TEMPO.CO, Jakarta - Susu kedelai adalah satu-satunya susu nabati yang memiliki kadar protein mirip dengan susu sapi. Hal itu membuat susu nabati sangat baik diminum oleh siapa pun termasuk bagi yang alergi susu sapi. Selain rendah kolesterol, susu kedelai juga mengandung zat antioksidan seperti isoflavon. Zat ini dapat mengurangi peradangan pada tubuh sekaligus bisa menurunkan risiko terkena kanker bila diminum rutin.
Dibanding susu sapi, susu kedelai memiliki lebih banyak serat. Saat rutin dikonsumsi, susu kedelai bisa menjadi penurun kolesterol dan memperbaiki saluran pencernaan. Serat penting untuk pencernaan yang baik dan membantu detoksifikasi tubuh. Serat yang tertinggal dalam susu kedelai disebut okara.
Susu kedelai memiliki manfaat bagi kesehatan seperti menurunkan risiko demensia hingga mengurangi gejala menopause. Resep pembuatannya pun terbilang cukup simpel.
Resep Pembuatan Susu Kedelai
Mengutip dari tempo.co, berikut cara membuat susu kedelai enak, sehat, dan tanpa langu. Langkah-langkahnya dimulai dengan menyiapkan sejumlah bahan sebagai berikut:
- 100 gram kacang kedelai
- 100 gram gula pasir
- seperempat sendok teh garam
- 2 lembar daun pandan
- 2 liter air matang
- Secukupnya jahe yang dimemarkan
- Sejumput garam
- Kain tipis bersih untuk menyaring susu kedelai.
Cara membuat:
- Cuci bersih kedelai, kemudian rendam semalaman
- Buang kulit ari kedelai, lalu cuci lagi hingga bersih
- Blender kedelai bersama dengan air secukupnya hingga halus, kemudian saring dan buang ampas kedelai
- Tuang susu kedelai yang sudah disaring ke dalam panci, campur dengan sisa air matang, jahe, gula, garam, dan daun pandan, kemudian panaskan.
Resep susu kedelai di atas akan menghasilkan sekitar 5 gelas susu. Minuman ini pun dapat disajikan hangat atau dingin dengan dicampur es batu maupun dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kulkas. Untuk memperkaya rasa, Anda pun dapat menambahkan berbagai rasa lain. Misalnya, cokelat maupun vanila.
Manfaat Susu Kedelai
Susu kedelai memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh, antara lain dapat meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini tak lepas dari lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, yang dianggap sebagai lemak sehat untuk jantung.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi lemak tak jenuh sebagai pengganti lemak jenuh dalam batas aman dikaitkan dengan pengurangan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL, sehingga hal ini dapat mengurangi risiko pengembangan penyakit kardiovaskular.
Kemudian susu kedelai juga mengandung jumlah protein yang hampir sama dengan susu sapi. Sebagai perbandingan, susu almond menyediakan kurang dari 1 gram per cangkir, menurut USDA. Dan manfaat susu kedelai ini dapat memiliki efek seluruh tubuh, karena protein membantu membangun dan memperbaiki sel, jaringan, dan otot, memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat, dan membantu proses tubuh seperti pembekuan darah, keseimbangan cairan, dan banyak lagi, menurut FDA.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Pilihan Editor: 5 Sumber Kalsium Nabati untuk Menjalani Pola Makan Vegetarian
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
