TEMPO.CO, Jakarta - Banyak jenis tumbuhan di laut tapi hanya satu yang paling disukai manusia, rumput laut. Tanaman air ini bisa diolah jadi berbagai hidangan dan gizinya pun diklaim tinggi. Ada yang mengonsumsinya dalam bentuk batangan atau diolah setipis kertas dan renyah.
"Rumput laut sangat bergizi dengan banyak manfaat bagi kesehatan, juga populer di berbagai hidangan Asia seperti Jepang, Cina, dan Korea," kata pakar diet dan nutrisi Amy Goodson kepada USA Today.
Rumput laut mengandung antioksidan, tembaga, potasium, zinc, dan asam lemak omega-3. Karena berbagai nutrisi itu, rumput laut diklaim baik buat kesehatan jantung, mengontrol gula darah, dan mengatasi sindrom metabolik, jelas pakar diet Caroline Susie. Nutrisi tersebut juga baik buat kesehatan kulit dan tulang, serta menurunkan tekanan darah.
Menurut Goodson, rumput laut juga tinggi vitamin C, K, dan folat, serta mineral seperti kalsium dan magnesium, juga sumber iodin diet yang berperan penting untuk mendukung fungsi tiroid.
"Rumput laut juga sumber serat diet yang baik yang membantu pencernaan dan perasaan kenyang," tuturnya.
Sementara menurut National Ocean Service Amerika Serikat, kandungan antiperadangan dan antimikroba membuat rumput laut sejak dulu digunakan untuk mengobati luka, luka bakar, ruam, sedangkan orang Mesir juga menggunakannya untuk mengobati kanker payudara.
Bolehkah memakannya setiap hari?
Karena kandungan nutrisi yang tinggi, sungguh baik memasukkan rumput laut ke dalam pola makan rutin. Akan tetapi seperti juga makanan lainnya, disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan diseimbangkan dengan makanan lainnya. Ingat juga, meski kandungan metal berat pada rumput laut secara umum sangat rendah, terlalu banyak mengonsumsinya akan menyebabkan konsumsi tak sehat metal berat seperti arsenik dan alumunium.
Kemudian, orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan tiroid tak dianjurkan mengasup terlalu banyak iodin sehingga perlu membatasi konsumsi rumput laut. Namun secara umum Goodson mengatakan rumput laut sangat tingi nutrisi dan secara umum aman dikonsumsi.
Pilihan Editor: 8 Langkah Atasi Luka Bakar
