Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Jenis Kondisi yang termasuk Gangguan Mental, Termasuk Gangguan Makan

image-gnews
Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMelansir medlineplus.gov, gangguan mental atau kerap disebut penyakit mental adalah kondisi yang memengaruhi pemikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku seseorang. Tak bisa dianggap remeh, gangguan mental dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain dalam kegiatan sehari-hari. 

Terdapat delapan jenis kondisi yang dapat dikatakan sebagai gangguan mental. Adapun, jenis-jenis gangguan mental tersebut, yaitu:

1. Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan ditandai dengan ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan serta gangguan perilaku terkait. Gangguan kecemasan memiliki beberapa jenis, antara lain:

  • Gangguan kecemasan umum ditandai dengan rasa khawatir berlebihan, 
  • Gangguan panik yang ditandai dengan serangan panik, dan 
  • Gangguan kecemasan sosial ditandai dengan ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan dalam situasi sosial. 

2. Depresi

Saat seseorang mengalami depresi, mereka akan mengalami suasana hati yang tertekan (sedih, mudah marah, dan kosong) atau kehilangan kesenangan dalam aktivitas sehari-hari selama dua minggu. Gejala dari depresi yang biasanya muncul adalah seseorang mengalami konsentrasi buruk, perasaan bersalah yang berlebihan, atau pikiran tentang kematian. Umumnya, orang yang didiagnosis depresi berisiko tinggi melakukan bunuh diri. 

3. Gangguan bipolar

Seseorang dengan gangguan bipolar mengalami episode depresi bergantian dengan periode gejala manik. Gejala manik biasanya ditandai dengan perasaan euforia atau lekas marah, peningkatan aktivitas atau energi, peningkatan harga diri, dan perilaku impulsif. Seseorang yang mengalami gangguan bipolar pun berada pada peningkatan risiko bunuh diri, sebagaimana dikutip who.int

4. Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic Stress Disorder atau PTSD) 

PTSD dapat berkembang setelah terpapar rangkaian peristiwa yang sangat mengancam atau mengerikan. Biasanya, PTSD ditandai gejala-gejala sebagai berikut:

  • mengalami kembali peristiwa traumatis atau peristiwa di masa sekarang, adanya ingatan yang mengganggu atau mimpi buruk
  • menghindari pikiran dan ingatan tentang suatu peristiwa 
  • persepsi terus-menerus tentang ancaman saat ini yang meningkat akibat peristiwa masa lalu. 

5. Skizofrenia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Skizofrenia ditandai dengan gangguan signifikan dalam persepsi dan perubahan perilaku. Gejala mungkin termasuk delusi yang terus-menerus, halusinasi, pemikiran atau perilaku tidak teratur, atau agitasi ekstrem. Seseorang dengan skizofrenia mungkin mengalami kesulitan terus-menerus dengan fungsi kognitifnya.

6. Gangguan makan

Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa melibatkan pola makan tidak normal, keasyikan dengan makanan, masalah berat badan, dan bentuk tubuh yang menonjol. Gejala atau perilaku gangguan ini mengakibatkan risiko atau kerusakan terhadap kesehatan, tekanan yang signifikan, atau gangguan fungsi tubuh secara ekstrem. 

7. Perilaku yang mengganggu dan gangguan dissosial (disruptive behaviour and dissocial disorders)

Gangguan ini juga dikenal sebagai gangguan perilaku yang merupakan salah satu dari dua gangguan perilaku dan dissosial. Perilaku mengganggu dan gangguan dissosial dicirikan oleh masalah perilaku yang terus-menerus, seperti kerap menentang atau tidak patuh terhadap perilaku. norma, aturan, atau hukum. Umumnya, timbulnya gangguan ini terjadi selama masa anak-anak, meskipun tidak banyak yang mengalaminya. 

8. Gangguan perkembangan saraf

Gangguan perkembangan saraf adalah gangguan perilaku dan kognitif. Gangguan ini muncul selama periode perkembangan dan melibatkan kesulitan yang signifikan dalam pelaksanaan fungsi intelektual, motorik, bahasa, atau dalam sistem sosial tertentu. Beberapa kondisi yang termasuk dalam gangguan mental jenis ini adalah gangguan perkembangan intelektual, gangguan spektrum autisme, dan gangguan attention deficit hyperactivity (ADHD). 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Gangguan Mental Remaja Meningkat, Ini yang Perlu Dilakukan Keluarga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebiasaan Bekerja yang Menunjukkan Anda Alami Gangguan Mental ADHD

1 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Kebiasaan Bekerja yang Menunjukkan Anda Alami Gangguan Mental ADHD

ADHD termasuk gangguan mental yang sering tak ditangani oleh penderitanya. Berikut ciri dan kebiasaan berperilaku pekerja dengan ADHD.


4 Fakta Buah Srikaya: Mengandung Racun Tapi Bisa Antisipasi Stress

2 hari lalu

Buah Srikaya. Pixabay.com/An Nhien
4 Fakta Buah Srikaya: Mengandung Racun Tapi Bisa Antisipasi Stress

Buah srikaya masih satu keluarga dengan buah sirsak, dikenal punya banyak manfaat, tapi bagian tertentu tak boleh dikonsumsi


Cara Lain Menghilangkan Lemak Tanpa Bedah Sedot Lemak atau Liposuction

2 hari lalu

Liposuction.
Cara Lain Menghilangkan Lemak Tanpa Bedah Sedot Lemak atau Liposuction

Sedot lemak atau liposuction menjadi salah satu jenis operasi yang memiliki bahaya bagi kesehatan. Ada cara lain?


Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

7 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

WHO menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Sejauh mana dampak kesepian pada kesehatan manusia?


Mengenali Kekerasan Emosional dan Dampaknya

7 hari lalu

Ilustrasi marah (pixabay.com)
Mengenali Kekerasan Emosional dan Dampaknya

Kekerasan emosional atau emotional abuse perilaku kekerasan nonfisik yang bertujuan menyakiti atau membuat orang lain tak nyaman


9 Tanda Depresi yang Kadang Tak Disadari, Termasuk Emosi Negatif

9 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
9 Tanda Depresi yang Kadang Tak Disadari, Termasuk Emosi Negatif

Berikut beberapa ciri seseorang mengalami depresi yang kadang tidak disadari. Termasuk Kehilangan minat pada aktivitas favorit dan emosi negatif.


Cemas dengan Turbulensi saat Naik Pesawat Lakukan 4 Hal Ini

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Cemas dengan Turbulensi saat Naik Pesawat Lakukan 4 Hal Ini

Jika turbulensi menimbulkan kecemasan, ada beberapa lagkah yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kekhawatiran.


Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

11 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Saran Psikolog agar Depresi Tidak Kambuh

Seperti penyakit, depresi juga bisa kambuh. Psikolog beri saran untuk mengatasinya.


7 Artis Korea yang Bunuh Diri, Alami Depresi hingga Tekanan Pekerjaan

11 hari lalu

Artis Korea Sulli. Instagram
7 Artis Korea yang Bunuh Diri, Alami Depresi hingga Tekanan Pekerjaan

Di balik gemerlapnya dunia hiburan Korea, sejumlah bintang Korea tertekan hingga depresi bahkan memilih bunuh diri.


Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

12 hari lalu

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan

Baby blues dengan depresi pascamelahirkan tidak sama, yang bisa dilihat dari lamanya durasi kesedihan yang dialami.