Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jika Vaksin Booster Pertama Sinovac, AstraZeneca, Moderna atau Pfizer, Jenis Apa untuk Booster Kedua?

image-gnews
Seorang warga disuntik vaksin di sentra pelayanan Vaksin Covid 19 ke-1, 2, dan booster di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. Peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan di Tanah Air tidak diiringi dengan capaian vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih rendah dibandingkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua. TEMPO/Subekti.
Seorang warga disuntik vaksin di sentra pelayanan Vaksin Covid 19 ke-1, 2, dan booster di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022. Peningkatan jumlah kasus harian yang signifikan di Tanah Air tidak diiringi dengan capaian vaksinasi booster. Cakupan vaksinasi booster di Indonesia masih rendah dibandingkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan kedua. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain vaksin dosis lengkap dan booster, Kementerian Kesehatan saat ini menyarankan untuk lakukan vaksin booster kedua. Lantas, siapa saja yang perlu mendapatkan vaksin booster kedua ini?

Vaksin booster kedua disahkan melalui Surat Edaran Nomor HK .02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster kedua bagi Kelompok Lanjut Usia. Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan bahwa vaksin ini ditujukan bagi kelompok lanjut usia (lansia).

Keputusan ini diberlakukan dengan menimbang tingginya kasus pandemi Covid-19 pada kelompok lansia. Komite Ahli Penasihat Ilmunisasi Nasional pun merekomendasikan untuk memberikan dosis booster kedua bagi lansia.

Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan bahwa vaksin untuk dosis booster kedua adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Baca: Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua Ditujukan untuk Siapa?

Bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Sinovac, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm, Sinovac, dan Indovac. Selanjutnya, bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis AstraZenecca, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Moderna, Pfizer, dan AstraZenecca.

Bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis AstraZenecca, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Sinovac, AstraZenecca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), Sinopham, dan Covovax. Sementara itu, bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Pfizer, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Pfizer, Moderna, dan AstraZenecca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Moderna, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Moderna dan Pfizer. Selanjutnya, bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Janssen (J&J), vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Janssen (J&J), Pfizer, dan Moderna.

Bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Sinopharm, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Sinopharm dan Zifibax. Sementara itu, bagi yang menerima vaksin dosis pertama jenis Sinopham, vaksin booster kedua yang dapat digunakan adalah Zifivax

Hal senada disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Seperti dilansir Healthline, orang-orang tertentu yang menerima vaksin COVID-19 memenuhi syarat untuk dosis keempat. Kajian tersebut membuktikan orang-orang di atas usia 65 tahun.

HAN REVANDA PUTRA 

Baca juga: Kemenkes Berikan Lampu Hijau Vaksin Booster Kedua untuk Lansia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan dalam Perencanaan Pembangunan untuk Ekonomi Hijau

4 hari lalu

Sesi Indonesia Sustainibility Forum (ISF) 2023 di Jakarta/istimewa
Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan dalam Perencanaan Pembangunan untuk Ekonomi Hijau

Memasukkan konservasi keanekaragaman hayati dan lingkungan dalam perencanaan pembangunan akan mempercepat perwujudan ekonomi hijau yang inklusif.


Pentingnya Kolaborasi Demi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Sektor Kesehatan

14 hari lalu

Seminar bertajuk Driving Zero Emission Transition for Sustainable Healthcare Sector pada Kamis 7 September 2023 di Jakarta
Pentingnya Kolaborasi Demi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Sektor Kesehatan

Penting sekali adanya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha dalam mewujudkan nol emisi karbon di sektor kesehatan.


Moderna, Pfizer Klaim Vaksin Terbarunya Mampu Menangkal Varian Baru Covid-19

18 hari lalu

Ilustrasi vaksin Moderna . REUTERS/Dado Ruvic
Moderna, Pfizer Klaim Vaksin Terbarunya Mampu Menangkal Varian Baru Covid-19

Menurut pejabat WHO, varian terbaru Covid-19 kini telah terdeteksi di Swiss dan Afrika Selatan serta Israel, Denmark, AS, dan Inggris.


Waspada Varian Pirola, Varian Covid-19 dengan Mutasi Lebih Besar Daripada Omicron

22 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Waspada Varian Pirola, Varian Covid-19 dengan Mutasi Lebih Besar Daripada Omicron

Pada beberapa minggu terakhir, varian Covid-19 baru yang disebut varian Pirola muncul. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai.


Profil Carina Joe Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca, Peraih Achmad Bakrie Award 2023

24 hari lalu

Carina Citra Dewi Joe. Facebook
Profil Carina Joe Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca, Peraih Achmad Bakrie Award 2023

Carina Joe terima Achmad Bakrie Awards di bidang sains karena penemuannya yang turut mempercepat proses vaksin AstraZeneca. Ini profilnya?


Joe Biden Minta Dana Tambahan untuk Kembangkan Vaksin Baru Covid-19

27 hari lalu

Staf medis merawat pasien penyakit COVID-19 di ruang isolasi mereka di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Western Reserve di Cuyahoga Falls, Ohio, AS, 5 Januari 2022. Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor penambahan harian COVID-19 dengan lebih dari 1 juta kasus di tengah pesatnya penyebaran varian Omicron. REUTERS/Shannon Stapleton
Joe Biden Minta Dana Tambahan untuk Kembangkan Vaksin Baru Covid-19

Joe Biden meminta Kongres Amerika Serikat bersedia memberikan dana tambahan untuk mengembangkan vaksin Covid-19 yang baru.


Kasus Suntik Vaksin Kosong Covid-19, Dokter Gita Divonis 3 Bulan Penjara

27 Juli 2023

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Johannes P Christo
Kasus Suntik Vaksin Kosong Covid-19, Dokter Gita Divonis 3 Bulan Penjara

PN Medan menjatuhkan vonis kepada dokter Tengku Gita Aisyaritha dengan hukuman 3 bulan penjara dalam perkara suntik vaksin kosong


Penyakit Asma Jadi Salah Satu Dampak Perubahan Iklim

18 Juli 2023

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Penyakit Asma Jadi Salah Satu Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim menyebabkan polusi udara dan gas berbahaya lain terperangkap di dalam bumi. Waspada dampak kesehatannya.


Dokter Penyuntik Vaksin Kosong di Medan Dituntut 4 Bulan Penjara

7 Juli 2023

Ilustrasi Vaksin Covid-19. Johannes P Christo
Dokter Penyuntik Vaksin Kosong di Medan Dituntut 4 Bulan Penjara

Dokter Tengku Gita Aisyaritha dituntut empat bulan penjara dalam perkara suntik vaksin kosong di SD Swasta Wahidin Sudirohusodo Medan


Waspada Subvarian Omicron EU.1.1, Penyebab Kasus Covid-19 Melonjak di Amerika Serikat dan Eropa

4 Juli 2023

Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juli 2022. Data Satgas COVID-19 menyatakan hingga Rabu 13 Juli pukul 12.00 WIB penduduk Indonesia yang sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga bertambah 166.302 sehingga total menjadi 52.214.963 orang. ANTARA/Sigid Kurniawan
Waspada Subvarian Omicron EU.1.1, Penyebab Kasus Covid-19 Melonjak di Amerika Serikat dan Eropa

CDC mengumumkan adanya Covid-19 subvarian Omicron baru, EU.1.1 yang menjangkit di Amerika Serikat dan Eropa. Ini penjelasannya.