TEMPO.CO, Jakarta - Konsultan tumbuh kembang pediatri sosial KSM ilmu kesehatan anak FKUI-RSCM, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), menjelaskan sejumlah faktor yang bisa jadi penyebab autisme dan beberapa cirinya. Ia mengatakan autisme disebabkan kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
“Ada juga faktor risiko genetik. Faktor ini memiliki peranan penting terhadap risiko kejadian autisme, bisa dari keturunan yang dekat,” jelasnya.
Selain genetik, faktor lingkungan seperti penggunaan gawai secara berlebihan dapat memicu risiko autisme. Faktor lain yang perlu dicermati adalah simulasi yang salah. Simulasi harusnya dua arah, ini hanya satu arah, yakni dari penggunaan gawai berlebihan dan memberikan risiko kemungkinan autisme.
Anak dengan autisme dapat dikenali melalui beberapa ciri yang lumayan menonjol dideteksi. Meski anak dengan kondisi normal terkadang mengalami masalah serupa, keterlambatan kemampuan berbahasa dan kesulitan berkomunikasi menjadi salah satu indikasi kuat autisme.
Gangguan sosialisasi
Anak dengan spektrum autisme juga mengalami gangguan sosialisasi yang membuatnya tidak mampu bersosialisasi dengan teman-teman maupun orang lain. Kemudian, perilaku yang repetitif atau berulang dan tanpa tujuan merupakan ciri khas anak dengan autisme.
“Itu adalah beberapa yang ternyata tidak terjadi pada anak pada umumnya, misalnya yang sering kita lihat dia sering menjejerkan barang-barang. Apa pun benda yang dia lihat sama, dia akan menjejernya,” imbuh Rini.
Deteksi dini penting dilakukan orang tua. Banyak ibu dan ayah terlambat menangani anak dengan autisme sehingga kondisi semakin parah hingga anak beranjak remaja. “Bertindak cepat, jangan menyangkal dan menganggap anak kita baik-baik saja. Coba untuk move on dan segera atasi dan minta pertolongan profesional,” sarannya.
Meskipun data anak dengan autisme di Indonesia belum pasti, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Indonesia dengan tingkat pertumbuhan 1,14 persen dapat diprediksi penderita autisme di Indonesia berkisar 2,4 juta orang dengan peningkatan 500 orang per tahun.
Pilihan Editor: Ketahui Gejala-gejala Anak Autisme di Bawah Usia 15 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.