TEMPO.CO, Jakarta - Talasemia adalah penyakit kelainan darah yang diwariskan atau diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen sehingga tubuh tidak membuat cukup protein yang disebut hemoglobin. Orang dengan talasemia biasanya mengalami wajah pucat akibat kadar hemoglobin rendah, mata yang kuning, dan perut membuncit akibat pembesaran hati dan limpa.
Spesialis anak konsultan hemato-onkologi Kelompok Staf Medis Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Teny Tjitra Sari, Sp.A(K), melarang anak dengan talasemia diberi makanan berupa hati sapi dan ayam.
"(Pilih) makanan yang zat besinya rendah, yaitu mungkin tidak daging berwarna merah, jeroan jangan. Yang sudah pasti jangan hati sapi, hati ayam, karena zat besinya tinggi," kata Teny, Jumat, 12 Mei 2023.
Pasien talasemia cenderung memiliki terlalu banyak zat besi yang menumpuk di dalam darah sehingga perlu membatasi makanan tinggi zat besi seperti yang ada pada daging merah, ikan, dan beberapa sayuran seperti bayam. Produk lain seperti sereal dan jus jeruk mungkin juga mengandung ekstra zat besi.
Batasi vitamin C
Selain itu, pasien anak talasemia juga harus membatasi makanan atau asupan yang mengandung vitamin C karena dapat menyerap zat besi ke tubuh. Teny masih membolehkan pasien makan jeruk yang mengandung vitamin C. Namun, jumlahnya dibatasi hanya satu buah.
"Ada minuman yang sampai 1.000 mg, jangan, atau tablet yang 500 mg. Ada buah-buahan yang sudah dikeringkan, yakni kismis, vitamin C-nya tinggi, itu juga tidak boleh. Jeruk boleh (vitamin C) cuma 75 mg, paling hanya boleh satu buah," jelasnya.
Sebaliknya, dia menyarankan pasien memperbanyak asupan susu karena salah satu kandungan di dalamnya, yakni kalsium, selain bisa menghambat zat besi juga memberikan nutrisi pada tulang. Teny menuturkan karena termasuk penyakit bawaan lahir, pasien talasemia memerlukan tatalaksana yang baik sejak kecil hingga dewasa, antara lain transfusi darah dan obat-obatan untuk menunjang kualitas hidupnya.
Pilihan Editor: Pentingnya Skrining Talasemia sebelum Menikah, Cek Sebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.