Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali 5 Gejala Kardiomiopati, Melemahnya Jantung dalam Memompa Darah

image-gnews
ilustrasi jantung (pixabay.com)
ilustrasi jantung (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Ini meliputi berbagai kondisi yang mempengaruhi jantung seperti penyakit arteri koroner, aritmia, cacat jantung bawaan dan penyakit otot jantung. Selain deretan penyakit jantung tersebut, terdapat penyakit jantung lainnya bernama kardiomiopati.

Mengutip Mayo Clinic, kardiomiopati merupakan kelainan pada otot jantung yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ini berkaitan dengan penebalan otot jantung yang tidak normal. Berikut deretan gejala kardiomiopati:

1. Sesak napas

Kesulitan jantung dalam memompa darah secara efisien dapat menyebabkan sesak napas. Hal ini terjadi baik saat beraktivitas maupun tidak. 

2. Ketidaknyamanan pada dada

Mengutip National Health Service (NHS), jenis kardiomiopati ada berbagai macam, yakni kardiomiopati hipertrofik, kardiomiopati restriktif, hingga kardiomiopati takotsubo yang semuanya berkaitan dengan melemahnya otot jantung.

3. Pusing

Berputarnya segala sesuatu di jangkauan penglihatan sekitar merupakan sensasi pusing yang dapat dirasakan oleh pengidap kardiomiopati. Hal itu bisa memicu sakit kepala, bahkan mungkin pingsan. Irama jantung yang lambat menjadi penyebab gejala ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Palpitasi jantung

Seperti yang telah disebut sebelumnya, kardiomiopati merupakan kondisi jantung yang tidak dapat memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh. Akibatnya, pengidap kardiomiopati bisa mengalami kelelahan, sesak napas, hingga palpitasi jantung. Palpitasi jantung mengacu pada jantung yang berdetak dengan kencang. Itu dapat terjadi selama masa stres ekstrim, olahraga, atau kondisi medis tertentu.

5. Faktor risiko

Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kardiomiopati. Melansir Mayo Clinic, meliputi riwayat keluarga dengan kardiomiopati, gagal jantung, serangan jantung mendadak, tekanan darah tinggi jangka panjang, obesitas, konsumsi alkohol jangka panjang, penggunaan obat terlarang dan pengobatan dengan obat kemoterapi tertentu dan radiasi untuk kanker. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit tiroid, hemokromatosis, dan gangguan jaringan ikat dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: 3 Tipe Kondisi Lemah Jantung Kardiomiopati dan Gejalanya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

2 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Ada dua hal yang perlu diperhatikan para pasien penyakit jantung saat berpuasa, yaitu obat-obatan serta gaya hidup sehat. Simak penjelasan dokter.


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

6 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

12 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


Raja Harald Dievakuasi dari Malaysia ke Norwegia

15 hari lalu

Raja Harald dari Norwegia turun dari kapal pesiar kerajaan Norwegia Norge dan disambut oleh Putra Mahkota Denmark Frederik di Aarhus, Denmark, 16 Juni 2023. Raja Harald dan Ratu Sonja dari Norwegia sedang melakukan kunjungan resmi ke Denmark.Ritzau Scanpix/Bo Amstrup via REUTERS
Raja Harald Dievakuasi dari Malaysia ke Norwegia

Raja Harald menjalani perawatan kesehatan untuk sebuah infeksi dan menerima alat pacu jantung sementara di Malaysia


Saran Dokter Jantung untuk Hindari Nyeri Dada Berulang setelah Pemasangan Ring

16 hari lalu

Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Saran Dokter Jantung untuk Hindari Nyeri Dada Berulang setelah Pemasangan Ring

Untuk menghindari sakit berulang usai pemasangan ring jantung, spesialis jantung memberi beberapa tips. Berikut di antaranya.


Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Penyakit Jantung Rematik

20 hari lalu

Ilustrasi pijat. bidr.co
Anak Sering Minta Dipijat, Waspadai Penyakit Jantung Rematik

Orang tua diminta mewaspadai anak yang sering minta dipijat karena bisa jadi salah satu tanda penyakit jantung rematik.


Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

21 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Keluar Ingus Campur Darah, Waspada Kanker Nasofaring

Dokter THT mengatakan ingus bercampur darah bisa jadi tanda awal kanker nasofaring. Periksakan diri ke dokter untuk diagnosis.