"

Dampak Terlalu Lama Terpapar Polusi Udara bagi Kesehatan Pernapasan

Reporter

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)

TEMPO.CO, JakartaPolusi udara masih menjadi musuh kesehatan. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, mengungkapkan paparan polusi udara dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit saluran pernapasan.

"Polusi udara itu sebagian besar memang di luar ruangan. Namun demikian juga seringkali terjadi di dalam ruangan, seperti memasak, emisi alat elektronik, hingga asap rokok," kata Agus dalam media briefing bertema "Polusi Udara dan Dampaknya pada Kesehatan", Kamis, 19 Januari 2023.

Ia menjelaskan dua penyebab polusi udara, yakni polusi udara secara alami seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan, hingga sumber air panas. Sedangkan polusi udara lain biasanya disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya di luar ruangan disebabkan oleh debu, emisi kendaraan berbahan bakar fosil, industri, dan pembakaran sampah.

Infeksi saluran pernapasan
Selanjutnya, polusi udara di dalam ruangan biasanya disebabkan oleh kegiatan memasak menggunakan bahan bakar minyak, asap rokok di dalam rumah, hingga emisi yang ditimbulkan sejumlah alat elektronik rumah tangga.

"Dampak polusi jangka pendek itu iritasi dan infeksi saluran pernapasan. Dalam jangka waktu lama kemudian menyebabkan seperti asma, kerusakan saraf, dan kanker," ujar Ketua Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) itu.

Ia mengatakan berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2022 sebanyak 7 juta kematian prematur setiap tahun di dunia disebabkan polusi udara. Adapun dari jumlah tersebut, kematian akibat peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi (pneumonia) sebesar 21 persen, stroke 20 persen, jantung koroner 34 persen, penyakit paru kronis 19 persen, dan kanker paru 7 persen.

Ia mengimbau masyarakat terus menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari dampak buruk polusi udara, misalnya dengan menjaga kebersihan di dalam rumah, penggunaan kendaraan yang minim emisi karbon seperti kendaraan listrik, dan menggunakan masker di lokasi yang tinggi polusi.

"Karena banyak yang hidup sehat tetapi akhirnya mengidap penyakit, ternyata disebabkan oleh polusi. Ini yang biasanya tidak disadari," tegasnya.

Baca juga: Pemicu Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Bukan Cuma Menyerang Perokok




Berita Selanjutnya





Asal-usul Hari Tuberkulosis Sedunia Diperingati Tiap Tahun pada 24 Maret

2 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Asal-usul Hari Tuberkulosis Sedunia Diperingati Tiap Tahun pada 24 Maret

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan Hari Tuberkulosis Sedunia dimulai sejak tahun 1982


IQAir 2022: Kualitas Udara Indonesia Membaik tapi Masih yang Terburuk se-Asia Tenggara

11 hari lalu

Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Rabu, 28 September 2022. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyiapkan tiga strategi dan 75 rencana aksi pengendalian polusi udara di wilayah DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
IQAir 2022: Kualitas Udara Indonesia Membaik tapi Masih yang Terburuk se-Asia Tenggara

Lebih dari separuh data pemantauan kualitas udara kota-kota di dunia disumbang oleh masyarakat, bukan negara atau pemerintahan


Warga Delhi India Terinfeksi Bird Fanciers' Lung dari Merpati, Penyakit Apa itu?

16 hari lalu

Ilustrasi burung merpati. REUTERS/Danish Siddiqui
Warga Delhi India Terinfeksi Bird Fanciers' Lung dari Merpati, Penyakit Apa itu?

Sejumlah warga Delhi, India dilaporkan terinfeksi penyakit bird fanciers' lung (BFL) akibat peningkatan populasi merpati di kota tersebut


Polusi Udara Chiang Mai Thailand Terparah di Dunia, Masker Dibagikan Gratis

17 hari lalu

Posisi kedua negara terbaik di dunia versi CN Traveler ditempati Thailand. Salah satu favorit para backpacker ini dianggap memiliki perpaduan kota yang ramai, dengan budaya, kuliner, dan situs sejarah. Beberapa destinasi yang wajib dikunjungi di Negeri Gajah Putih ini yaitu The Grand Place, Wat Arun, Pantai Railay, Koh Phi Phi, dan Chiang Mai. shutterstock.com
Polusi Udara Chiang Mai Thailand Terparah di Dunia, Masker Dibagikan Gratis

Polusi udara di Chiang Mai yang merupakan tujuan wisata populer di Thailand menduduki peringkat paling atas terparah di dunia.


Jenis-jenis Hipoksia, Begini 5 Cara Menangani Hipoksia

17 hari lalu

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Jenis-jenis Hipoksia, Begini 5 Cara Menangani Hipoksia

Ternyata, hipoksia sebagai keluhan umum di rumah sakit memiliki beragam jenis yang dapat ditangani dengan beberapa cara. Begini penjelasannya.


7 Langkah Agar Napas Tahan Lama Saat Berenang

23 hari lalu

ilustrasi renang (pixabay.com)
7 Langkah Agar Napas Tahan Lama Saat Berenang

dengan mengambil napas yang benar, dapat menarik udara secara maksimal dan menunjang kebutuhan dalam air saat berenang.


Aktivitas Freediving tak Bisa Sembarangan, Ada Lisensi

26 hari lalu

Roberta Mancino saat melakukan freediving di sela-sela kesibukannya sebagai model. Instagram.com/Mancinoroberta
Aktivitas Freediving tak Bisa Sembarangan, Ada Lisensi

Freediving aktivitas sederhana menahan napas saat menyelam di bawah air


Pemprov DKI Beli Mobil Listrik untuk Pejabat, PSI Minta Mobil Dinas Lama Dijual dan Dilelang

32 hari lalu

Hyundai menyerahkan secara resmi mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Genesis G80 kepada pemerintah untuk mendukung KTT G20 Bali pada November 2022. Penyerahan ini dilakukan pada Selasa, 25 Oktober, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. KTT G20 Bali adalah pertemuan puncak 20 negara untuk menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi global. FOTO: TEMPO/Kholis KW
Pemprov DKI Beli Mobil Listrik untuk Pejabat, PSI Minta Mobil Dinas Lama Dijual dan Dilelang

PSI DPRD DKI mendukung pengadaan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan karena tidak mencemari udara dan mengurangi polusi di Jakarta.


4 Alasan Tak Memakai Bahan Pemutih untuk Membersihkan Rumah

40 hari lalu

Ilustrasi membersihkan rumah. (Pexels/RODNAE Productions)
4 Alasan Tak Memakai Bahan Pemutih untuk Membersihkan Rumah

Pemutih merusak kualitas udara dalam ruangan


Efek Kelembaban Udara yang Tinggi pada Penderita Alergi

46 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Efek Kelembaban Udara yang Tinggi pada Penderita Alergi

Dokter mengatakan kelembaban udara yang tinggi bisa memperburuk gejala alergi bagi penderita karena sifatnya mengumpulkan alergen.