TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi protein hewani sesuai kebutuhan harian anak merupakan salah satu upaya mencegah stunting. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah daerah perlu terus menggencarkan kampanye untuk mengajak masyarakat gemar makan ikan demi mencegah dan menurunkan prevalensi stunting.
"Ikan memiliki kandungan protein hewani yang sangat tinggi yang sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan otak anak," kata Muhadjir. "Pemenuhan pola makan bergizi seimbang yang kaya protein hewani akan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam mendukung upaya pencegahan stunting."
Karena itu, kampanye, sosialisasi, dan edukasi yang gencar mengenai manfaat makan ikan dan protein hewani lain diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi seimbang untuk mencegah stunting.
"Masyarakat perlu diingatkan zat gizi yang terkandung di dalam ikan dapat berperan besar dalam perkembangan otak dan merangsang pertumbuhan sel otak di masa balita dan pada 1.000 hari pertama kehidupan sebagai masa emas pertumbuhan anak," jelasnya.
Gizi seimbang
Kemenko PMK juga terus mengingatkan titik fokus pencegahan stunting pemenuhan gizi seimbang untuk balita dan juga ibu hamil dan mengingatkan masyarakat mengenai perlunya memberikan perhatian penuh terhadap pemenuhan gizi balita dan ibu hamil. Terkait ibu hamil, pemeriksaan berkala selama masa kehamilan juga sangat dianjurkan untuk deteksi dini stunting.
Baca Juga:
Muhadjir mengatakan pemerintah pada saat ini terus melakukan berbagai upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan stunting. Prevalensi stunting di Indonesia saat ini berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) adalah 21,6 persen.
"Sementara pemerintah menargetkan prevalensi stunting bisa turun menjadi 14 persen pada 2024," katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK, Jelsi Natalia Marampa, menambahkan Kemenko PMK bersama kementerian dan lembaga terkait terus memperkuat edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat protein hewani guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat serta dalam rangka mendukung upaya percepatan penurunan prevalensi stunting. Kemenko PMK juga mendorong puskesmas dan posyandu yang ada di setiap daerah untuk berperan aktif dalam melakukan penyuluhan, edukasi, dan pendampingan para calon ibu dan juga ibu pemilik balita.
Pilihan Editor: Cukupi Asupan Protein Hewani Anak untuk Gantikan Camilan