonela akibat mengonsumsi air dan makanan yang terkontaminasi. Contohnya, makan daging yang belum matang.

Makan telur unggas yang mentah atau setengah matang. Susu yang belum melalui proses pasteurisasi juga rentan membawa bakteri Salmonela ke dalam tubuh. Orang yang terinfeksi salmonela biasanya menunjukkan gejala diare, kram perut, demam, mual, muntah, panas dingin, sakit kepala, dan bercak darah di feses.

Baca: 7 Manfaat Bakteri Baik dalam Tubuh

2. Clostridium Perfringens

Clostridium Perfringens bakteri yang biasanya ditemukan di usus manusia dan hewan. Bakteri ini bisa menginfeksi manusia dari beberapa jenis makanan, seperti daging merah, unggas, dan saus.

Merujuk BC Centre for Disease Control, infeksi BC Centre for Disease Control bisa menyebabkan beberapa masalah. Penyakit yang tersebab bakteri itu antara lain diare dengan gejala mual, muntah, sakit perut, dan demam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Campylobacter

Campylobacter jenis bakteri yang bisa menginfeksi makanan dan minuman. Bakteri ini biasanya ada di daging ayam, produk susu mentah, makanan laut, dan air yang kotor. Itu sebabnya jika orang mengonsumsi daging, susu, atau makanan laut tidak matang sempurna berisiko teirnfeksi bakteri ini.

Merujuk Cleveland Clinic, infeksi Campylobacter biasanya diawali dengan diare, demam, sakit kepala, mual, muntah, dan kram perut. Campylobacter juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi. Adapun antara lain kondisi rasa sakit di lapisan lemak kulit biasanya kaki dan radang sendi.

4. Staphylococcus Aureus

Staphylococcus Aureus bakteri yang hidup di kulit dan hidung. Apabila masuk ke luka di kulit, bakteri ini menyebabkan infeksi ringan sampai berat. Mengutip Better Health, beberapa infeksi tersebut termasuk, bisul dan jaringan bernanah atau abses. 

Baca: 5 Bakteri Baik yang Bermanfaat untuk Kesehatan, Apa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

19 jam lalu

Virus West Nile. Kredit: Wikipedia
Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Penyebaran virus West Nile yang menyerang warga Israel terus meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan hingga meninggal.


Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

2 hari lalu

Kurap. halosehat.com
Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

Pakar kesehatan kulit menjelaskan aneka penyebab kurap. Bagaimana mencegahnya? Bisakah diobati?


Jangan Mencuci Telur, Berikut Alasannya

4 hari lalu

Ilustrasi telur mentah. Foto: Freepik.com
Jangan Mencuci Telur, Berikut Alasannya

Penyimpanan telur yang benar di dalam kulkas


8 Makanan Pencegah Pikun yang Wajib Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Otak

7 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
8 Makanan Pencegah Pikun yang Wajib Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Otak

Ada banyak makanan pencegah pikun yang bisa Anda konsumsi. Di antaranya sayuran hijau, biji-bijian, hingga minyak zaitun.


Mengenal Vernix Caseosa, Lapisan Lemak Bayi Baru Lahir yang Lindungi Diri dari Infeksi

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi di luar ruangan. Foto: Unsplash/Bethany Beck
Mengenal Vernix Caseosa, Lapisan Lemak Bayi Baru Lahir yang Lindungi Diri dari Infeksi

Lapisan lemak pada kulit bayi yang baru lahir bernama vernix caseosa berfungsi untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi


7 Makanan dan Minuman yang Bisa Tingkatkan Massa Otot

9 hari lalu

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
7 Makanan dan Minuman yang Bisa Tingkatkan Massa Otot

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dikenal efektif dalam membantu menambah massa otot.


Kenapa Pusar Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

9 hari lalu

Ilustrasi Pusar/Pixabay
Kenapa Pusar Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab pusar menjadi bau. Beberapa di antaranya karena ada infeksi bakteri hingga diabetes. Ini cara mengatasinya.


Saran Dokter Mata buat Pengguna Lensa Kontak

10 hari lalu

Ilustrasi warna lensa kontak. Dok. Quita
Saran Dokter Mata buat Pengguna Lensa Kontak

Dokter meminta pengguna lensa kontak untuk melakukan perawatan secara berkala demi mencegah infeksi pada kornea mata.


5 Tips Menghindari Bali Belly: Panduan Sehat Berwisata di Bali

14 hari lalu

Wisatawan mancanegara saat mengunjungi Ubud Food Festival di Taman Kuliner Ubud, Gianyar, Bali, Kamis, 30 Mei 2024 (ANTARA)
5 Tips Menghindari Bali Belly: Panduan Sehat Berwisata di Bali

Bali Belly sebetulnya adalah penyait biasa yang dapat dicegah dan mudah disembuhkan.


8 Langkah Atasi Luka Bakar

14 hari lalu

Ilustrasi luka bakar. Champlainvalleylaw.com
8 Langkah Atasi Luka Bakar

Penting untuk selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan saat memberi pertolongan pertama di kasus luka bakar. Berikut beberapa cara mengatasinya.