Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komposisi Kalori Ini Sering Terabaikan dalam Gizi Harian

Reporter

image-gnews
Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinik konsultan nutrisi pada kelainan metabolisme gizi, Ida Gunawan, mengatakan orang kerap mengabaikan komposisi kalori dalam pemenuhan gizi harian, khususnya saat menyantap camilan. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik DKI Jakarta itu berpendapat orang sering menganggap camilan dalam bentuk kecil mengandung kalori yang juga kecil. Begitu juga dengan minuman ringan, yang dipandang memiliki sedikit kalori.

"Tetapi, faktanya sering sekali snack yang di pasaran, yang mungil, rasanya enak, manis, kandungan kalorinya cukup besar," kata dokter di RS Pondok Indah - Puri Indah, Jakarta, itu.

Selain jumlah kalori, komposisi atau jenis makanan juga menjadi hal yang kerap diabaikan. Menurutnya, sebagian masyarakat berpandangan pemenuhan karbohidrat hanya dari nasi sehingga sering kali menyantapnya dalam jumlah berlebihan. Masyarakat Indonesia juga sering berpikir belum mengonsumsi karbohidrat bila belum menyantap nasi. Sumber karbohidrat sebenarnya tidak selalu nasi, bisa juga kentang, ubi, jagung, talas, sereal, dan roti.

"Padahal, saat itu dia sedang makan french fries misalnya. Kemudian camilannya singkong goreng, snack-nya kentang dan sebagainya. Padahal semua itu komposisi karbohidrat," tutur Ida.

Demikian juga dengan protein. Menurut Ida, orang-orang selalu berpikir protein identik dengan telur atau daging. Padahal, selain dari sumber hewani, juga ada di nabati seperti tahu, tempe, maupun kacang-kacangan.

"Kalau kita sudah mengonsumsi dari daging artinya kita sudah mendapatkan sumber protein hewani. Maka kita juga harus mendapatkan sumber protein nabati," tuturnya.

Sumber nabati
Sumber nabati tak semata tahu dan tempe, tetapi juga termasuk kacang-kacangan lain dan ini banyak dalam makanan Indonesia seperti gado-gado. Saat menyantap gado-gado, artinya orang sudah mendapatkan protein nabati dari bumbu kacang. 

Lebih lanjut terkait lemak, yang sering dianggap identik dengan makanan yang digoreng. Ida mengatakan lemak juga banyak dalam makanan-makanan lain yang dikenal sebagai lemak tersembunyi. Contohnya kue kring, mentega di dalamnya merupakan unsur lemak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Atau pada daging-daging, terutama daging merah atau kulitnya, kulit ayam, dan sebagainya, di situ juga ada kandungan lemak," kata Ida.

Dia juga mengingatkan vitamin dan mineral yang sering hilang atau berkurang jumlahnya karena pengolahan makanan. Buah tertentu misalnya, kaya kandungan vitamin C dalam kondisi utuh. Tetapi begitu, diubah menjadi jus hanya diambil cairannya atau hanya memikirkan jumlah serat dengan pengolahan yang begitu halus, maka kandungan vitamin dan serat kadang-kadang sudah berkurang jumlahnya.

"Seringkali kita berpikir yang penting sudah cukup makan sayur dan buah, artinya kebutuhan vitamin dan mineral tercukupi. Padahal, kita sering lupa vitamin dan mineral itu seringkali hilang atau berkurang jumlahnya karena pengolahan yang kita lakukan," jelas Ida.

Vitamin merupakan zat organik dalam jumlah kecil dalam bahan makanan alami dan termasuk nutrisi penting untuk tubuh. Ada 13 vitamin esensial, yakni vitamin A, C, D, E, K, dan vitamin B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, B6, B12, dan folat) dengan tugas yang berbeda untuk membantu menjaga tubuh bekerja dengan baik.

Berikutnya, mengenai jadwal makan. Sebagian orang menganggap makan dua kali sehari cukup, misalnya pukul 10.00 lalu saat pulang kerja. Menurut Ida, ini tidak cukup baik untuk kesehatan. Dia menyarankan orang membagi waktu dan makan secara teratur kira-kira setiap tiga jam sekali yang dimulai dari sarapan, tiga jam kemudian diselingi camilan, lalu makan siang, camilan, kemudian makan malam. Tujuannya agar tidak terjadi lonjakan kalori yang demikian besar. 

Saat mengonsumsi kalori dalam jumlah besar dengan komposisi karbohidrat yang demikian besar, otomatis tubuh juga akan meregulasi dengan enzim-enzim yang harus dikeluarkan, sekaligus dalam jumlah yang cukup besar.

Baca juga: Makan Setelah atau Sebelum Olahraga Pagi? Berikut Tip Konsumsi Makanan untuk Berolahraga Pagi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

9 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

12 hari lalu

Suasana Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. Tersedia 32 item pencegah krisis planet di lokasi ini, mulai dari kolam gizi warga, tanaman produktif hingga akuaponik. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

15 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

21 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

27 hari lalu

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

30 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

35 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

41 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

43 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

43 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.