Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Penyakit Epidermolisis Bulosa dan Jenis-jenisnya

image-gnews
Ilustrasi cara mengatasi siku dan lutut yang berwarna gelap dibandingkan kulit lainnya. (Boldsky)
Ilustrasi cara mengatasi siku dan lutut yang berwarna gelap dibandingkan kulit lainnya. (Boldsky)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidermolisis bulosa (EB) mengacu pada suatu kondisi medis yang ditandai tipisnya kulit sehingga rapuh dan mudah melepuh. EB merupakan kondisi yang terbilang langka. Mengutip Cleveland Clinic, diperkirakan 1 dari 50.000 orang di Amerika Serikat memiliki EB.

Mutasi pada salah satu dari 18 gen di tubuh menyebabkan EB. Pada orang dengan kelainan ini, gen yang bermutasi mempengaruhi produksi protein yang digunakan untuk membuat kolagen.

Kolagen memberi jaringan ikat, seperti kulit, kekuatan dan strukturnya. Akibat EB, lapisan epidermis dan dermis kulit tidak saling mengikat seperti biasanya. Hal ini menyebabkan kulit yang rapuh dan lecet dan mudah robek.

Mengutip Healthline, bentuk epidermolisis bulosa yang disebabkan faktor genetik dibagi menjadi empat jenis, yakni:

1. Epidermolisis bulosa simpleks

Ini merupakan bentuk epidermolisis bulosa yang paling umum. Kondisi jenis ini umumnya dimulai ketika lahir atau pada masa kanak-kanak. Meski demikian, ini juga dapat berkembang pada tahun-tahun dewasa juga. Kondisi ini dapat membaik seiring bertambahnya umur pada sejumlah pengidap jenis ini.

Dalam kasus ringan, pelepuhan kulit yang terjadi biasanya hanya mempengaruhi tangan dan kaki. Dengan bentuk yang lebih parah, lebih banyak bagian tubuh yang dapat terpengaruh. Kulit yang berubah warna atau berbintik-bintik juga umum terjadi pada bentuk epidermolisis bulosa ini.

2. Epidermolisis bulosa junctional

Jenis ini bisa dibilang lebih parah daripada epidermolisis bulosa simpleks. Epidermolisis bulosa junctional menyebabkan lepuh di area tubuh yang luas dan dapat mempengaruhi organ dalam seperti lapisan mulut. Ketika berdampak pada organ seperti usus, hal itu dapat menyebabkan masalah pencernaan dan nutrisi.

Saat lepuh ini sembuh dan meninggalkan bekas luka berulang kali akan terbentuk lapisan kulit bernama jaringan granulasi. Lapisan kulit yang merah dan bergelombang ini mudah berdarah. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan dehidrasi atau bahkan menyebabkan masalah pernapasan jika berkembang di mulut atau saluran udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Epidermolisis bulosa distrofik

Epidermolisis distrofik memiliki tingkat kelangkaan yang tinggi, yakni hanya mempengaruhi pada sekitar 3,3 dari 1 juta orang. Jenis ini biasanya terjadi sebagai dampak terhadap cedera, gesekan, atau garukan.

Tangan, kaki, dan siku merupakan area tubuh yang paling sering terdampak. Ketika lepuh ini terbentuk di mulut atau saluran pencernaan, bekas luka terbentuk saat sembuh. Jaringan parut yang dihasilkan dapat menyebabkan masalah mengunyah dan menelan yang menyebabkan kekurangan gizi dan memperlambat pertumbuhan.

4. Sindrom kindler

Sindrom kindler adalah jenis epidermolisis bulosa yang umumnya dimulai ketika lahir atau pada masa bayi yang berkurang seiring waktu. Lepuh biasanya terbentuk di punggung tangan dan bagian atas kaki.

Seiring waktu, jaringan parut di area ini dapat menyatukan jari tangan dan kaki atau membuat tekstur kulit menjadi tipis. Sindrom kindler adalah bentuk yang sangat langka dari epidermolisis bulosa. Sejauh ini, hanya ada sekitar 250 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.

HATTA MUARABAGJA

Pelita Editor: Sindrom Marfan, Bagaimana Mempengaruhi Pertumbuhan Bagian Tubuh dan Penyebabnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Senyum Anda Tak Lagi Menawan Seiring Usia

18 jam lalu

Ilustrasi wanita tersenyum. Foto: Unsplash/Vinicius Wiesehofer
Penyebab Senyum Anda Tak Lagi Menawan Seiring Usia

Usia bertambah dan masalah di mulut pun semakin banyak, membuat senyum tak lagi menarik. Berikut penyebab senyum kehilangan pesonanya seiring usia.


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

6 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

6 hari lalu

Ilustrasi wanita memakai moisturizer. Freepik.com
Pentingnya Menjaga Kelembapan Kulit, Ini Tips Menggunakan Moisturizer

Berikut tips yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memilih produk moisturizer.


Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

7 hari lalu

Ilustrasi memakan buah-buahan. Shutterstock.com
Jaga Kesehatan Kulit dengan Konsumsi Buah-buahan Ini

Kandungan berbagai vitamin dan mineral dalam buah-buahan ini dapat membantu kulit menjadi sehat, cerah, dan terawat.


Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

8 hari lalu

Perawatan menghilangkan bulu ketiak ZAP. Istimewa/ZAP
Cara Aman dan Efektif Mencukur Bulu Ketiak

Teknik yang tepat dalam mencukur bulu ketiak dapat membuat perbedaan besar dalam kenyamanan dan hasil akhirnya.


Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

13 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan wajah. Freepik.com/Gpointstudio
Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.


Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

13 hari lalu

Ilustrasi wanita merawat kulit. Freepik.com/Senivpetro
Saran Pakar dalam Memilih Skincare yang Aman

Pakar membagi tips cara memilih obat perawatan kulit atau skincare yang mengandung bahan yang aman digunakan bagi kulit.


Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

13 hari lalu

Ilustrasi produk perawatan kulit. Freepik.com
Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

16 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

17 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.