Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Hubungan Obesitas dan Rendahnya Kandungan Vitamin D dalam Tubuh

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa studi penelitian telah menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dalam tubuh. Studi juga menyimpulkan bahwa indeks massa tubuh memiliki hubungan langsung dengan jumlah vitamin D yang ada dalam tubuh. Hal ini diketahui karena tubuh kurang mampu mengubah vitamin D menjadi bentuk aktifnya.

Dikutip dari Times of India, idealnya seseorang harus memiliki kandungan vitamin D sebesar 50 nmol/L atau lebih untuk kesehatan tulang secara keseluruhan. Beberapa ahli kesehatan menyebutkan bahwa jumlah ideal vitamin D dalam tubuh tidak boleh di bawah 50 nmol/L dan tidak lebih dari 125 nmol/L.

Berdasarkan sebuah penelitian pada 2003, ketidakcukupan vitamin D terkait obesitas kemungkinan disebabkan oleh penurunan bioavailabilitas vitamin D3 dari sumber kulit dan makanan karena pengendapan dalam kompartemen lemak tubuh. Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Vitamin D berdampak pada penyimpanan lemak dan produksi sel-sel lemak dalam tubuh yang pada akhirnya berkaitan dengan penurunan berat badan. Penjelasan lain adalah sebagai hormon, ia mendorong neurotransmitter yang terkait dengan lemak tubuh dan serotonin. Penelitian telah menemukan bahwa kadar vitamin D yang lebih tinggi meningkatkan kadar testosteron dan serotonin dalam tubuh.

Tanda-tanda kekurangan vitamin D

Tanda-tanda umum kekurangan vitamin D yang memerlukan perhatian segera dari dokter meliputi kelelahan, nyeri tubuh, kesemutan, nyeri dan kelemahan otot, fraktur stres di kaki, panggul, dan pinggul. Sejumlah orang mungkin juga mengalami kehilangan nafsu makan, lebih sering sakit, rambut rontok, sulit tidur, dan depresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain kekurangan, overdosis vitamin D juga bisa berbahaya bagi tubuh. Ini adalah kondisi medis yang serius. Overdosis vitamin D dapat menyebabkan penumpukan kalsium yang beracun di dalam darah.

Overdosis vitamin D ditandai dengan mual, muntah, lemas, dan sering buang air kecil. Ini juga dapat menyebabkan nyeri tulang dan masalah ginjal. Paparan sinar matahari yang berlebihan tidak menyebabkan keracunan vitamin D karena konversi vitamin D menjadi metabolit tidak aktifnya.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Kebutuhan Vitamin D Bertambah Saat Obesitas

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kenali Gejala dan Faktor Risiko Anhidrosis, Tubuh Tidak Berkeringat

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Kenali Gejala dan Faktor Risiko Anhidrosis, Tubuh Tidak Berkeringat

Anhidrosis adalah kondisi di mana kelenjar keringat tidak bekerja normal.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.


6 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit, Salah Satunya Makan Terlalu Cepat

8 hari lalu

Perut buncit bisa disebabkan oleh stress eating akibat pola tidur yang buruk.  (Canva)
6 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit, Salah Satunya Makan Terlalu Cepat

Berikut beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan perut buncit atau penimbunan lemak di perut.


Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

12 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

Apakah diabetes tipe 4 menjadi kelanjutan dari diabetes tipe 1 dan tipe 2? Atau bagaimana?


Peneliti Sebut Kaitan Akupunktur Telinga dan Penurunan Berat Badan

13 hari lalu

Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Peneliti Sebut Kaitan Akupunktur Telinga dan Penurunan Berat Badan

Penelitian menyebut menggabungkan akupunktur dengan diet yang dikontrol telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menurunkan berat badan.


Mengapa Kolesterol Tinggi Disebut Silent Killer?

13 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Mengapa Kolesterol Tinggi Disebut Silent Killer?

Kolesterol tinggi dijuluki silent killer atau gangguan kesehatan yang berakibat mematikan secara diam-diam


Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

14 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

Pengidap obesitas difaktori oleh konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori atau energi yang biasanya berasal dari glukosa dan karbohidrat


Aparat Kepolisian di Assam India yang Obesitas Diminta Diet

15 hari lalu

Polisi berdiri di sebelah toko Kanhaiyalal Teli, seorang penjahit Hindu, yang dibunuh oleh dua tersangka Muslim di Udaipur, India, 30 Juni 2022. REUTERS/Amit Dave
Aparat Kepolisian di Assam India yang Obesitas Diminta Diet

Anggota Kepolisian di Assam, India, yang kelebihan berat badan diminta agar menurunkannya. Mereka diberi waktu tiga bulan untuk turunkan berat badan


Kekurangan Nutrisi hingga Gangguan Hormon, Inilah 5 Penyebab Umum Rambut Rontok

18 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
Kekurangan Nutrisi hingga Gangguan Hormon, Inilah 5 Penyebab Umum Rambut Rontok

Salah satu penyebab paling umum rambut rontok adalah kekurangan nutrisi seperti zat besi, vitamin B12, dan vitamin D.


Peneliti Temukan Kaitan Obesitas dengan Gangguan Kesuburan

19 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Peneliti Temukan Kaitan Obesitas dengan Gangguan Kesuburan

Penelitian menunjukkan anak laki-laki yang obesitas cenderung memiliki volume testis lebih rendah yang berisiko infertilitas saat dewasa.