Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Daftar Pengobatan Alternatif yang Sempat Viral Selain Ida Dayak

image-gnews
Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak
Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, pengobatan alternatif Ida Dayak sempat viral dan menjadi topik pembicaraan masyarakat Indonesia. Perempuan asal Kalimantan itu disebut-sebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari patah tulang, stroke, hingga lumpuh. Alhasil, banyak pasien yang rela mengantre dan datang dari luar kota untuk minta disembuhkan menggunakan pengobatan alternatif tersebut.

Dalam proses pengobatannya, Ida Dayak hanya menggunakan minyak merah yang disebut minyak bintang dan rapalan doa sambil memijat pasien. Selain itu, terdapat juga tarian khusus yang dilakukan sebelum mengobati pasien.

Ida Dayak bukanlah satu-satunya orang dengan pengobatan tradisional yang sempat viral di Indonesia. Pasalnya, ada beberapa pengobatan alternatif lain yang juga sempat ramai pada masanya. Berikut ini daftar pengobatan alternatif yang sempat viral selain Ida Dayak.

1. Ponari Dukun Cilik

Daftar pengobatan unik yang sempat viral selain Ida Dayak adalah Ponari dukun cilik. Pada 2009, Indonesia dihebohkan dengan seorang anak SD yang memiliki batu setelah selamat dari sambaran petir. 

Batu itu disebut-sebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Cara pengobatannya pun cukup sederhana, cukup mencelupkan batu tersebut ke dalam air minum yang akan dikonsumsi. Ribuan orang pun datang ke rumah laki-laki bernama asli Muhammad Ponari Rahmatullah itu. Bahkan, Ponari mengaku para pasiennya ada yang berasal dari luar negeri, seperti Singapura.

2. Ningsih Tinampi

Ningsih Tinampi termasuk pengobatan yang sempat viral pada masanya. Dia pun bisa menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari sakit medis hingga non medis. Salah satu contoh pengobatan non medis seperti kerasukan, santet, gangguan makhluk halus, hingga terkena guna-guna. Pasien dengan beragam penyakit datang untuk berobat kepadanya. Para pasien ini tidak hanya berasal dari luar kota, namun juga dari luar negeri. 

3. Umi Zubaidah

Umi Zubaidah sempat viral karena berhasil menyembuhkan penyakit mendiang komedian Indonesia, Olga Syahputra, yang menderita kanker otak. Kala itu, dia menggunakan metode pengobatan Al Kamis dengan menggunakan media telur. Tetapi, pengobatan ini kini sudah tidak ada karena Umi Zubaidah telah meninggal dunia sejak 2018.

4. Jeng Ana

Nama Jeng Ana sebenarnya sudah mulai menjadi buah bibir setelah menangani mantan tunangan Vicky Prasetyo yang mengidap kanker payudara pada 2015. Jeng Ana juga dikenal sebagai Ratu Herbal karena meracik obat khusus untuk para pasiennya. Bahkan Jeng Ana diketahui memiliki sepuluh cabang praktik herbal di berbagai daerah, seperti Tangerang, Surabaya, Banjarmasin, hingga Bali.

5. Terapi Rel Kereta Api

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2011 silam, masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan terapi rel kereta api yang disebut-sebut bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, banyak pasien juga yang mengaku sembuh setelah melakukan terapi ini. Pengobatan aneh yang satu ini dilakukan di kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, dan menuai pro kontra dari masyarakat.

6. Terapi Merebus Pasien Ahmad Ichsan Maulana

Daftar pengobatan unik yang sempat viral selain Ida Dayak selanjutnya adalah terapi merebus pasien oleh Ahmad Ichsan Maulana. Seperti namanya, pengobatan ini dilakukan dengan cara merebus pasien yang ditempatkan di dalam drum besar di atas kompor. Pengobatan ini disebut-sebut dilakukan untuk mengeluarkan racun pada tubuh pecandu rokok dan narkoba. Selain itu, terapi yang dikenalkan oleh Ahmad Ichan Maulana ini juga diduga dapat mengurangi ketergantungan seseorang terhadap obat-obatan terlarang.

Itulah informasi mengenai daftar pengobatan alternatif yang sempat viral selain Ida Dayak. Anda percaya pengobatan yang mana?

Pilihan Editor: Viral Pengobatan Ida Dayak, Sebelumnya Ada Ningsih Tinampi dan Ponari

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

RADEN PUTRI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

30 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Bahaya Autoimun pada Anak dan Penanganannya

Diagnosis dini autoimun pada anak penting agar pengobatan dan terapi bisa dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan organ lebih lanjut.


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

43 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal


Pengobatan Gratis Pakai KTP

46 hari lalu

Bupati Belu, Taolin Agustinus mengecek keadaan warga yang sakit di Atambua. Dok. Pemkab Belu
Pengobatan Gratis Pakai KTP

Bupati Agus Taolin membuat terobosan di berbagai sektor agar Belu keluar dari status daerah tertinggal. Jumlah penduduk miskin menurun drastis dalam dua tahun.


Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

49 hari lalu

Tenaga medis melintas di depan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis, 10 Februari 2022. RSPI Sulianti Saroso menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 varian Omicron. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbedaan Jenis Ruangan IGD, UGD, ICU, dan HCU di Rumah Sakit

Ketahui istilah UGD, IGD, ICU, dan HCU di rumah sakit. Masing-masing bagaimana penanganannya?


5 Cairan Termahal di Dunia, Ada Parfum, Darah, hingga Bisa Kobra

16 Juli 2024

Seorang pekerja mengekstrak racun dari kalajengking untuk memproduksi obat homeopati Vidatox di LABIOFAM di Cienfuegos, Kuba, 3 Desember 2018. Para peneliti di Kuba telah menemukan bahwa racun dari kalajengking biru memiliki sifat anti-inflamasi dan pereda nyeri, dan mungkin dapat menunda pertumbuhan tumor pada beberapa pasien kanker. REUTERS/Stringer
5 Cairan Termahal di Dunia, Ada Parfum, Darah, hingga Bisa Kobra

Terdapat sejumlah cairan dengan harga tinggi, bisa mencapai ratusan juta rupiah per liter.


Tren Perawatan Kecantikan dan Pengobatan Herbal Meningkat, Indonesia Punya Dua Modal Besar

27 Juni 2024

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz
Tren Perawatan Kecantikan dan Pengobatan Herbal Meningkat, Indonesia Punya Dua Modal Besar

Riset menunjukkan kekayaan pengetahuan dan sumber daya alam lokal Indonesia yang penting untuk perawatan kecantikan dan pengobatan.


Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

2 Juni 2024

Batu ginjal.
Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

Batu empedu dan batu ginjal adalah dua kondisi medis yang berbeda, meskipun keduanya melibatkan pembentukan kristal atau batu di dalam tubuh.


3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

17 Mei 2024

Nancy Van Der Stracten, 75 tahun yang menderita penyakit Parkinson, berpose saat akan mulai latihan tinju di sebuah klub tinju di Antalya, Turki, 26 Februari 2021. REUTERS/Umit Bektas
3 Jenis Pengobatan untuk Pasien Parkinson

Ada tiga jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk pasien Parkinson, melalui obat-obatan, terapi fisik, dan metode operasi.


Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

13 Mei 2024

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

Pakar mengatakan kondisi remisi pada penyakit lupus belum tentu sama dengan berhenti berobat. Berikut penjelasan dokter penyakit dalam.


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 Mei 2024

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.