TEMPO.CO, Jakarta - Minimalis adalah gaya hidup atau estetika yang dicirikan oleh kesederhanaan yang mendalam. Gaya hidup minimalis mencakup hidup yang lebih terarah dan menghargai kesederhanaan, kepuasan, dan tujuan.
Melansir Modern Minimalism, penelitian menunjukkan bahwa hidup minimalis memiliki manfaat nyata yang didukung oleh ilmu pengetahuan. Berikut adalah manfaat hidup minimalis.
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Ilmu pengetahuan telah menemukan korelasi langsung antara kekacauan dan kortisol, hormon stres utama tubuh manusia. Dalam sebuah penelitian berjudul For better or worse? Coregulation of Couples' Cortisol Levels and Mood States, wanita dengan rumah yang berantakan cenderung memiliki kadar kortisol yang tinggi di kemudian hari dibandingkan mereka yang rumahnya tidak berantakan.
Sebuah studi lanjutan juga menunjukkan bahwa wanita dengan rumah yang rapi memiliki suasana hati yang lebih baik dan penurunan kortisol yang lebih signifikan di kemudian hari dibandingkan mereka yang rumahnya berantakan atau tidak rapi.
Apa hubungannya dengan kortisol? Kadar kortisol yang meningkat secara kronis membuat manusia berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk kecemasan, depresi, masalah pencernaan, sakit kepala, nyeri otot, penyakit jantung, masalah tidur, penambahan berat badan, gangguan kognitif, dan banyak lagi.
Minimalisme dapat memberikan manfaat kesehatan mental yang besar dengan mengurangi perasaan stres dan kecemasan serta membantu menjaga tingkat kortisol tetap seimbang.
2. Meningkatkan produktivitas dan fokus
Otak kita menyukai keteraturan dan pengingat visual yang konstan tentang ketidakteraturan akan menguras sumber daya kognitif dan mengurangi kemampuan untuk fokus.
Sebuah penelitian berjudul Neural Evidence for Distracter Suppression during Visual Search in Real-World Scenes menemukan bahwa semakin banyak objek fisik yang ada di bidang visual, semakin keras otak bekerja untuk menyaringnya sehingga dapat meningkatkan kelelahan dan mengurangi produktivitas dari waktu ke waktu.
Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa menyederhanakan lingkungan dapat meningkatkan produktivitas dan fokus. Sebagai contoh, dalam sebuah penelitian, membersihkan kekacauan visual dari lingkungan rumah dan kantor menghasilkan peningkatan produktivitas dan kemampuan yang lebih baik untuk fokus dan memproses informasi.
Pilihan Editor: Jalan Berliku Menuju Gaya Hidup Minimalis