Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Makanan Alternatif untuk Cegah Anak Stunting

Reporter

image-gnews
Beragam olahan Nyale, cacing laut, ragam hayati Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kaya sumber protein hewani dan zat besi. (dok. Istimewa)
Beragam olahan Nyale, cacing laut, ragam hayati Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kaya sumber protein hewani dan zat besi. (dok. Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak di Rumah Sakit Permata Depok, Agnes Tri Harjaningrum, mengatakan cacing laut atau nyale yang banyak dikonsumsi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat menjadi alternatif pangan lokal yang dapat mencegah anak stunting.

“Sebetulnya ada di beberapa daerah. Kalau memang itu lebih murah dan memang diteliti mengandung banyak protein, itu bisa dimakan,” kata Agnes.

Ia menuturkan pemberian protein hewani pada anak bisa didapat dari berbagai panganan lokal dengan harga yang lebih terjangkau, salah satunya adalah nyale. Meski digunakan sebagai pengganti protein hewani dari telur atau ikan, cara memasaknya harus tetap diperhatikan untuk mencegah terjadinya alergi atau infeksi dari virus yang terbawa. Dengan demikian, anak bisa terhindar dari stunting yang salah satu faktornya adalah infeksi berulang.

“Saya juga pernah dengar di Papua ada yang mirip-mirip seperti itu. Sagu juga bisa asal aman. Jangan lupa cara masaknya yang benar, nanti kalau alergi bahaya,” tambahnya.

Agnes melanjutkan makanan lain yang dapat dijadikan alternatif jika tidak bisa memberikan daging adalah telur, ikan kembung, susu UHT, atau hati ayam. Selaras dengan program pemerintah yang kini menggaungkan pencegahan stunting, ia menekankan protein hewani penting untuk melindungi anak dari stunting sebab stunting paling banyak terjadi di usia 3 bulan hingga 2 tahun.

“Ini selain karena kekurangan gizi kronis, ibu tidak membawa anak ke posyandu. Jadi tidak dipantau tumbuh kembangnya. Di buku KIA ada grafik, jadi ada yang namanya weight faltering. Kalau berat badannya tidak naik 2-3 bulan berturut-turut itu harus diintervensi, cara efektif untuk mencegah stunting,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga menunjukkan "Nyale" (cacing laut warna-warni) di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 4 Maret 2021. Tradisi Bau Nyale merupakan tradisi turun temurun masyarakat Sasak Lombok dengan menangkap Nyale (cacing laut warna-warni) yang muncul sekali setahun di pantai selatan Lombok. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jaga kebersihan lingkungan
Hal lain yang ia sebutkan untuk menunjang proteksi anak dari stunting adalah menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, menjalankan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), melanjutkan ASI eksklusif sampai anak berusia 2 tahun agar tidak mudah sakit. Agnes mengingatkan selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) semua orang tua harus terus memantau tumbuh kembang anak dengan jeli. Berat badan anak yang terus menurun dikhawatirkan akan menyebabkan anak stunting dan mempengaruhi produktivitasnya.

“Stunting itu malnutrisi kronis, jadi hubungannya sama gizi yang berkepanjangan, kata kuncinya di sana, dan akibat dari infeksi berulang. Itu yang membuat tubuhnya pendek, IQ-nya turun, sakit-sakitan, ke depannya obesitas, juga terkena penyakit metabolik. Kalau (pendek) karena genetik tidak stunting,” paparnya.

Sebelumnya, ada sejumlah pemberitaan mengenai masyarakat NTB menggunakan cacing laut yang didapat secara melimpah dari Festival Bau Nyale untuk memenuhi asupan protein hewani pada anak. Dokter Spesialis Gizi Klinik Alia Hospital Jakarta, Nurul Ratna Mutu Manikam, mengatakan kandungan protein hewani pada cacing laut bisa mencapai 43,84 persen terhadap beratnya. Kandungan protein hewaninya bahkan lebih tinggi dibandingkan telur ayam, 12,2 persen, dan susu sapi sekitar 3,5 persen.

Baca juga: Kaitan Konsumsi Susu Kental Manis dan Anak Stunting

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

5 jam lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

Terapi pijat Tuina yang diinisiasi oleh Unair untuk mengatasi stunting terlaksana mulai 1 Juni hingga 30 September 2023.


5 Kebiasaan yang Wajib Dihindari agar Berat Badan Tetap Ideal

3 hari lalu

Ilustrasi wanita dan timbangan. shutterstock.com
5 Kebiasaan yang Wajib Dihindari agar Berat Badan Tetap Ideal

Jaga berat badan dengan menghindari kombinasi makanan yang tidak sehat, statis sepanjang hari, hingga sarapan dengan kandungan gula yang tinggi.


Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

9 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Sering Dianggap Sama, Pahami Perbedaan Stunting dengan Stunted

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk. Sementara stunted dikenal dengan perlambatan pertumbuhan pada anak.


Pentingnya Sarapan untuk Bekal Energi Anak

14 hari lalu

Ilustrasi sarapan. Shutterstock
Pentingnya Sarapan untuk Bekal Energi Anak

Sarapan sangat penting sebagai bekal energi tubuh untuk beraktivitas seharian sehingga memerlukan asupan makanan yang sehat dan bergizi.


Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

16 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

Hingga berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, penanganan stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemprov


Cukup Sering Megawati Ingatkan Jokowi Soal Stunting: Kesal Saya...

32 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Cukup Sering Megawati Ingatkan Jokowi Soal Stunting: Kesal Saya...

Megawati menyebutkan masalah stunting dalam berbagai kesempatan. Termasuk mengingatkan Presiden Jokowi. "Pikirkan dulu stunting mesti nol," katanya.


Penanganan Stunting Masuk Pada Indikator Kerja Camat di Kabupaten Kediri

32 hari lalu

Penanganan Stunting Masuk Pada Indikator Kerja Camat di Kabupaten Kediri

Camat sedianya mengetahui kondisi real yang ada di lapangan.


Pidato Lengkap Jokowi di Sidang MPR, Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-Plongo hingga Tol Tak Bisa Dimakan

38 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Agustus 2023 REUTERS/Willy Kurniawan/Pool
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang MPR, Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-Plongo hingga Tol Tak Bisa Dimakan

Jokowi menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI, di antaranya soal disebut Pak Lurah, Planga Plongo hingga jalan tol tidak bisa dimakan.


Gotong Royong Merdekakan Anak Indonesia Dari Stunting

38 hari lalu

Gotong Royong Merdekakan Anak Indonesia Dari Stunting

Terdapat Lima Pilar Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting


Jokowi Klaim Indonesia Sukses Turunkan Stunting dan Naikkan IPM

39 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Klaim Indonesia Sukses Turunkan Stunting dan Naikkan IPM

Presiden Jokowi mengklaim berbagai program yang dikeluarkan pemerintah sukses menurunkan angka stunting hingga menaikkan Indeks Pembangunan Manusia.